12'Sakit

10.6K 1.5K 177
                                    

(AuthorPOV)

''kou chan? Uki chan?''
  
    (Name) menoleh ke sekitaran rumah namun tidak ada siapa siapa sekarang ini, (name) merasa kebingungan.

''kou chan dan uki chan tidak ada? Lalu mengapa aku pakai baju smp?''

       Dia berjalan ternyata dia baru mengigat ini adalah rumah nya dahulu yaitu rumah orang tuanya.

''(NAME)!!!''

''suara kotarou?'' bingung (name)

     Dia membuka pintu di depan nya dan terlihat seseorang berseragam klub voli fukurodani dengan rambut putih dan juga abu abunya.

''lama banget buka pintunya'' kata bokuto

'tunggu! Apa maksud semua ini? Mengapa aku kembali menjadi anak smp?' batin (name)

      Bokuto memegang tangan (name) lalu (name) segera menatap ke arah bokuto dengan pandangan terkejut.

"ayo kita main voli bareng! Aku akan menunjukan mu spike menyilangku!" semangat bokuto

      Tangan (name) di tarik oleh bokuto menuju ke sebuah lapangan dan (name) hanya bisa pasrah saja di tarik tangan nya oleh bokuto.

     Dia masih tak bisa mencerna apa yang terjadi disini, mengapa dia menjadi anak smp kembali atau memang selama ini dia hanya bermimpi.

"(NAME) BERIKAN AKU TOSS TERBAIK MU!'' semangat bokuto

      (Name) terdiam menatap bola voli di tangan nya, air matanya perlahan jatuh menatap bola voli ini.

'aku teringat impianku...' batin (name)

     Sebenarnya impian (name) jadi terhenti semenjak dia memiliki kou dan juga kouki, semua target nya juga mendadak terhenti begitu saja.

       Bokuto bingung melihat (name) menangis begitu, dia mengelus kepala (name) lembut.

"k-kenapa nangis?" tanya bokuto

      (Name) menatap bokuto, namun rasanya kepalanya seperti berputar putar saat ini, semua kenangan nya mengenai kemarahan orang tua nya lalu susah payah nya diri (name) untuk bertahan hidup.

     Semuanya teringat di kepala (name) seakan film theater yang terus di tayangkan tampa henti.

     (Name) jatuh terduduk, dia terus menangis dan sembari meremas rambutnya, dia sangat tertekan saat ini.

"kumohon jangan mengigatkan ku kembali.... Hiks.... Pergilah!" isak (name)

       Bokuto terkejut, dia segera berlutut di depan (name) dia tak mengerti apa yang terjadi tapi dia tetap mengelus kepala (name).

"janganlah menangis" kata bokuto

"kau tak tau apa apa! Diamlah!" bentak (name)

"apahkah dengan bungkam nya diriku akan memperbaiki semuanya?" tanya bokuto

       (Name) terdiam, dia menatap ke arah bokuto yang tersenyum tulus padanya dan merentangkan tangan nya.

"setidaknya biar aku perbaiki sedikit walau tidak bisa sepenuhnya membenarkan nya"

      Bokuto memeluk (name), di dalam pelukan itu anehnya (name) tidak bisa melawan ataupun mengerakan badan nya.

"m-maafkan.... Aku"

19 Years Mom (Bokuto Kotarou X Reader)✅Where stories live. Discover now