PART 56 : TERBEBAS

7.7K 1.4K 2.1K
                                    

Biarkan yang menyakitkan mengabur bersama waktu

Okan Abimana Mahendra, Tidak benar-benar tak peduli,hanya masih sedikit meragu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Okan Abimana Mahendra,
Tidak benar-benar tak peduli,
hanya masih sedikit meragu.
Ragu pada dirinya sendiri,
dan ragu dengan takdir yang membuatnya terjebak bersama gadis itu.

Note : Aku saranin kalo baca Story Calling sambil dengerin lagu 'oh my angel' atau 'Stay here' , biar lebih dapet feelnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Note :
Aku saranin kalo baca Story Calling sambil dengerin lagu 'oh my angel' atau 'Stay here' , biar lebih dapet feelnya. Dua-duanya ost drakor Angel last mission ^.^
Jangan lupa pasang story kalian notif story calling up ya!
Terus tag akuuu 💕💕💕

***

"Kenapa ngikutin saya terus?"

Callin langsung mundur menjaga jarak sebelum dahinya membentur bahu Okan. Laki-laki itu berbalik tiba-tiba hingga membuat Callin nyaris terjungkal ke belakang.

"Kata lo, gue boleh ngapain aja. Nah, sore ini sampai dua Minggu ke depan, kita bakal jadi sepasang sendal swallow." Melihat Okan masih kebingungan, Callin memberi perumpamaan. "Sama kayak sendal, dia nggak bisa sendirian, kan. Ke mana-mana selalu bareng sama sendal pasangannya."

Tak peduli dengan ocehan Callin, lelaki itu menumpangi motornya sambil menggumam. "Tapi kita ini manusia, bukannya sandal."

Meski setengah dongkol mendengar jawaban Okan, gadis itu tak putus asa mencari topik lain. Sampai ketemu topik yang pas, yang membuat Okan antusias dan betah berlama-lama ngobrol dengannya.

Tapi apa bisa?
Callin memandangi lelaki itu sembari menghela napas panjang.

"Sekarang lo mau ke mana? Katanya gue bebas ngikutin lo, nemuin, dan nemenin lo. Mau di kantor, di mana aja, kapan aja. Iya, kan? Lo nggak amnesia sama omongan lo beberapa menit lalu, kan?" cerocos Callin sampai mulutnya monyong-monyong.

"Tapi saya nggak balik ke kantor. Saya ada urusan lain." Okan menatap gadis itu cukup lama.

Bukan tatapan teduh menenangkan, melainkan seperti sudah lelah mendengar ocehan Callin yang tak berjeda.

STORY CALLIN(G) Sudah Tayang FTV seriesnya Where stories live. Discover now