↫❘13❘↬

2.6K 510 125
                                    

'Holang ketiga hiyahiya.'

,
,
,

"Astagpiruloh.." Ichirou, Kakak dari seorang (y/n) ini geleng-geleng kepala ketika menyambut Adiknya yang pulang ke rumah dengan wajah kusut.

"Kenapa si? PMS yak? Diputusin pacar? Eh ga mungkin ding. Mana mungkin lu punya pacar. Wkwk."

(y/n) menolehkan kepalanya pada Ichirou. Kemudian sebuah senyuman ia sunggingkan. "Gue aja teros." ketusnya sambil memutar bola mata sebal.

Ichirou terkekeh. Dia menatap punggung (y/n) yang berjalan melewatinya dengan bersungut-sungut. Pemuda itu mendecak. "(y/n)."

"HM?!"

"Njir serem. Kunci pintunya, nih. Gue mo main ke rumah temen." Ichirou melangkah keluar, membiarkan pintu depan terbuka lebar.

(y/n) berbalik, lidahnya berdecak. "Mama sama Papa mana?"

"Ada di kamar. Paling lagi ena-ena. Dah lama kan mereka ga-"

"GUBLUQ!" (y/n) langsung menutup pintu dengan keras. Membuat kalimat Ichirou sontak terpotong. Ada ada saja Kakaknya itu. Bicara tak sewajarnya.

(y/n) menarik nafas. Mencoba untuk tak memasukkan pikiran kotor di otaknya. Kemudian dia bersiap melangkah ke kamar, belum usai dia mengangkat kakipun, Pintu kembali diketuk.

"Buka, (y/n)! Kunci mobil ketinggalan! Awokwok tulul."

Nah, kan. Itu adalah kebiasaan dari seorang Ichirou. Pelupa.

Dengan masih menahan amarah, (y/n) memutar badan, lalu membuka pintu. Langsung saja Ichirou masuk sambil berlari terbirit-birit ke kamarnya.

"Dah salah toxic lagi." (y/n) geleng-geleng kepala. "Udah keluar gosah masuk lagi, yak."

"Gaboleh gitu sayang. Kemaren ada yang ngomong gitu sama Abangnya, besoknya dia ninggal." sahut Ichirou dari kamarnya.

(y/n) yang mendengar itu bergidik ngeri. "Boong dosa. Ntar gue aduin ama Papa ama Mama mampus lu."

"Bacot bocah." Ichirou keluar dari kamarnya, berjalan ke arah (y/n) dengan tatapan sinis.

"Bacot tua." balas (y/n) tak mau kalah. Dia menjulurkan lidah ketika Ichirou berjalan tepat di depannya. Kesal. Tentu saja.

Bam!

Pintu ditutup. (y/n) mendengus sebal. Kelakuan Ichirou benar-benar membuat emosi nya bertambah.

(y/n) membuka Hp nya, menyetel lagu sambil berjalan menuju kamar. Namun...

Tok, tok!

Untuk kesekian kalinya, pintu lagi-lagi diketuk. Fix, emosi (y/n) meledak.

Gadis itu berteriak kencang lalu berlari ke pintu depan, setelah pintu dibuka, langsung saja Kakinya itu menendang seseorang dibalik pintu.

"MAMPOOOSHH! KETOK AJA LAGI AMPE KIAMAT! ABIS ITU GW-"

(y/n) terperangah. Bola matanya melebar saking terkejutnya melihat seseorang yang telah ia tendang terpelanting di teras rumah. (y/n) meneguk ludah.

"Pak Rengoku.." keringat dingin meluncur di wajah (y/n). Kedua bahunya lemas. Dia tak lagi dapat berdiri dengan seimbang.

Kenapa bisa... dia menendang Kyoujurou?!

Kenapa bisa... Gurunya ada disini?

"Hikss.. Pak Rengoku enggak apa apa?" (y/n) membungkuk menghampiri Kyoujurou. Matanya berair.

"Sehat wal afiat." Kyoujurou tersenyum miris. Bayangan (y/n) di matanya melebihi seribu. Perutnya teramat sakit oleh tendangan muridnya barusan.

'Gentle sekali' pikir Kyoujurou.

Hati (y/n) sakit. Dia tak tau seberapa tak sopan dan lancangnya dia saat ini. Dia berusaha membantu Kyoujurou berdiri, memegang tangan sang Guru erat,

Saat hendak membawa Kyoujurou masuk ke dalam rumah, saat itulah kemunculan seseorang yang lain membuat suasana lebih rusuh.

Dia adalah..

"(Y/N)TOD!!!"








🧡📷💚🐱








H

eyyow readersTod! Pa kabar?!
Hwhwhw ;3

Kayaknya ntar tengah malem kita bakal nambuh 1 chapter lagi. Mau kan kelean?

Awokwok ;3


fussy girl ; tokitou muichirou [√]Where stories live. Discover now