part 27

63 4 0
                                    

Keesokan harinya

"Bunda, Karin pulang dulu ya?? Udah ditunggu Mama dirumah hehe"
"Yaudah hati hati ya jangan ngebut kalau bawa kendaraan, titip salam ke orangtua kamu ya"
"Siap Bunda, Karin pulang dulu, assalamualaikum, Lia Lo juga hati hati ya? Feeling gua gaenak ke lo"
"Waalaikumsalam"ucap serentak Bunda Aisyah dan Aulia
"Gua juga begitu punya feeling buruk, tapi tenang aja kan ada bunda hehe"
Karin hanya mengangguk dan meninggalkan halaman rumah Aulia

•••••••••••••••

"Assalamualaikum Umi, maaf nunggu lama, tadi ada teman Aulia abis nginep" Aulia peluk Umi
"Gapapa nak, yaudah ayo kita berangkat ke butik langganan Umi"
Mereka menuju mobil dan menuju ke butik yaitu Rita boutique.
"Umi, firasat Aulia kok gaenak ya Umi. Gatau apa semoga tidak terjadi apa apa ya Umi" ujar Aulia ke Umi
"Itu kamu lagi laper kali nak"
"Mungkin kali ya Mi, tapi Umi Aulia sudah makan tadi, cuma gaenak aja Umi tapi gatau apa soalnya dari semalem" firasat Aulia udah tidak enak semenjak dirumah.
"Udah jangan mikir aneh - aneh, cukup berdoa supaya ga terjadi apa - apa"
"Ayo berangkat sebelum dhuhur datang"
"Iya Umi"
Sesampai di butik ( di seberang jalan )
"Umi ini bener kan butik nya??"
"Iya nak benar, tapi di seberang jalan. Lagipun mobilnya gabisa diputer balik"
"Kita nyebrang ya Umi gapapa? Oalahhh baik Umi"
"Yaudah ayo"
"Terimakasih ya pak, nanti ditelpon lagi"
"Sama sama neng"
"Umi sama Bunda duluan aja. Aulia mau beli minum hehe haus banget"
"Kita berdua tunggu kamu deh"
"Gapapa bunda, Umi kalian duluan aja. Ini antriannya lama loh mending Umi sama Bunda duluan kan adem didalem butik"
"Yaudah kalau gitu, kami berdua duluan ya. Hati hati kalau nyebrang liat kanan kiri ya"
"Iya bunda, Aulia bukan anak kecil lagi"

••••••••••••••••

20 menit kemudian...
"Bang, masih belum kah?? Keburu aus nih"
"Bentar lagi jadi neng, sabar makanya neng"
"Gimana mau sabar bang, udah mau setengah jam ini"
"Nih udah jadi jadi semuanya totalnya 30 ribu"
"Nih bang uangnya, kembaliannya buat Abang"
"Gimana kembalian, lawong duitnya pas"
"Hehe, yang penting ga ngutang bang. Yaudah bang duluan ya ditunggu camer" ujar Aulia
Aulia segera melihat kanan kiri jalan takut ada kendaraan lewat dirasa tidak ada Aulia segera menyebrang. Tiba tiba dari arus kiri ada mobil melaju dengan cepat, Aulia sedang asik berjalan tiba tiba terkejut dengan teriakan orang orang
"Neng cepet minggir ada mobil lewat"
"Neng awass!" Aulia melihat orang yang teriak dan melihat arah kiri Aulia tak sempat menghindar

Brakk....

Tubuh Aulia terpelanting, dan kepalanya terbentur keras ke aspal.
Dilain sisi, Umi dan Bundanya Aulia terkejut dengan suara ribut di luar mereka berdua segera keluar dan melihat apa yang terjadi.

"Bundaa sakit..." ucap Aulia dengan lirih kesakitan
"Permisi, ini ada apa ya? Kok rame banget?"
"Ini bu ada tabrak lari, korbannya perempuan pakai baju putih hijab hitam"
"Mana boleh saya liat?" Bunda segera menerobos ramainya orang yang mengerumuni korbannya
"Bunda, maafin Aulia ya? Aulia masih belum jadi anak yang baik" ucap pelan Aulia melihat Bundanya menghampirinya
"AULIA!! ASTAGHFIRULLAH NAKKK"
"MANTUKU" mereka berdua menghampiri Aulia
"Tolong ada yang kecelakaan kenapa kalian diem aja? Panggil ambulan" teriak salah satu yang melihat kejadian tersebut
"Aulia? Nak, astaghfirullah Bund cepat telpon ambulan" teriak Bunda Aulia bergegas bangun dan menuju ke Aulia yang bersimbah darah di bagian kepala cukup parah.
"Kami sudah menelpon ambulan Bu, sebentar lagi ambulan datang"
"Nak, bangun cepatlah bangun. Tolong, bantuin anak saya kecelakaan jangan diliatin aja
" teriak Bundanya Aulia
"Permisi Bu, apa kerabat yang kecelakaan tersebut?"
"Iya ada apa ya?"
"Tadi sempat memfoto nomor platnya Bu maaf kalau kurang jelas"
"Terimakasih ya nak, bisa kirimkan ke saya?"
"Boleh Bu, sebentar" sambil menunggu kiriman bukti, Umi
"Sebentar lagi Ambulan kesini"
"Bunda, Umi Aulia sayang kalian, aku juga sayang mas Azmi" lirih Aulia
Ambulan datang tepat disaat Aulia bicara tadi
"Nak, bertahanlah jangan tutup mata kamu nak" bunda Aulia menangis sejadi jadinya
"Bunda maafin Aulia ya selama ini ngerepotin Bunda terus, Aulia tidur dulu ya? Aulia ngantuk banget nenek udah dateng ngajak main"
"Nakk!! Sadar jangan tidur kamu ga ngerepotin Bunda kok. Ayo bangun demi Bunda"
"Udah telpon ambulance nya ga sih!!! Anak aku sekarat"
"Sabar besan bentar lagi"
"Sabar gimana?? Ini Aulia anak aku udah sekarat"
Aulia segera dilarikan ke rumah sakit, sementara dua wanita tersebut masuk ke mobil ambulan

Cinta Dalam SholawatWhere stories live. Discover now