I.

5.9K 326 26
                                    

Happy Your Reading.

*

Akan jadi yang tersingkat dan menjadi kesekian kalinya.

*

Semua wanita ingin bahagia. Apapun keadaanya semua ingin bahagia, tidak ada wanita yang ingin menderita. Tidak satupun, termasuk Ko Aliya.

Wanita berusia 23 tahun ini ingin bahagia. Menikah dan hidup dengan keluarga kecilnya, pernikahan memang sudah dirinya lakukan hanya kebahagiaan tidak pernah dirinya rasakan.

Menikah dengan laki-laki penguasa ternyata tidak sebahagia yang dikatakan orang. Pada akhirnya Aliya menderita menikah dengan laki-laki seperti itu.

Menjadi boneka penghias istana mewah. Itu yang terjadi selama 1 tahun ini. Muak, emosi, kesal menjadi satu. Aliya merasa jika hidupnya benar-benar tidak berarti.

Punya suami tampan yang selalu mengabaikan dirinya. Apa mungkin memang dunia tidak cocok untuk dirinya hidup? Aliya benci hidupnya.

Sungguh.

*

Pagi hari seperti biasa Aliya akan makan sendiri. Dengan semua pelayan yang berjejer seperti pasukan. Menggelikan, Aliya tidak butuh hal seperti ini. Aliya muak.

"Nyonya?" Aliya menoleh mendengar panggilan pelayan Han. Kepala pelayan rumah ini. "Apa?" Nada Aliya benar-benar malas. Tidak tertarik sama sekali.

"Tuan mengirimkan supir untuk anda pergi" Aliya mendecih sinis dan melemparkan sendoknya.  Paginya semakin buruk, sungguh.

Memilih bangkit dan meninggalkan meja makan. Aliya tidak butuh siapapun, apa gunanya ini semua?

Membanting pintu kamar dengan keras dan melemparkan tubuhnya diatas ranjang. Aliya menerawang jauh, menantap langit kamar dengan sendu. Kenapa jadi seperti ini?

"Arhgggg...."

*

Aliya menjadi istri dari Ko Jin Goo.  Laki-laki kaya yang punya segalanya. Aliya benci karena laki-laki itu punya segalanya dan terlalu sibuk, hingga waktu untuk Aliya tidak ada. Semua istri ingin kebahagiaan dan Aliya termasuk.

Sudah 1 tahun mereka menikah dan Aliya tidak dapat kasih sayang dari Jin Goo. Hanya sibuk dengan kantor dan kantor.  Aliya jadi boneka penghias istana mewah ini. Aliya muak.

"Pagi Nyonya. Perkenalkan saya Wang Jimin supir pribadi anda" Aliya menoleh saat mendengar suara laki-laki yang memperkenalkan diri padanya.

 Perkenalkan saya Wang Jimin supir pribadi anda" Aliya menoleh saat mendengar suara laki-laki yang memperkenalkan diri padanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Laki-laki sederhana, itu yang Aliya nilai. Cukup tampan dan entahlah. Aliya tidak berniat menilai terlalu jauh. Muak juga.. lagi pula hanya supir.

"Oh" hanya kata-kata itu yang Aliya keluarkan, selebihnya sibuk dengan pancake yang sudah berantakan karena dirinya hancurkan dengan garpu.

With Him! ☑️Where stories live. Discover now