28'Way Together

8.2K 1.2K 233
                                    

(AuthorPOV)

"hey~ sayangku lihat nenek disini"

Kou dan kouki menatap nenek nya ini dengan polos, hal itu membuat neneknya sangat gemas sekali di buatnya.

Hari ini (name) berada di rumah orang tuanya sebab besok hari ia akan menikah dengan calon suami nya yaitu Bokuto Kotarou.

Menurut tradisi, kedua pengantin tak boleh bertemu satu sama lain sebelum pernikahan terjadi oleh karena itu mereka berdua di pisahkan dahulu.

"paapaa" oceh kouki

"papamu sedang ada sesuatu, jadi kouki jangan dulu bertemu ya~" kata nenek

Kouki terlihat berkaca kaca karena ia ingin sekali bertemu dengan papa nya tersayang ini yang membuat sang nenek terlihat kebingungan.

"n-nanti ketemu kok sayang" kata nenek

Kou menatap kouki, tiba tiba tangan nya bergerak memegang pipi kouki adiknya.

"naanaaa" oceh kou

Kouki menatap kou, mungkin itu cara kou sebagai seorang kakak menenangkan adiknya yang super duper cerewet ini.

"naa..." oceh kouki

Kouki terdiam dan dia membalas pegangan pipi kou namun kesan nya seperti mencubit pipi kou dan menarik nya yang membuat kou menangis.

Karena kouki merasa bersalah telah membuat kakaknya menangis, ia pun malah ikutan menangis dan suaranya paling nyaring.

Sang nenek hanya bisa sweetdrop melihat kedua cucunya yang seperti nya mirip dengan (name) dan juga bokuto ketika kecil dahulu.

'aduh nostalgia' batin nenek

Nenek berusaha menenangkan kedua anak kembar ini yang menangis karena tingkah mereka sendiri.

Lalu tak lama seorang pria parubaya melewati tempat itu dan menatap kedua anak kembar itu menangis.

"ada apa ini?" tanya kakek

Kou dan kouki langsung terdiam karena mereka takut melihat wajah sangar kakeknya itu, bukan hanya si kembar saja yang takut bahkan papa mereka saja takut melihatnya.

"eh?" bingung kakek

Padahal kakeknya memang biasa berwajah seperti itu, namun tetap saja kedua kembar ini takut melihat nya.

"wajahmu terlalu sangar" kata nenek

"padahal aku biasa saja" kata kakek

"tapi cucumu tidak terbiasa" kata nenek

Nenek mengelap air mata kedua kembar ini dengan tisu, karena hal ini pula kedua kembar ini menjadi damai dan tidak rewel.

Lalu karena sedang memasak kue sang nenek meninggalkan dahulu kedua bayi kembar ini sementara untuk menyajikan kue.

Tak lama (name) datang ke ruang keluarga sembari membawa sekeresek makanan yang telah disuruh oleh ibunya untuk di beli.

Ketika (name) masuk ke ruang tamu, tumben sekali kouki tidak cerewet minta di gendong dan terlihat anteng sembari menatap kou.

'wah tumben' batin (name)

(Name) menaruh makanan itu di meja dan segera menghampiri kedua buah hatinya ini yang terlihat sangat anteng karena tidak biasanya.

''kou chan, uki chan" sapa (name)

Kou dan kouki hanya terdiam, kompak sekali memang mereka berdua kalau masalah ketakutan.

19 Years Mom (Bokuto Kotarou X Reader)✅Where stories live. Discover now