XIV

1K 144 7
                                    

Happy Reading.

Ff ini udah mau setahun aja, dan masih belum kelar. Memusingkan.
Oke see 85 ya

*

Alisha mencoba fokus pada foto itu, mencoba mengingat dengan pasti. Jimin dan Alisha berbicara berdua. Jelas untuk tau kabar yang Jimin nanti tapi sudah lebih dari 15 menit Alisha melihat dan belum juga dijawab.

"Maaf Tuan tapi aku lupa" helaan nafas kasar Jimin menguar. Itu sudah lama dan Jimin tidak bisa menyalahkan Alisha. Mungkin belum waktunya kembali.

"Terima kasih" Alisha mengangguk singkat. Sebenarnya tidak enak, tapi dirinya bener-bener lupa.

"Boleh aku bertanya sesuatu?" Alisha menantap penuh harap pada Jimin. Entah kenapa dirinya ingin bertanya.

"Katakan"

"Apa hubungan anda dengan adikku?" Alisha melihat keduanya sangat dekat. Bahkan Jimin tidak terlihat sungkan untuk merangkul Aliya. Alisha melihat tadi.

"Aku suka adikmu" Alisha tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Jimin? Yoo Jimin.

"Panjang ceritanya. Kau bisa tanya Jin Goo nanti, intinya aku menyukai adikmu. Ah bukan suka tapi cinta. Tapi sayangnya pria masa lalunya masih memiliki hatinya" Cetus Jimin tanpa melihat Alisha. Jimin bahkan tidak melihat bagaimana ekspresi Alisha.

"Mungkin lain kali kau akan ingat. Ah ya terima kasih. Beristirahatlah"

Jimin melangkah pergi dari kamar Alisha. Keduanya memang berbicara dikamar. Privasi.

"Ya Tuhan"

*

"Nyonya" Nyonya Yoo tersenyum pada Aliya. Mempersilahkan wanita ini duduk didepannya.

"Aku baru tau kau bekerja disini?" Aliya hanya tersenyum kikuk. Baru dua malam lalu mereka bertemu ya tuhan.

"Saya mencari kesibukan Nyonya" walaupun Aliya tidak tau tata krama dengan baik tapi dirinya cukup tau bagaimana sopan santun pada orang baru. Apa lagi ini ibu Jimin.

"Ah aku tau. Bagaimana kabar mu?"

"Seperti yang Nyonya lihat. Saya baik-baik saja. Nyonya sendiri?"

"Seperti yang kau lihat juga. Aku baik-baik saja"

Keduanya diam dan hanya melemparkan senyum tipis. Aliya tidak tau harus menyatakan apa.

"Jimin. Apa kau mencintai dia?"

"Maaf?"

"Putraku. Apa kau mencintai dia? Aliya dia tidak tau kalau aku disini menemui mu dan berbicara. Ini murni antara kita"

"Saya faham"

"Jadi tentang Jimin?"

"Jujur pribadi saya nyaman dengan Jimin, sebagai teman dia sangat baik dan dia juga bertanggung jawab tapi untuk ukuran melihat dia sebagai pria saya belum bisa memastikan. Saya sendiri masih bingung, saya dan Jimin baru mengenal kurun waktu 3 bulan Nyonya. Jadi saya mohon jangan berharap terlalu lebih"

With Him! ☑️Where stories live. Discover now