part 44

1.9K 103 18
                                    

Happy reading🍟

Bel pulang sekolah berbunyi,

Fayola, Zalha,  Atira berjalan sambil terbahak-bahak akan kelakuan Pak Dani, guru berkepala plontos itu melakukan kesalahan sampai murid-murid  pada menertawakan dirinya. Pak Dani ketahuan di marahin istrinya karna lupa ngangkat jemuran, bodohnya guru itu lupa mengatur speaker handpone sampai omelan istri di dengar semua murid, kan tolol, dimana harga diri seorang guru kalo gitu.

"Pak Dani ternyata suami takut istri,"ujar Fayola

Mereka terkekeh bersamaan,

"Gue kalo jadi istri, mau galak juga ah, biar suami gue gak selingkuh,"Celetuk Atira.

"Eh yang ada malah, gak ada yang mau sama elu Ra, kecuali Paul sih "ujar Zalha ngeledek

"Kenapa sih bawa-bawa Paul terus sih, ah kalian bikin gue kesel aja,"

"Abisnya gue gemes liat lo berdua, bawaannya ribut mulu kalo ketemu,"
Sahut Zalha, makin panas kepala Atira karna di hubungkan sama Paul Selalu.

"Kalo gue mau jadi istri yang perhat_"ucap Fayola terpotong

"Sayang!"

Mereka menoleh pada suara cowok yang kalo di denger bikin dag dig dug.
Ketiga gadis itu tercengang dengan kedatangan Carlen, apalagi manggil sayang lagi. Aduh. Atira dan Zalha tahu sekali panggilan sweet yang keluar dari mulut Carlen itu bukan untuk mereka,

"La, kak Carlen ganteng banget sumpah gue gak kuat, ngapain dia kesini? Disuruh nyokap lo lagi? " bisik Atira. 

Fayola tak mempedulikan Atira, matanya masih menatap Carlen,
Jantungnya berdebar kencang saat Carlen mendekat, mata mereka bertemu, Fayola makin tak bisa melakukan apa-apa, Carlen dan dirinya hanya tinggal jengkal, pipinya memerah,

Mulut Atira dan Zalha hanya ternganga, melihat mereka berdua saling menatap, tanpa menghiraukan keberadaannya mereka.

"Sayang, kamu kok gak bilang sih, kalo udah pulang,"Carlen menyeka rambut Fayola ke belakang telinganya, "Cantik."

Carlen memang paling bisa buat Fayola  panas dingin karna perlakuannya, nggak bisa di tebak.

"Kak, ngapain sih? "tanya Fayola

"Jemput kamu lah sayang,"

"Sayang? Zal lo dengar kan,"ujar Atira,  Fayola yang di panggil sayang dia yang kejang-kejang

Wajah merona Fayola makin terpancar, Ia sangat malu dengan kedua sahabatnya mendengar Carlen yang memanggilnya dengan kata Sayang, dasar Carlen gak pernah tahu tempat untuk menggodanya,

"Gue dengar Ra, jelas banget."sahutnya berbisik ke Atira

"Kalian udah pacaran?"tanya Atira penasaran

"Gue nggak mau jawab, tanya aja sama Fayola,"

Fayola terdiam. Ia tak tahu harus jawab apa, Fayola memang sudah mengakui perasaannya sama Carlen, tapi Ia tak memberi tahu  hubungannya dengan Carlen,

Ia menarik nafas dalam-dalam, "Iya kita udah pacaran, sorry yah gue gak kasih tahu  kalian,"jelas Fayola, ragu, jawaban Fayola mengagetkan Sahabatnya dan Carlen.

Tadinya Carlen sangat yakin, kalo Fayola nggak akan jawab seperti itu. Carlen masih tak percaya, gadis polos di depannya ini sudah berubah.

"Kalian udah dengar kan?"

Atira, Zalha mengangguk mengerti,

"Ngapain sih kak, aku malu lepasin, "

"Nggak apa-apa sayang nanti juga terbiasa,"

SENSE IN LOVEМесто, где живут истории. Откройте их для себя