fussy girl ; tokitou muichirou [√]

↫❘20❘↬

'Lagu.'

,
,
,

(y/n) POV

Tanganku berusaha mendorong tubuh Muichirou, kala merasa ketika bibirku telah diambil alih olehnya. Dia memainkan bibirku agak kasar, melumatnya, bahkan menggigitnya sesekali.

Dan yang lebih parah, aku tak bisa melawan. Seakan.. aku juga menikmatinya. Jujur, bibirnya hangat, dan.. entah kenapa terasa manis.

Apa begini rasanya berciuman?

"Uhng.. Mui.."

Aku menorong lemah dadanya, berharap dia berhenti untuk menciumku sekarang juga. Aku merintih, nafasku hampis habis. Namun Muichirou tak kian melepaskanku sama sekali.

Aku geram, segera aku mendorongnya kuat-kuat, menamparnya, lalu berteriak histeris, betapa kesalnya aku saat ini.

"AAAAAAA MUITOD BAMSYAT!"

Muichirou merintih kesakitan, dia menoleh melihatku, seraya memegang pipinya yang merah. "Sakit gobloq."

Aku terisak. "Rasain hiqs. Bjir gue first kiss ama Lu. Kampret kampret.."

Muichirou mendecak, lalu kembali mendekatiku.

"Gosah deket deket asw! Pegi lu!" ketusku mengusir. Padahal ini adalah kamarnya sendiri. Tapi aku tak peduli. Aku meringsut mundur, berdecih sebal.

Kreekk!

Tiba-tiba pintu kamar dibuka. Sontak aku dan Muichirou menoleh serempak. Diambang pintu, telah berdiri seorang Pemuda berambut hitam panjang berwarna mint diujung.

Dia menatap kami berdua lamat-lamat.

"Kak.."

"...YuiTod."

BAM!

Pintu dibanting keras. Yuichirou pergi dengan estetik sebelum aku menjelaskan sepatah katapun padanya.

Dan yang membuatku merinding adalah ketika Yuichirou berteriak,

"MAAAKKKK! MUITOD MAK! KELAKUAN CEM SETAN! RUQIYAH AE MAK!"

Deegg!

Air mataku keluar berderaian. Terisak. Lalu bergumam, "Ga gitu loh bangsyat."

🧡📷💚🐱

Setelah kejadian di hari itu, aku dan Muichirou tak bertegur sapa sama sekali. Kami seperti orang asing. Seolah tak pernah bertemu sebelumnya. Miris.

E TAPI BOONG :D TERTYPU QAO OGEB!

Yakali kami acuh tak acuh. Malahan, Emak nya Muichirou merestui hubungan kami. Meski akhirnya Muichirou kena Ruqiyah ama Pak Ustadz Gyoumei karena telah sembarangan nyium anak orang.

Awkakakk.

Dringg.. dringg..

Ah, Ponselku berbunyi. Aku yang tadinya tengah duduk mengerjakan Pr di meja belajar pun menoleh. Mengambil Hp yang tergeletak di kasur.