Cinta Dalam Sholawat

part 7

"Hey, Lo Lia bukan? Aulia?"
"Iya benar, siapa ya?" Aulia terheran dengan seseorang yang tiba - tiba bertanya ke dirinya.
"Masa lo gak tau gue?"
"Tidak"
"Gue Karin Lia, Karina teman smp lo dulu"
"Beneran Karina? Wah gak nyangka kita sekampus dulu lo selalu melindungi gue" Aulia berdiri dan langsung memeluknya dengan erat
"Iyadong gue berasa superhero"
"Lo udah berubah ya rin"
"Apanya berubah kayanya sama aja deh"
"Dulu kamu gendut, tap-"
"Heh!? Enak aja gue gak gendut ya"
"Iya iya maaf hehe. Oiya lo dari fakultas apa?"
"Ilmu gizi"
"Wah, sama kita satu fakultas"
"Emang lo juga?"
"Iyalah, itu udah cita cita gue dari dulu"
"Yaudah masuk yuk, nanti ceritanya gue nanti mau mampir kerumah lo mau bertemu dengan Bunda, gua kangen ke Bunda Aisyah"
"Ke gue gak?" Aulia menunjuk dirinya
"Kan udah bertemu hm" Karin mencubit pipi Aulia
"Sakit Karin, gausah cubit Napa dari dulu suka cubit pipi"
"Sifat dari dulu belum berubah ya"
"Kan sifat gue yang imut banget"
"Geli tau gak, lia. Lo begitu aihh yaudah masuk"
"Okay"

------------

"Aulia, habis ini gue kerumah lo bareng ya"
"Ya, nanti dulu gue mau telfon ayah"

Tut..tut..

"Assalamualaikum ayah, ayah dimana?"

"Ayah masih kerja nak"

"Yaudah, ayah aku pulang naik bis ya"

"Kamu sendirian nak?"

"Ndak kok yah, ada teman smp ku dulu katanya mau mampir"

"Yaudah hati hati ya nak"

"Iya, ayah makasih ya. Yaudah saya tutup telepon ini assalamu'alaikum yah"

"Waalaikumsalam"

Tutt...tut...tut....

"Gimana? Bolehkah?"
"Boleh kok, tapi ayah gak bisa jemput karena masih kerja kalau mau ayo naik bis"
"Ayo!! Gua gak sabar banget"
"Sabar elah. Nunggu bis nya dulu"
"Jangan naik bis aihh gue bawa mobil ayo"
"Gak akan ngebut kan?"
"Insyaallah tidak. Tapi gua ga janji"
"Yaudah gue naik bus aja"
"Udah ayo ih, keras kepala ya dari dulu sifat lo sama saja"
"Iya iya"

••••••••••••••••••••

At home Aulia

"Bunda assalamualaikum Aulia datang"
"Waalaikumsalam, ayah kemana?"
"Bunda, aku pulang sama teman ayah masih kerja "
"Mana temanmu?"
"Bentar ya bun, karin masuk ibu mau bertemu"
"Assalamualaikum Bun"
"Waalaikumsalam, temannya Aulia ya"
"Iya ,bunda apa kenal saya?"
"Kamu temannya Aulia ya?"
"Bunda masa tidak tau Karin dia yang pernah kesini bahkan ibu nganggep karin anaknya sendiri" Karin mempoutkan bibir
"Karin yang dulu pindah luar kota itu?"
"Iya bun, saya Karin yang dianggap anaknya sendiri sama Bunda"
"Ya allah nak, bunda pangling udah gede aja kamu nak yaudah yuk masuk, bunda udah masak" Bunda langsung memeluk Karina dengan erat
"Loh, bun kok udah masak, padahal aku pengen bantu"
"Ndak usah"
"Emang kenapa sih Bun. Aku kok gak boleh bantu bunda"
"Pokoknya jangan, sana kamu ganti baju dulu"
"Iya bun"

Setelah ganti pakaian, Aulia langsung menuju ke ruang makan

"Kalian bicarakan apa sih kok serius amat"
"Nggak kok, kita bahas masa kecilmu yang keras kepala"
"Beneran?"
"Iya, Aulia. Besok gue jemput ya"
"Ngapain?"
"

Buat nyulik lo, ya berangkat kuliah bareng lah"
"Ga usah gua dianterin sama ayah, gua gak mau ngerepotin lo"
"Lo nganggep gua siapa? Orang lain?"
"Nggak sih, lo anggap gua saudara gua sendiri"
"Nah, kalau Lo nganggep gua saudara lo sendiri nurut ke aku"
"Iya iya, tapi kan-"
"Gua marah nih, ke lo Bunda Aisyah lihat Aulia gamau bareng sama Karin"
"Iya iya" Aulia hanya menurut saja, sahabat nya marah.
"Udah udah, ayo makan"
"Bun, gak menunggu ayah"
"Ayah pulang malam sayang, yaudah kamu dan karin makan dulu ya"
"Iya, bun"
Setelah ibundanya memerintahkan untuk makan mereka berdua menurut dan makan dengan tenang.

------------
"Yang, kapan kamu putusin dia"
"Aku gak bisa putusin dia sayang"
"Kenapa gabisa mutusin Aulia? Aku gamau kita backstreet loh"
"Gini aja kamu harus memilih aku atau pacarmu"
"Aku gak bisa, aku sayang kalian kumohon jangan bahas ini dulu. Aku lagi pusing dapat tugas dari dosen jangan bikin nambah pusing aku lagi"
"Yaudah deh, jangan lupa jaga kesehatanmu"
"Makasih, ya yang"

Kira kira siapa ya yang selingkuh....
Udah ini dulu yaa, pan kapan kulanjutkan lage...