3.Party night

171 137 15
                                    

Best friend - Rex orange

BAB 3.

Singkat cerita, bel pulang telah tiba dan ketiga sahabat itu bersorak berjalan ke koridor

"Haii girl!nanti malem jadi main di rumah gw?" tanya Lidya kepada kedua temannya "Iya jadi dong pasti" jawab Anna memastikan sedangkan Rara mengangguk tanda menyetujuinya

"Okee kalau gitu gw duluan ya, kasian papa lama nunggu" kata Lidya sambil melambaikan tangannya "Okey bye Lidya" jawab Anna dan Rara serempak

Lidya memasuki mobil dengan sambutan ceria dari Arwan, Arwan adalah papa Lidya ia bertugas sebagai tentara di Jakarta maka dari itu Lidya ikut serta ke Jakarta

"Haii Lidyaa" sambut Arwan kepada Lidya "Hai juga pa" jawab Lidya dengan senyum yang menebar "Wah kelihatannya seneng banget nih, udah dapet temen baru belum?" tanya Arwan "Udahlah pa, pake nanya segala" Lidya bersuka cita didalam mobil bersama ayahnya

Dan tibalah mereka di sebuah rumah yang megah dengan desain alam di dinding dan dikelilingi dengan lampion, jika pada malam hari maka akan terlihat lebih indah

Lidya berlari membuka pintu rumahnya sembari berteriak memanggil mama nya "Mama!Lidya pulangg" teriak Lidya seru "Eh eh!kebiasaan teriak teriak gak jelas nih, ganti baju sana trus makan oke"kata Rina(mama Lidya) memastikan" Okee mah" jawab Lidya

"Eh tunggu!kok senyum senyum sih?ada cerita menarik gak dari sekolah" tanya Rina hendak bercanda "Ah mama apaan sih, Lidya kan baru disekolah jadi Lidya nggak kenal semua orang" kata Lidya memperjelas sedangkan Rina hanya mencoba untuk meng iyakan saja.

•••

Malam telah tiba dan ini saatnya kedua temannya itu datang.
Terdengar suara bel rumah berbunyi
Ting.. Tong..

Lidya bergegas membukakan pintu rumahnya
"Haii!Ayo masuk" ajak Lidya kepada kedua temannya

Sesampainya di kamar Lidya, Lidya memasang lagu party
"Eh tunggu, mama sama papa lo tau kan kalau kita kesini?" tanya Rara kepada Lidya "Iya taulah, tapi sayangnya sekarang mereka lagi dirumah saudara gw" perjelas Lidya sedangkan Anna dan Rara hanya ber oh ria

Malam itu mereka sungguh sungguh merayakannya dan menari nari bagaikan unicorn

"Eh gimana kalau kita main truth or dear?" kata Anna berseru "Mm kelihatannya menyenangkan" kata Lidya "Ayolahh" seru mereka bertiga

Rara menaruh pulpen di atas meja dan mulai memutarnya
"Ayoo jangan gw jangan gw" teriak Anna "Yaa itu lo Anna" teriak Lidya sontak "Mm gw milih truth aja" jawab Anna "Biar gw yang nanya duluan" seru Rara "Okee lo duluan" kata Lidya

"Sejak kapan lo mulai suka sama Ari?" tanya Rara penuh kemenangan "Mm udah lama sih, pas kelas XI" kata Anna malu "Cieee" sorak Rara dan Lidya serempak

"Eh tunggu, emangnya Ari tuh siapa?" tanya Lidya penasaran "Mm Ari itu pacar gw" jelas Anna Iya dan lebih tepatnya lagi dia tuh sahabat nya Rey" Rara melanjutkannya

"Rey?Yang tadi siang gw tabrak?" kata Lidya penuh tanda tanya "Mm betul banget" jawab Anna "Eh oke sekarang giliran gw!Lanjutin cerita tentang Rey,kenapa dia bisa sejutek gitu" tanya Lidya

"Lo seriusan mau nanya itu?" tanya Anna "Iyalah" kata Lidya

"Oke!Jadi, Rey itu cowo ganteng dan idola para cewek di sekolah, ia adalah bintangnya basket dan masalah juteknya memang sudah lama berkeliaran di tubuhnya" jelas Anna " Eh busyet!lu kira hantu apa" sela Rara dan Lidya terkekeh "Ah ganggu aja lo!Oke lanjut, dan sebenarnya Rey jarang banget perhatian sama cewe dan bahkan gak pernah ngelakuin hal yang dia lakuin ke lo" jelasnya lagi "Oh jadi gitu" Lidya hanya ber oh ria "What?Lo kok santai aja sih?" kata Rara "Lah trus harus gimana?loncat loncat?" jawab Lidya bercanda "Yaa ngga gitu juga sih" jawab Anna dan Rara saling memandang

Dancing With Me✓Where stories live. Discover now