Part 11

538 37 0
                                    

"Kamu sudah berubah Aulia" gumam Alex
"Hai sayang kenapa kamu disini? Nungguin aku ya? Tumben banget kamu disini"
"E - eh sejak kapan kamu disini? I - iya sayang ayo ke kelas"
"Daritadi aku disini sayang, kamu lagi mikirin apa sih?"
"Maaf ya sayang, bukan apa apa. Ayo kita ke kantin dulu sebelum masuk"
"Emangnya kamu gak ada kuis? Katamu ada kuis"
"Oiya lupa astaga, kamu ke kelas sendirian gak papa kan?"
"Iya gak papa sayang. Semangat belajarnya"
"Makasih sayang aku ke kelas dulu ya" Tapa ba bi bu Alex meninggalkan kekasihnya sendirian.

••••••••••••••••••••

Di kelas
[Jam istirahat]

"Karin, ayo ke kantin gua laper nih"
"Lah yang tadi lo bawa itu apa? Oiya kenapa Lo ga bangunin gua sih"
"Oiyaya, gue lupa bawa bekal gajadi ke kantin deh gue mau ke taman makan bekal ini, kata Lo masuk siang"
"Ikuttt, ya tapi kan bangunin lah"
"Yaudah, udah kagok juga. Ayo" Karin dan Aulia segera menuju ke taman diperjalanan mereka bercanda gurau sesampai ditaman ada pemandangan tak enak bagi Aulia
"Aulia, ayo pindah jangan disini"
"Em, mau dimana?"
"Di kelas aja deh ayo" Karin segera menarik Aulia ke kelas nya Aulia. Diperjalanan Karin menanyakan dengan pertanyaan bertubi - tubi ke Aulia.
"Lo gak papa  Li? Lo tadi gak liat kan? Lo baik - baik aja kan? Apa gue antar pul-"
"Stt, Karina Awkarin ih bentar gue mau jawab pertanyaanmu jangan berturut - turut gue gak papa kok santai aja, gue tadi liat kok jelas kok, gue baik - baik aja tenang aja, gue gamau pulang nanti gue ada kelas 1 lagi" Jawab Aulia sambil tersenyum tipis
"Beneran?"
"Kalau ga pasti belum jalan kesini gue udah nangis, ayo ke kelas gue dah"
"Yaudah ayo tapi nanti pulangnya sama gue ya. Gua ga menerima penolakan"
"Meskipun gue nolak lo tetep bakal nyeret gue ke mobil" Kata Aulia sambil memutarkan bola mata
"Hehehe, tau aja" Sesampai dikelas Aulia mereka langsung duduk yang kosong dibelakang.
"Lia, gue mau disuapin. Aaa" Karin membuka mulut lebar untuk menerima suapan.
"Ck, udah gede masih manja, makan sendiri aja sana" Tetapi Aulia menyuapi Karin
"Hehe, gamau" Karin langsung menerima suapan sambil terkekeh.
"Ck, udah besar masih tetep aja kaya anak kecil" Kata Aulia sambil menyuapi dirinya sendiri.
"Aaaa, ayo Lia" Karin membuka mulut lebar lagi untuk menerima suapan lagi
"Ck, makan sendiri sana ini sendoknya" Sambil mengasihkan sendok ke Karin
"Gamau, suapin ya kalau ga gue bak-"
"Aulia ada yang nyariin lo tuh didepan" Aulia yang merasa heran karena tidak ada janji dengan siapapun.
"Siapa, Dil?"
"Itu adek tingkat kita" Aulia langsung melebarkan mata dan segera bangkit.
"Makasih ya Dil, em Karin lo makan sendiri dulu ya" Sambil mengasihkan sendok
"Yaudah iya" Karin terpaksa makan sendiri. Aulia segera ke depan kelasnya, sampai didepan kelas Aulia terkejut siapa yang datang
"Ada apa Azmi?"
"Em, anu kak nanti ada acara?"
"Gak kok, ada apa ya?"
"Kakak mau jalan sama aku?"
"Kamu gak salah Azmi? Nanti ada yang salah paham gimana?"
"Gak kok kak, gak ada yang salah paham kok kak ya sekedar makan makan dan ngobrol aja sih kak. Gimana kak?" Karin melihat didepan kelas Aulia berbicara lama sekali Karin memutuskan kedepan. Karin terkejut siapa yang datang menemui Lia kesayangannya
"Em, gimana ya maaf aku ga-"
"Dek, gak papa lo ajak Lia.  bawa Lia keadaan gak lecet lo juga bawa pulang Lia gak lecet juga" Aulia memberengut kesal atas jawaban Karin
"Karin! Apa - apaan sih kan nanti gue pulang sama lo-"
"Gue sendirian juga gapapa kok"

"Bukan gitu, harusnya jaga pandangan jangan kaya gini. Sebenernya gaboleh tau" bisik Aulia ke Karin dengan kesal

Dengan begini Aulia mau tidak mau harus menerima nya.
"Huft, iya gue mau nanti jalan sama lo" Jawaban Lia membuat Azmi senang.
"Beneran kak? Baiklah nanti tunggu aku diparkiran"
"Iya, Azmi" Aulia tersenyum
"Baik kak aku pergi dulu. Assalamu'alaikum" Sambil mengelus rambut Aulia
"Waalaikumsalam" Aulia terkejut perlakuan Azmi tersebut yang membuat pipi Aulia memerah tomat
"Pipi lo kenapa Lia kok merah banget?"
"A - a itu gak papa kok"
"Ciee yang nanti jalan sama Azmi" Karin menggoda Aulia yang nanti bakal jalan sama adek tingkat nya itu
"Apaansih, tijel makan sono habisin aja bekal gue. Gue udah kenyang" Sambil ke kurai yang mereka duduki
"Udah kenyang nanti kan jalan sama Azmi idaman Bunda" Pipi Aulia tidak berhenti memerah
"Ih, jangan asal ngomong cepet makan bentar lagi dosen masuk"
"Iya iya nyonya Askandar"
"Karin! Ish, kalau masih goda gue. Gue gak mau temenan sama lo" Aulia memberengut kesal.
"Iya iya nyonya Askandar"
"Karin" Teriak Aulia
Seketika seluruh kelas melihat Aulia. Aulia merasa kikuk
"Hehe, maaf ya teman teman"
"Lo sih Karin"
"Kok gue sih?"
"Ya emang lo yang salah, harusnya gua tolak tawaran Azmi tadi Lo sih ah elah"
"Iyadah gue yang salah, kena mulu gue" Aulia menunggu Karin menghabiskan makanan.
"Lia ini udah habis gue pulang dulu yaa selamat menikmati sama calon suami"
"Yak! Karin kau ini" Karin meninggalkan kelas Aulia sebelum Aulia mengamuk, setelah itu dosen masuk.

Dilain itu

"Woy Azmi, Lo kenapa kek gitu tadi?"
"Kenapa bang?"
"Jaga pandangan, jaga tangan Lo jangan sembarang Elus kepala orang lagi"
"Sorry bang, gua khilaf tadi reflek"
"Istighfar Lo, lain kali gausah kaya gitu, Lo ada urusan apalagi sama Aulia?"
"Em, gaada kok" Ahkam menaruh curiga
"Gua gamau suudzon ke Lo ya, awas kalau macem macem"
"Iya bang sorry ga lagi"
"Yaudah gua balik"
"Gaada matkul lagi bang?"
"Gaada dosennya sakit"
"Yaudah Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"





Di parkiran...
"Kak, ayo"
"E - eh Azmi, ayo" Aulia segera menaiki motor dan Azmi menjalankan motornya menuju yang ia tuju...

Hai hai kembali denganku...
Maaf terlambat mau mengirim cerita ini
Makasih buat yang sudah setia baca cerita ini..
Aku bakal up lagi tunggu saja

Cinta Dalam SholawatDonde viven las historias. Descúbrelo ahora