4.2 FIREWORKS

3.6K 439 588
                                    

"Nam Hee-ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nam Hee-ya."

Nam Hee langsung menoleh dan melihat kedua orangtua Yeonjun berlari ke arahnya. Saat ini dia sedang berada di ruang UGD untuk menunggu hasil pemeriksaan dokter yang menangani Yeonjun.

"Bibi, Yeonjun..."

Nam Hee dan ibu Yeonjun saling berpelukan. Keduanya menangis.

"Bibi... Yeonjun kecelakaan," ujar Nam Hee sambil menangis. "Itu semua terjadi karena dia mengejarku, Bi."

Ibu Yeonjun mengangguk-angguk sambil mengelus belakang kepala Nam Hee. "Tidak apa-apa, semua sudah direncanakan oleh Tuhan. Tidak apa-apa. Sekarang berdoalah agar Yeonjun baik-baik saja."

"Aku takut Yeonjun terluka parah."

"Ssttt, jangan berpikiran seperti itu. Tenang, ya, tenang. Yeonjun akan baik-baik saja."

◍◍◍

Ding dong

Nam Hee menghela napas. Tangannya gemetaran ketika membunyikan bel. Saat ini, dia datang ke rumah Soobin setelah dari rumah sakit.

Beberapa saat setelah bel berbunyi, dari dalam ibu Soobin membuka pintu. "Cho Nam Hee?"

Nam Hee tersenyum.

"Kau kemari untuk bertemu dengan Soobin, kan?" Tanya ibu Soobin. Setelah dilihat-lihat, mata wanita itu bengkak, sepertinya karena menangis.

Nam Hee mengangguk. "Iya, Bi. Apa dia masih belum keluar kamar? Aku dengar dari ayah, Soobin mengurung diri."

"Iya, Itu benar. Aku sudah membujuknya, tapi tidak berhasil. Tolong bujuk Soobin, ya. Aku yakin dia akan bicara denganmu jika kau yang membujuknya," pinta ibu Soobin dengan mata berkaca-kaca.

◍◍◍

Soobin bersandar di kepala kasur. Kamarnya masih sama seperti saat pertama dia merusak barang-barang. Belum dibersihkan sampai sekarang karena Soobin tidak membiarkan siapa pun masuk. Bahkan keadaan kamarnya benar-benar gelap, tidak ada cahaya matahari yang menerobos masuk ke dalam karena Soobin tidak membuka gorden.


Tok tok

Soobin mengabaikan ketukan pintu itu.

Tok tok

"Soobin-ah."

Soobin langsung menoleh. Dia baru saja mendengar suara Nam Hee.

"Nam Hee?" Gumam Soobin.

"Choi Soobin. Kau bisa buka pintunya? Ini aku, Cho Nam Hee. Aku datang untuk menemuimu."

[✓] HOME: sincerityOn viuen les histories. Descobreix ara