- New Friends -

128 8 0
                                    

-Emily's POV-

Oke, mari kita lihat hari keduaku disekolah. Sejauh ini semuanya berjalan normal. Dan kalian tau? Tadi pagi aku dijemput Alex ㅡ si manusia iseng ㅡ dirumah dan mengantarkanku ke sekolah. Well, yeah, memang aku mengiyakan tawarannya untuk menjemputku pagi ini di chat kemarin malam, tapi dia benar-benar membuatku tercengang. Alex dengan motor sportnya. Dia menjemputku dengan motor sportnya. Cewek mana sih yang gak terkesan dijemput sama cowok pake motor sport? Terkesan doang ya. Aku tidak ada maksud suka sama manusia menyebalkan itu. Ingatlah itu kawan-kawan semua.

Sekarang aku sedang berada di koridor sekolah. Memang aku belum memiliki teman disini, mungkin bisa dibilang baru Alex lah temanku. Tiba-tiba ada seorang cewek yang mendatangiku dan mengulurkan tangannya kepadaku.

"Hai! Emily ya? Gue Audrey. Audrey Swift. Salam kenal yak." sapanya.

"Oh, Hai, Drey! Iya gue Emily. Nice to know you. Lo yang duduk didepan gue kan?" tanyaku ragu-ragu.

"Iyap, betul. Oh iya, jadi gimana hubungan lo sama Alex-Alex itu?" tanyanya dengan tatapan menggoda.

"Hah? Hubungan? Apaan sih? Pacaran aja enggak." jawabku.

"Ah masa? Kalian tuh bener-bener kayak orang pacaran tau. So sweet gitu. Eh, panjang umur." katanya kepadaku.

Aku bingung dengan pernyataannya barusan. Apa benar kalau.. aku itu terlihat seperti berpacaran dengannya? Ah, pikiran apa itu?! Tidak, dia adalah manusia paling menyebalkan, bukan manusia yang paling cakep. Eh, apa sih. Mulai ngaco deh, masa dia cakep? Cakep dari mana ah.

"Em?" terdengar suara seorang cowok yang menyadarkanku dari lamunanku.

"Hahaha. Untung lo sadar. Saking terpesona ngeliatin gue sih, sampe bengong gitu. Ati-ati tuh ilernya netes." ujarnya sambil tertawa.

"Apaan sih? Bengong ngeliatin lo? Pede banget." balasku ketus.

"Bodooo. Oh iya, nanti balik bareng yok!" ajaknya yang membuatku batuk-batuk gaje.

"Uhuk-uhuk. Apa? Balik bareng?" tanyaku.

"Ehem, cie diajakin pulang bareng. Gue mah apa atuh cuma bulir jeruk diantara jus mangga." celetuk Audrey yang ternyata sedari tadi memperhatikan kami berdua.

"Apaan dah bulir jeruk diantara jus mangga? Ngaco lo ah, Drey!" ucapku.

Terasa seseorang menyenggol lenganku, "Jadi gimana? Balik bareng sama gue ya?" tanya Alex lagi.

Cowok ini memang menyebalkan, tapi sebenarnya baik juga. Tadi pagi jemput, terus sekarang mau ngajakin dianter pulang. Eh, apaan sih, orang dia ngajak balik bareng. Bukan berarti dianter pulang kan? Ngaco deh pikiranku ini.

"Terserah." jawabku seraya mengangkat bahu tak acuh lalu masuk ke dalam kelas.

Terdengar kata "Yes! Berhasil!" dari arah belakangku yang sudah ku duga asal suara itu adalah Alex. Kenapa dia senang sekali saat aku menerima ajakan balik barengnya? Ah biarkan sajalah.

➳  ➳  ➳ 

Pelajaran terakhir ini sangat amat membosankan. Ditambah lagi kami diberikan tugas kelompok yang aku saja belum kenal siapa saja anggotanya. Oke, sekarang aku akan mencari ketuanya. Nicolaus Campbell.

"Ada yang namanya Nicolaus Campbell disini???" tanyaku dengan suara yang cukup keras.

Lama aku tidak mendapat jawaban, akhirnya aku pasrah. Tiba-tiba ada yang menepuk bahuku dari belakang. Jangan bilang si manusia menyebalkan itu lagi yang melakukannya. Akhirnya aku membalikkan badan dan menceramahinya.

Beautiful MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang