Sonya tersenyum tipis, "Kau siap-siap sekolah saja. Biar ibu yang urus" ujarnya

Eunha menggeleng, "Tidak apa-apa" balas Eunha dan membantu ibunya memasak

"Kemarin Arjuna pulang pukul sepuluh lewat Na" cerita Sonya

"Iya udah tau dari Mas Jungkook" balas Eunha

"Kamu marah Na?" tanya Sonya

Eunha menghela napas. "Marah sih enggak, cuman kecewa. Mas Jungkook gak kasih kabar, Eunha khawatir" balas Eunha pelan

Sonya lagi-lagi tersenyum, tangannya terulur untuk mengusap rambut putrinya.

"Ngomong baik-baik sama suami kamu. Ibu tahu, pikiran kamu sudah mengarah ke hal negatif. Dengerin penjelasan suami kamu, agar kamu tidak salah paham. Kunci rumah tangga awet itu salah satunya saling percaya satu sama lain. Meski kalian menikah di usia muda, namun prinsip itu harus sudah di tanamkan sejak awal pernikahan, agar pernikahan kalian awet dan tidak mudah goyah. Cobaan saat menikah itu banyak Na, kalau kamu sudah menerima nya berarti kamu terima apa adanya. Kamu siap nanggung resikonya" jelas Sonya tersenyum

Eunha menghentikan gerakan tangannya, lalu beralih memeluk ibunya. Sontak air mata keluar dari pelupuk matanya.

Eunha kecewa dengan dirinya sendiri, kenapa dia mudah terbawa emosi. Ibunya benar, dia harus percaya pada suaminya. Dia yakin suaminya tidak seperti apa yang di pikirannya.

"Kamu masih labil Na, wajar kamu masih muda. Apalagi ini hal baru untuk kamu, tapi kamu juga harus sadar, status kamu beda sekarang" ujar Sonya

Eunha semakin keras menangis di pelukan ibunya. Memang hanya Sonya yang paham hati dan pikirannya. Seorang ibu memang memiliki ikatan batin yang kuat dengan anak-anaknya.

Eunha menetralkan napasnya dan segera menghapus air matanya.

"Kalau Eunha punya masalah tidak usah sungkan cerita. Jika Eunha tidak nyaman bilang pada suamimu, sehingga kalian bisa sama-sama belajar. Manusia itu memiliki pola pikir yang berbeda Na, ibu yakin kamu paham maksud ibu" Kata Sonya

Eunha mengangguk-anggukan kepalanya beberapa kali, paham apa maksud ibunya.

"Sekarang, temui suamimu. Bicara baik-baik" titah Sonya tersenyum hangat

Eunha mengangguk lagi dan membalas senyuman ibunya. "Terimakasih bu, ibu memang yang terbaik" ujar Eunha dan kembali memeluk ibunya erat

Setelahnya, Eunha melepaskan pelukan ibunya dan berjalan ke arah kamarnya.

Sebelum masuk ke dalam kamar, Eunha sempat menghela napas sebentar. Lalu, dia membuka knop pintu miliknya.

Kaki kecilnya melangkah masuk kedalam, pandangannya terhenti pada Jungkook yang tengah duduk di ranjang miliknya dan menatap padanya.

"Om—" ucapan Eunha terhenti saat tiba-tiba Jungkook mendekat ke arahnya dan memeluknya erat

"Maaf-maaf" Eunha bisa mendengar isakan keluar dari mulut Jungkook

Eunha ikut menangis karenanya, "Om kenapa nangis hiks.. Nayang jadi ikut nangiss.." ujar Eunha melepaskan pelukan suaminya dan menatap pada Jungkook

Complete Husband ; ekWhere stories live. Discover now