XII.

1.2K 152 9
                                    

Happy Reading.

*

"Kondisimu semakin baik"

"Syukurlah"

"Terima kasih"

"Ini bukan apa-apa"

"Jangan seperti itu. Aku tetap berterima kasih"

"Aku tau. Kembalilah"

"Dan kau?"

"Kau saja duluan"

*

Lelah, Aliya merasa tubuhnya remuk setelah semua aktifitasnya. Otaknya memang tidak diperas untuk berfikir tapi tubuhnya lelah atas semua aktifitasnya menjadi pelayan Cafe. Aliya menghela nafas pelan, tidak mudah menyibukkan diri. "Setidaknya aku masih berguna walaupun hanya pelayan"

Berangkat pagi pulang malam, sungguh luar biasa untuk Aliya yang tidak selalu hidup mewah dari kecil. Mencari uang nominal kecil untuk hidup. Tidak besar tapi cukup untuk membuang waktu membosankan ini.

Melirik jam dan sudah pukul 11.45 malam, hampir tengah malam dan Aliya belum membersihkan dirinya. Ya Tuhan. Berakhir bangkit dari tidurnya dan menuju kamar mandi. Aliya tidak punya pilihan lain, perlu mandi untuk istirahat yang nyaman.

15 menit Aliya keluar dari kamar mandi, dengan piama tipis. Siap untuk terjun ke alam mimpi, hari yang panjang bukan. Aliya harus bisa memanfaatkan waktunya sebaik mungkin untuk istirahat.

Walaupun besok libur Aliya tetap harus istirahat, besok pemilik Cafe ada acara dan Cafe tutup sehari, itu sebabnya Aliya libur. Cukuplah untuk meluruskan punggung dan istirahat. Aliya perlu belanja juga besok, isi kulkasnya kosong.

*

"Senang bekerja sama dengan Anda Tuan Yoo" Yoo Jisung tersenyum tipis mengangguk pelan, kerja sama dengan KJ Company, suatu keputusan yang besar untuk mencoba mencaritahu seluk beluk keluarga perempuan yang dicintai anaknya. Yah tidak bisa Tuan Yoo hanya diam menunggu Jimin saja. Harus ada pergerakan walaupun sedikit. Usaha.

"Semoga ini tidak mengecewakan" Yoo Jisung memang tidak suka terlalu banyak bicara. Hanya seperlunya dan sesingkat mungkin. Bukankah itu cara kerja orang cerdas.

"Saya usahakan tidak" Tuan Kim tersenyum ramah, sebenarnya rasa penasarannya menyeruak. Jelas dirinya coba tahan, Yoo Jisung dulu yang menghubungi perusahaanya untuk kerja sama. Tuan Kim tau jika ini pasti ada hubungannya dengan anaknya, tapi tidak mungkin langsung dirinya tanyakan. Akan terlihat memalukan sekali.

"Ah ya minggu depan ada acara ulang tahun perusahaan kami, saya harap tuan dan keluarga datang, saya akan merasa terhormat jika anda datang" cetus Yoo Jisung.

"Saya usahakan datang Tuan. Terima kasih atas undangannya"

*

Terbangun dengan sebuah tangan yang melingkar manis di pinggangnya, erat sekali sampai Aliya merasa sesak. Suara serak seperti orang baru bangun tidur. Aliya tidak mengira manusia ini akan datang dan ikut tidur bersamanya. Aliya fikir Laki-laki ini sudah mati karena tidak ada kabar setelah kepulangan mereka dari Hongkong.

"Kapan datang?" Aliya bertanya basa basi. Jimin tidak bangun-bangun dari tadi padahal sudah terbuka matanya.

"Jam 1 pagi. Aku lembur" Aliya tidak tanya lembur atau tidak. Hanya tanya jam, siapa juga yang menyuruh Jimin kerja lembur.

With Him! ☑️Where stories live. Discover now