7

564 94 26
                                    

Happy reading army...

Sarang terpaksa ikut ke kantin bersama Geng BTS padahal perutnya seperti siap meledak karena kekenyangan.

Berjalan di apit tujuh cowok tampan merupakan hal yang langka di sekolah itu. Apalagi tujuh cowok yang most wanted.

Setelah semuanya mendapat jatah makan siang, tak butuh waktu lama bagi ke tujuhnya untuk melahap habis semuanya.

"Kalian makan segitu banyak hanya butuh waktu kurang dari 10 menit? Hebat bahkan kalian tak tersedak dan tak butuh minum air." puji Sarang dengan gelengan kepala, heran.

Jimin mengelus perut kenyangnya. Dan Hoseok kembali mengambil kimchi kesukaannya.

Suga memilih merebahkan kepalanya dan tangan sebagai bantalnya. Jungkook dan Namjoon memilih bermain game dengan ponselnya.

Bel berbunyi nyaring tapi Geng BTS seakan tak mendengarnya. Mereka tetep asyik dengan sendirinya.

Tapi Sarang, gadis itu mulai gelisah.

"Gue balik ke kelas dulu." kata Sarang yang langsung berdiri.

"Gue anter. Ntar kalo gak dianter, lo kena marah guru." celetuk Jin.

Sarang dan Jin mulai berjalan bersama menuju kelas Sarang.

"Sarang, Lo happy gak di jagain sama kita bertujuh?" tanya Jin tiba-tiba.

"Enggak suka tapi kalo deket ada untungnya juga sih." jawab Sarang bingung.

"Lha kok gitu jawabnya?" tanya Jin lagi.

"Enggak suka karena kalian tuh jagain tapi sambil ngomel, melotot dan yang parah kalian tuh kayak mau bunuh gue."

Jin tertawa lepas hingga Sarang terpaksa mencubit lengan Jin untuk meredakan tawanya.

"Serius, malah ketawa." keluh Sarang.

"Lalu untungnya apa?" tanya Jin.

"Gue merasa aman walau tak aman 100 %. Merasa punya kakak tujuh yang nyebelin banget dan merasa punya bodyguard yang ganteng tapi kayak habis di celup ke dry es."

"Di celup ke dry es?"

"Dingin tapi berasap terus, kalian tuh keren dan cool tapi kepala kalian kayak keluar asap amarah gitu."

"Hemm...baru kali ini kami mendapat tugas yang susah. Seumur hidup, gue gak punya masalah sama cewek, lo salah satu cewek yang bikin hidup kita bermasalah."

"Yee..kok nyalahin gue. Kalian sendiri yang menyanggupi permintaan Bibi Kim." protes Sarang.

Langkahnya terhenti di depan pintu kelas. Mengetuk perlahan tapi tak ada jawaban.

Sarang memberanikan diri membuka pintu kelas. Tampak semua temannya diam dan penuh konsentrasi mengerjakan soal.

Melihat Sarang yang baru masuk kelas, Pak guru Bae langsung menatap tajam dan berjalan cepat ke arah Sarang.

"Dari mana saja kau? Sudah telat sepuluh menit!!" bentak Pak guru Bae dengan mata yang melotot.

"Ma..maaf Pak..sa..saya..." jawab Sarang dengan terbata-bata.

"Sarang ikut saya Pak guru Bae." jawab Jin yang langsung masuk ke kelas.

Kedua tangannya di masukkan ke saku. Tatapannya datar dan tanpa senyum. Menatap tegas ke arah guru Sejarah yang sedang marah pada Sarang.

"Ehh..Jin. Sarang bersamamu?" tanya Pak guru Bae kikuk.

"Iya. Boleh Sarang duduk?" tanya Jin tetap dengan ekspresi tanpa senyum.

Me and BTS (COMPLETED)Where stories live. Discover now