X.

1.1K 161 11
                                    

Happy Reading.

*

"Ini siapa Bibi?"

"Keponakanku yang sudah tidak ada dan ini kakaknya?"

"Maafkan aku Bibi. Aku.."

"Tidak masalah Alisha. Kau juga tidak tau?" Alisha hanya tersenyum kikuk dan kembali melihat foto itu, dua balita laki-laki yang hanya menggunakan popok, saling tersenyum.

"Bibi?"

"Ya nak?"

"Apa itu kalung berliontin" fokus Alisha teralih pada balita yang kecil, balita itu menggunakan kalung.

"Ya? Kalung liontin" Alisha terus saja mengamati itu.

"Aku seperti pernah melihat liontin ini?"

"Nde?"

"Apa liontin ini ada duplikatnya?"

"Tidak, hanya ada satu. Ini liontin turun temurun"

"Mworago?"

*

Aliya datang kerumahnya. Mengunjungi ayahnya jelas, ibunya pergi ke Hongkong. Aliya diajak hanya saja enggan ikut.

"Kau datang?" Aliya dengan santai duduk diatas meja ayahnya. Sopan santun Aliya memang sudah bilang, salah siapa yang tidak pernah mengajari.

"Aliya...."

"Iya ayah" suara manis Aliya membuat Tuan Kim menarik nafas jengah. Anak ini tidak berubah.

"Katakan. Tapi aku tidak menerima pertanyaan tentang laki-laki keparat itu" cetus tuan Kim datar. Baginya Han Jihyun masih sampah yang harus pergi dari hidup anaknya.

"Aku tau. Kapan terakhir ayah mengunjungi Eonni ke Hongkong?"

"4 bulan yang lalu"

"Bagaimana keadaan Eonni?"

"Masih sama. Diam tidak bergerak dengan semua alat medis yang menjadi penyangga hidupnya" Sekelebat ingatan terlintas. Alisha terbaring nyaman diatas kasur tanpa membuka matanya.

"Presentase Eonni kabur?"

"Tidak ada Aliya. Kakakmu sekarat" Aliya menantap Tuan Kim dalam.

"Bagaimana bisa Eonni hilang jika Rumah sakit yang ayah gunakan adalah yang terbaik. Penjagaan dan sistem CCTV yang sangat lengkap" cetus Aliya datar. Aneh sekali, pasti ada orang dalam. Tidak mungkin orang sekarat hilang begitu saja.

"Ayah tidak tau. Tapi pagi tiba-tiba Ayah mendapatkan telfon jika Eonnimu sudah tidak ada disana. Hanya itu"

"Dan ayah diam saja?"

"Ayah dan Ibu langsung terbang ke Hongkong saat itu juga. Tapi hanya ranjang kosong yang menyambut kami. Dan semua sistem CCTV rusak" Aliya turun dari meja ayahnya, cukup membantu.

Sebenarnya Tuan Kim adalah sosok yang tidak akan terlalu memaksa jika apa yang Aliya lakukan tidak bertentangan. Alasan Tuan Kim seperti ini karena Aliya berhubungan dengan laki-laki yang tidak punya apa-apa. Yeah Han Jihyun.

With Him! ☑️Where stories live. Discover now