part 19

436 26 3
                                    

Keesokan harinya....

"Woy Lia kenapa melamun?" Aulia tersadar dari lamunan nya
"E - eoh? Gak kok hehe"
"Masih memikirkan kemarin malam"
"E - engga kok"
"Lia gini ya, aku tau itu cepet banget. Tapi gini Li jarang yang berta'aruf kaya gini dan kamu adalah orang yang beruntung banget bahkam aku ingin seperti kamu, coba jalani dulu"
"Bukan gitu Karin, aku sama dia terpaut 2 tahun. Aku takut pernikahan itu akan gagal, karna pernikahan ini sakral banget"
"Lia Li
a, pendek banget sih pemikiran kamu. Kemarin kata Azmi bagaimana? Dia tidak peduli usia untuk menghalangi acara pernikahan. Dia itu serius ke kamu, kalau dia ga serius dia ga bakalan berani bilang berta'aruf sama kamu dan membawa orang tua nya silahturahmi" Aulia memikirkan sejenak
"Em, benar juga kenapa aku memikirkan yang sangat dangkal sih" Karin tersenyum
"Nah gitu jangan dipikirin jalani aja dulu siapa tau dia adalah jodoh yang ditunjukkan Allah" Aulia tersenyum
"Dia memang jodohku" Gumam Aulia sambil tersenyum
"Kamu ga ada kelas?"
"Gaada hari ini gaada dosen nya"
"Oalah yaudah aku mau kuliah dulu, nanti aku gak pulang kesini" Aulia menoleh ke arah Karin
"Lah kenapa? Apa karena kita sering bertengkar?"
"Bukan, aku malah senang ada yang ngajak adu bacot"
"Lah terus kenapa ga pulang disini?"
"Mama Papa pulang terus aku disuruh pulang gitu"
"Oalah gitu, salamin ke Tante sama Om ya"
"Okay siap, aku bakal rindu kamu dan bunda" Aulia tersenyum
"Kan bisa main kerumah toh"
"Yaudah sana kuliah awas telat" Karin hanya mendengus
"Ngusir nih?"
"Kan katanya mau kuliah"
"Iya iya tapi gak gitu konsep nya"
"Yaudah iya sana" KArin berpamitan ke Bunda nya Aulia tak lupa Aulia, ayah Aulia masih diluar kota karena pekerjaan yang mendadak
"Yaudah aku berangkat ya"
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam" Aulia mengantar Karin sampai depan rumah
Setelah Karin tak nampak dimata Aulia bergegas masuk ke rumah kembali

••••••••••••••

"Umi, keputusanku udah tepat kan?" Azmi masih ragu dengan keputusannya
"Coba menurut kata hatimu nak, jangan sampai salah berfikir"
"Tapi menurut Azmi udah tepat Umi"
"Apa kamu benar - benar siap? Mau menikah di usia muda begini?"
"Azmi siap Umi, kalau penghasilan untuk menghidupi istri Azmi. Azmi bisa bekerja, dan aku juga dapat job juga Umi"
"Kalau kamu siap menikah di usia muda Umi mendukung kamu. Jadi niatannya ingin melamar Aulia?"
"Bulan depan Umi, sekalian mengumpulkan uang untuk biaya pernikahan ku Umi"
"Umi bangga ke kamu nak, yaudah emang kamu gak kuliah?"
"Kuliah Umi, yaudah Azmi berangkat assalamu'alaikum" Ujar Azmi tak lupa mencium tangan Umi nya
"Waalaikumsalam" Azmi segera pergi ke kampus

Hai hai, kembali denganku
Oiya yang mau tau pas malam pertemuan keluarga di part 20 mendatang
Coming soon....
Jangan lupa vote dan comment yaa

Cinta Dalam SholawatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang