part 6

777 37 6
                                    

Di kediaman rumah Aulia.
"Assalamualaikum, bun Aulia pulang"
"Waalaikumsalam, sini bantu bun"
"Bentar bun saya mau taruh barang barangnya ke kamar dulu abis itu sekalian ganti baju tidak apa apa kan bun?"
"Iya, tapi agak cepetan ya"
Setelah 10 menit berlalu aulia pun datang untuk membantu ibundanya
"Gimana hubunganmu dengan Alex?"
"Ya gitu bun, malah dia semakin posesif" Aulia juga tidak suka dengan perilaku Alex
"Aulia bunda boleh minta permintaan?"
"Apa itu bun?"
"Bunda ingin kamu segera mengakhiri hubunganmu dengan Alex"
"Kenapa bun?"
"Karena bunda tidak suka. Mending pacaran setelah menikah saja"
"Baiklah bu, jika Alex gak sibuk aku akan segera mengakhiri hubungan itu"
"Yaudah, ini sayuran yang udah dipotong masukin ke panci"
"Siap, bun"

Setelah percakapan mereka, Aulia membantu ibundanya memasak setelah, selesai Aulia langsung menyiapkan lauk beserta nasinya di meja makan.
"Bun, Bunda ke ruang makan aja nanti semua peralatannya aulia aja yang bersihkan, habis ini Aulia panggil ayah dulu"
Setelah Aulia membersihkan peralatan masaknya. Langsung menghampiri ibunya
"Yaudah, sana panggilkan ayahmu"
"Iya, bun" Aulia teringat
"Bunda, Ayah bukannya pergi keluar kota?"
"Kamu ini dikibulin sama Ayahmu haha, Ayah berangkat besok"
"Ish Ayah kenapa bohong ihhh" teriak Aulia kesal ke Ayahnya, Ayahnya berada dikamar
"Hus, kamu ini gaboleh teriak teriak"
"Maaf Bun hehe, ga lagi deh teriak nya" ringis Aulia
"Ayah ngeselin" gerutu Aulia
-

"Ayah, ayo kita turun sudah ditungguin ibunda tercinta"
"Iya, nak. Sebentar ayah mau taruh sajadah dulu"
"Iya, ayah oiya ayah aku ke kamar dulu, nanti kalau ayah turun bilang aja aku ke kamar"
"Ada apa sayang?"
"Aku belum sholat yah, sekalian ngerjain tugas"
"Yaudah sholat dulu, setelah sholat langsung makan jangan sampai telat"
"Nanti aja ayah, Aulia belum lapar"
"Jangan membantah aulia, nanti kamu akan sakit"
"Huft, iya ayah"
"Yaudah sana sholat dulu sebelum waktu sholatnya habis"
"Siap ayah"

--------
Keesokan harinya....

"Ayah Bunda, aku berangkat dulu"
"Gak sarapan dulu nak"
"Nggak bu. Ini udah hampir terlambat"
"Yaudah bawa bekal ya, nanti dianterin sama ayah"
"Jangan bu, Aulia berangkat dulu. Assalamu -" Tas Aulia dipegang oleh Bunda Aisyah dan menahan supaya Aulia tidak bisa kabur.
"Jangan bandel, atau kamu gak akan masuk kuliah hari ini"
"Huft, iya bun yaudah Aulia tunggu" Aulia hanya merengut

5 menit kemudian

"Ini bekalnya jangan sampai gak dimakan"
"Iya Bun, yaudah Aulia berangkat dulu assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"


----------

"Umi, Azmi berangkat dulu ya mi"
"Assalamualaikum mi"
"Waalaikumsalam, hati - hati dijalan"
Azmi berpamitan ke orang tuanya langsung menuju ke kampus..

At campus

"Bang"
"Apasih"
"Itu gua mau tanya?"
"Tanya aja?"
"Abang, kok tau kalau Yasmin adalah teman seangkatan gua?"
Gua tau dari teman - teman Lo, dan mereka tau segala hal, meskipun gak banyak sih"
"Apa yang abang kemarin ceritakan?"
"Katanya bahkan dia kepergok ngeliatin aktifitas Lo dari jauh, tapi gue aneh deh emang boleh ya nguntit?"
"Kan waktu itu asrama putri sama putra disendirikan bang"
"Makanya dia memikirkan berbagai cara untuk bisa menguntit Lo, lebih tepatnya fansmu"
"Gitu, ya. Serem ih bang"
"Oiya, sekarang gua tanya deh diantara aulia dengan yasmin lo pilih mana"
"Kak Aulia bang" ucap azmi tanpa sadar
"APA!?"
"Apaan sih bang teriak - teriak telinga gua sakit gegara loteriak"
"Hehehe, maaf. Jadi lo pilih Aulia? Tapi lo tau sendirikan dia tidak berjilbab"
"Apa masalahnya bang? Itu tidak penting bang yang terpenting itu kak Aulia jodoh gua. Dia pasti bakal pakai jilbab dalam waktu ke waktu cuma dia butuh waktu aja"
"Kenapa lo begitu yakin? Kalau aulia jodoh Lo sendiri?"
"Karena gua men-"
"Eh, bang gua masuk dulu udah telat nih" ucap Azmi mengalih pembicaraan.
"Jangan bohong, ceritakan saja ke gua ini"
"Gua bakal cerita tapi ga sekarang"
"Yaudah, terserah Lo pokok jangan dipendam aja, Lo ada utang cerita ke gua"
"Iye, bang"

Mereka berjalan ke kelasnya meskipun beda fakultas tapu mereka bersama - sama. Dan tanpa tidak sengaja.

Bruk.......

"Eh, maaf ya aku tidak sengaja"
"Bang bantuin" Ahkam menoleh ke arah Azmi bingung
"Kenapa gua? Kan Lo yang nabrak"
"Ada alasannya bukannya gua gak mau menolong, bang tau kan janji gua 4 tahun yang lalu?"
"Apa kau ingat bang?"
"Ingat"

Flashback

"Mi, Lo gak tertarik apa dengan lawan jenis?"
"Tertariklah bang tapi bukan waktunya sekarang gua mau mencari jodoh gua sendiri tapi gua mau fokus dulu "
"Padahal disini banyak yang cantik"
"Memang cantik tapi tidak secantik hatinya"  kata Azmi pelan
"Gua yakin allah akan menunjukkan mana jodoh gua mana yang bukan jodoh gua sendiri. Tapi sebelum itu gua udah janji gak akan menyentuh wanita manapun, kecuali itu jodoh gua"
"Emang Lo punya jodohnya Azmi? Emang Lo udah tau apa?"
"Gak bang, tapi gua yakin allah akan menunjukkan melalui mimpi bang"
"Apa kamu berkhayal? Itu hanya mitos itu bunga tidur aja"
"Tapi gua yakin bang, allah akan menunjukkan jodohku melalui mimpi"
"Yaudahlah, semoga apa yang lo bicarain ini jadi kenyataan"
"amin, bang"

"Oiya, abang baru inget. Yaudah sini gua tolongin maafin temanku telah menabrakmu"
"Sekali lagi maafkan aku ya, tadi aku tidak sengaja"
"G - gak papa kok, kalau begitu aku permisi. Terima kasih kak Ahkam sama Azmi"
"K - kok dia tau kita bang?"
"Fans kita kali mi"
"Paling ya, yudah gua ke kelas bang"
"Yaudah sono"

Hai hai bertemu dengan saya. Maaf kalau aku jarang up...
Soalnya banyak tugas

Jika mau up jangan lupa votement ya guys



Cinta Dalam SholawatWhere stories live. Discover now