Part 2

103K 9.5K 4.3K
                                    

"Ayo Saem masuk."


Taeyong membuka lebar pintu apartemennya lalu mempersilahkan Jaehyun untuk masuk.


Jaehyun melangkah masuk apartemen Taeyong, matanya mengeliling melihat keadaan apartemen Taeyong. Lumayan luas dan nyaman, tidak banyak barang namun juga tiga terkesan sepi.


"Saem kau bisa tunggu disini sebentar, aku akan berganti baju dahulu ya." ujar Taeyong riang lalu ia melangkahkan kakinya menjauh dari Jaehyun.


Jaehyun duduk di sofa yang tersedia lalu ia mengeluarkan ponselnya untuk mengusir bosan. Ada beberapa pesan dari teman-temannya ada juga dari orang tuanya.


Tak lama Taeyong kembali dengan celana pendek dan kaus putih polos yang terlihat besar di tubuh kurus Taeyong, tak lupa dengan beberapa buku di tangannya.


"Aku seperti ini saja tidak apa kan Saem?" tanya Taeyong.


Jaehyun mengangguk. "Tentu saja." lalu ia membuka jas yang ia kenakan meletakkannya di ujung sofa.


"Kau ingin minuman dingin atau beberapa makanan ringan Saem?" tawar Taeyong.


"Nanti saja setelah selesai pembahasan."


Taeyong mengangguk lalu ia duduk di karpet berbulu yang berada di sana. "Kenapa di bawah?" tanya Jaehyun bingung.


"Karena jika aku duduk di sofa juga akan tidak nyaman Saem." jawab Taeyong lalu ia membuka buku miliknya. "Nah kita mulai dari mana Saem?"

"Dari pembahasan kemarin."


Jaehyun pun menjelaskan beberapa penjelasan pada muridnya itu dan Taeyong memperhatikannya dengan baik sesekali ia mencatat jika menurutnya itu penting.


Satu setengah jam berlalu akhirnya Taeyong selesai mengerjakan tugas yang kemarin Jaehyun berikan dan soal baru yang diberikan Jaehyun barusan.


Taeyong merenggangkan ototnya, lumayan lelah karena Jaehyun benar-benar sangat serius jika sedang mengajar atau memberi penjelasan.


"Kau mau minum apa Saem? Jus jeruk, kopi atau cokelat panas?" tawar Taeyong. Tangannya kini merapikan buku dan alat tulis yang berantakan.


Jaehyun menunduk, dan sepertinya itu adalah masalah karena kini matanya langsung melihat ke dada mulus Taeyong yang terekspos. Posisi Taeyong kini sedang menunduk merapikan buku dan alat tulisnya, namun sungguh mata Jaehyun tidak bisa terlihkan dari dada mulus Taeyong.


"Saem?" tanya Taeyong lagi ketika ia tidak mendapatkan jawaban.


Jaehyun berdehem pelan lalu memalingkan wajahnya. "Apa saja Taeyong asalkan dingin."


Taeyong berdiri. "Tunggu sebentar Saem." Taeyong berjalan menjauh dari Jaehyun.


Sial, mata Jaehyun kembali menatap paha Taeyong yang tidak tertutup celana pendek, menggeleng pelan Jaehyun menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.


Tangannya memijat pelan pangkal hidungnya. "Tidak, tidak apa yang kau bayangkan Jaehyun." ia menepuk pelan kepalanya.


Taeyong kembali dengan nampan di tangannya, ia membawa makanan dan beberapa makanan ringan untuk Jaehyun.


Taeyong meletakkan nampan itu di meja membuat ia harus menunduk dan lagi-lagi Jaehyun tidak sengaja melihat dada mulus lelaki cantik itu.


"Silahkan Saem." ucapnya riang lalu ia duduk di sofa depan Jaehyun.


Naughty Tiwai Ver.2 (Jaeyong) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang