part 4

824 43 0
                                    

"Yah, dia marah pasti dia gak akan ngomong sama gue nih" aku langsung bergegas ganti baju dan menghampiri Rara.

Tok.....tok....tok....

"Assalamualaikum Ra, Kakak boleh masuk?"
"Jangan, Kak aku lagi sibuk"
"Ra, jangan marah tadi Kakak kecapekan jadi gitu"
"Apa masalahnya Kak sama aku?" Bener extra sabar ini
"Tadi katanya mau cerita"
"Sekarang aku gak mood untuk cerita Kak"
"Maafin Kakak ya, ra"
"Kakak gak salah ngapain minta maaf, kan ini bukan lebaran"
"Ish, Rara zeyeng bukain pintunya nanti kakak akan bersedia Rara mau cerita apapun"
"Gak ah"
"Kakak beliin Boba deh"

Klek......

"Akhirnya dibuka pintunya"
"Apaan sih Kak, lawong aku mau ke ruang makan aku udah laper"
"Nanti setelah makan cerita ya"
"Ish, iya iya Kak. Udah ah ayo kita ke ruang makan" Rara hanya mendengus pasrah.
"Ayo Adekku yang paling cantik setelah Umi"
"...."
Setelah itu kita menghampiri Umi ke ruang makan.
"Umi, kita datang"
"Ada apaan sih tadi kok rame gitu"
"Oh, itu kak Azmi nya ke-hmpp"
"Oh, itu aku tadi nanya gimana sekolahnya bener atau gak, aaaaa" Tanganku digigit mana kenceng
"Sakit tau rara ini tangan bukan makanan"
"Ih, tangan kakak bau tau gak. Gak Umi Kakak gak tanya gitu"
"Udah udah jangan bertengkar sekarang kalian makan"
"Siap bu negara" Rara hanya merengut kesal, Azmi melihat sang adik hanya terkekeh bisa mengerjainya.
Setelah makan siang aku langsung menuju ke kamar rara
"Dek, ceritain"
"Cerita apa kak?"
"Yang mau kau ceritakan ke Kakak"
"Oh, itu kakak cantik itu maksudku itu bu guru Yasmin"
"Yasmin?"
"Iya, teman Kakak saat Kakak pesantren"
"Perasaan aku gak pernah berteman sama perempuan hanya beberapa aja aku berteman dengan perempuan, lagipun kan dipisah dek tempatnya"
"Memang, aku yang pernah menemui bu guru Yasmin tersebut memang Kakak aja yang gak sadar. Bu guru Yasmin dulunya pernah aku pergok saat aku habis ke kamar mandi"
"Kamu kok tau Dek, lah emang dia mau ngapain kesana bukannya gaboleh?"
"Kan pertama aku lupa tapi bu gurunya ingat ke aku dan cerita ke aku"
"Cerita?"
"Iya, Bu guru cerita banyak bahkan Bu guru cinta ke kakak"
"What!!"
"Gak salah Dek? Itu paling akal akalan buat Deket sama kamu aja dek"
"Iya, gak salah cocok deh kalau bu guru Yasmin jadi kakak iparku"
"Heh! Kamu itu masih kecil tau kaya begituan. Kakak udah ada calonnya jadi otomatis dia akan jadi Kakak iparmu. Kamu gausah mikir kaya gitu kamu fokus belajar aja cil"
"Siapa kak?" Tanya rara
"Liat aja nanti aku akan bawa ke rumah secepatnya"
"Ih, kakak mainnya rahasia rahasia an"
"Aku gak main rahasia Dek, memang benar karena kakak baru pertama kalinya" aku tersenyum tanpa sadar.
"Ih, Kakak gak papa kan?"
"Apanya gak papa?"
"Kakak lah, tiba tiba senyum sendiri takutnya kakak kesambet"
"Ish, yaudah kalau waktu yang pas kakak akan membawa calon kakak iparmu"
"Beneran kak? Jangan bohong ya aku tagih loh"
"Iya iya, ngapain kakak harus berbohong kan bohong itu dosa"
"Oiyaya, yaudah sana kakak pergi dari kamarku"
"Tanpa suruh adek aku akan keluar dek" Azmi langsung keluar sebelum keluar kamar Rara, Azmi sempat menjulurkan lidah.
"KAKAKKKK, ngeselin banget jadi orang" Rara berteriak, aku hanya terkekeh






Assalamulaikum Wr . Wb
Holla apa kabar semua, gimana kabar kalian

Okay, jangan lupa like comment subcribe ya kawan 😄

Cinta Dalam SholawatWhere stories live. Discover now