1'Kesulitan

15.8K 2.1K 363
                                    

(AuthorPOV)

"akhirnya..." lelah (name)

Inilah kisah hidup seorang (Firstname) (Lastname) yang mengurus dua orang anak kembar identik.

Nama anak itu adalah (Lastname) Kou dan (Lastname) Kouki, wajah nya mirip dengan bokuto hanya saja ini versi rambutnya yang kebawah.

Kou mirip dengan bokuto hanya saja sifatnya itu sangatlah lumayan kalem kalau kouki dia mirip dengan bokuto juga tentu saja dia anak paling cerewet.

Mereka berdua anak yang sangat aktif sekali, meski lebih aktif kouki karena dia anak yang sangat penasaran dengan banyak hal.

Keluarga kecil ini tinggal di ujung kota dimana jarang sekali penduduk yang mau tinggal disini karena yang utama adalah sepi.

Lalu ditambah disini juga kemana mana itu jauh, jadi jarang sekali ada yang mau tinggal disini.

Namun berbeda dengan (name) yang memilih tinggal di pinggiran kota yang di belakang rumahnya adalah hamparan padang rerumputan yang luas.

Bahkan disini saja tetangga nya pada jauh karena (name) tinggal di daerah paling ujung dan bila ingin bersosialisasi maka dia harus berjalan jauh.

Mengapa (name) tinggal sangat jauh dari penduduk, itu karena dia menghindari fitnahan orang lain dan karena disini rumahnya murah.

(Name) bekerja sebagai seorang programmer yang bekerja dari rumah karena dia harus menjaga kedua anak nya yang masih bayi.

Dengan gajih yang lumayan besar itu bisa membuat (name) bertahan hidup dan menyekolahkan kedua anak anaknya ini hingga dewasa.

Awalnya sebelum dia bekerja menjadi programmer, dia benar benar hidup sangat susah sekali bahkan dia harus mati matian membagi waktu antara mengurus anak nya dan bekerja paruh waktu di sebuah restoran.

Namun karena dia tak mampu, akhirnya (name) melamar menjadi seorang programmer di sebuah perusahaan di miyagi.

Itu bukan lah suatu hal yang mudah, dia berberapa kali di tolak oleh berberapa perusahaan namun akhirnya hanya di terima di perusahaan bernama 'bouncing ball corp'.

Bahkan dia mengajukan diri sebagai 'Programer yang bekerja di rumah' kepada perusahaan dan di setujui oleh pemilik perusahaan.

Namun itu dahulu, masa masa sulit dimana dia sangat kesulitan membesarkan seorang anak tanpa bantuan siapapun.

Bahkan orang tua nya saja mengusir (name) setelah mengetahui kalau (name) melakukan hal yang 'Berdosa' itu dengan bokuto saat itu.

Sekarang kedua anak kembar ini telah berusia enam bulan, tentu saja ini masa masa dimana mereka berdua tidak bisa diam.

Mereka bahkan sudah bisa tengkurap dan bahkan menirukan suara suara yang ada di sekitarnya, tentu itu membuat (name) gemas.

Bahkan (name) rela beli flashdisk 32 giga hanya demi menyimpan semua foto dan vidio gemas kedua putra nya ini.

Kini (name) sedang memakaikan baju jumpsuit domba kepada kedua anaknya ini, ia jadi fangirling sendiri melihat kedua anaknya.

"ganteng sekali anak anakku" guman (name)

Kamera handphone nya sudah siap memfoto kedua putra nya ini yang sedang sibuk mengemut mainan nya masing masing.

"hey kemari, lihat mama"

Kedua anak itu mengerti ketika mendengar kata 'Mama' tentu saja kedua anak itu menoleh ke arah (name).

(Name) membuat wajah konyol dan kedua anak itu tersenyum menatap (name).

Dengan cekatan (name) memfoto nya lalu dia menatap hasil jepretan nya dengan wajah berbinar binar menatap foto itu.

"imut sekali anak mama, aduh gemas" guman (name)

Entah sudah berapa ratus foto yang berada di galeri nya tapi hasrat (name) yang ingin memakaikan baju imut kepada putra nya ini takkan puas.

Dia rela berjam jam melihat lihat ke banyak toko baju bayi hanya untuk mencari baju imut untuk kedua putra nya ini.

Minggu ini, sudah ke lima kali nya (name) belanja baju hanya untuk anak nya, sementara itu (name) jarang beli baju bahkan berbulan bulan ini dia tak beli baju baru.

"oh iya sayang, mama lupa mau beli bahan masakan" kata (name)

"naaaaa... Naaaaa" guman kouki

"besok kita beli yuk, sekalian jalan jalan keluar" kata (name)

(Name) mengelus kedua pipi putra nya ini, lalu menciumnya dengan gemas sekali.

"ish lucu banget sih" kata (name)

Ia segera menaruh kedua putra nya ini keranjang bayi lalu (name) pun kembali duduk di kursi sembari mengerjakan tugas nya.

"oke, ini untuk kou chan uki chan" semangat (name)

Dia segera fokus mengerjakan tugas yang di berikan oleh atasan nya dan (name) mengerjakan nya dengan serius karena demi keberlangsungan hidupnya dan anak anaknya.

"yosh! Jangan menyerah (name)! Kau pasti bisa!" guman (name)

Dia menatap seperangkat alat komputer yang lengkap, tentu itu bonus dari perusahaan karena kerajinan (name).

Berjam jam dia berkutat dengan komputer, namun pada akhirnya konsentrasinya buyar karena anak anak nya lapar dan masih perlu susu.

(Name) jadi berhenti sebentar dan setelah itu dia kembali bekerja karena deadline nya malam ini jadi (name) harus lebih cepat mengerjakan nya.

















Bersambung
Asik asik! Jangan lupa vote and comment!

Neren_04

19 Years Mom (Bokuto Kotarou X Reader)✅Where stories live. Discover now