fussy girl ; tokitou muichirou [√]

↫❘10❘↬

'What is this feeling?'

,
,
,

"Gabut su, gada kerjaan." Yuichirou menghela nafas malas. Dia menggeliat di kursi. Kemudian menoleh melihat Muichirou di sampingnya.

"Bakar sekolah aja. Pasti rame." kata Muichirou memberi saran. Dia sedang memainkan Gantung Kunci di mejanya. Mengeja nama yang terukir disana berkali-kali.

Yuichirou berdecih. "Bakar sekolah bakar sekolah, bapak kau kena ulti."

"Bapak kau bisa BAB ga bisa jongkok." balas Muichirou.

Makomo yang mendengar itu di kursi belakang pun geleng-geleng kepala. "YA MASALAHNYA KAN ITU BAPAK LU BEDUA KAMPANK. NGATAIN BAPAK SENDIRI NGAPAIN?!"

Yuichirou dan Muichirou langsung tertegun. Mereka saling tatap kemudian tertawa kecil.

"Asw. Kita ngapain ngatain Bapak di rumah ya?"

"Oiya ya. Ngapain kita? Gue jadi merasa bersalah, nih. Takut dikutuk. Ntar gue jadi ikan lagi." ucap Muichirou sambil mengusap dada, berdo'a agar tak terjadi apa-apa padanya nanti.

Yuichirou terkejut, kemudian menoleh ke Makomo. "Beb.. ntar kalo aku dikutuk kamu masih mau jadi pacar aku, ga?"

Makomo membuang muka. Lalu terkekeh kecil sambil menutup mulut. "Awokwowk goblok."

Yuichirou cemberut. Memasang wajah sedih saat itu juga. Dia turun dari kursi. Bersujud di lantai kelas. "Ampunilah dosa gue yang ganteng ini ya tuhan.."

Muichirou geleng-geleng. Abangnya yang satu ini ternyata bisa sengklek juga.

"Btw, Mui." panggil Makomo.

Muichirou menolehkan kepala ke belakang. "Hm?"

"Itu gantung kunci... kok gue kayak kenal, ya." kata Makomo yang baru sadar ketika melihat Muichirou memainkan Gantung Kunci di mejanya sedari tadi.

"Chikafuji (y/n) kelas 10 B, kan?"

Makomo mengangguk iya. Saat itu juga, Muichirou tersenyum sekilas, lalu berdiri. Berjalan ke luar kelas. Tujuannya ke kelas 10 B, ke kelas (y/n).

Entah kenapa, Mood dari seorang Muichirou sangat baik hari ini. Jadi, dia memutuskan untuk mengembalikan Gantung Kunci itu pada orangnya langsung.

Namun, Mood nya yang baik bisa hilang dengan mudah. Ketika melihat seorang Guru dan Murid yang berdua di dalam kelas, berdekatan pula.

Kenapa?

Kenapa bisa?

Apa Kyoujurou dan (y/n) berpacaran?

Itulah yang ada di pikiran Muichirou. Lantas dia memasang wajah bengis. "Dasar guru pedo. Akhlakless bujank."

🧡📷💚🐱

BRAAAKK!

"MAKOMO!"

Mendengar suara keras yang memanggilnya, Makomo sempat menjerit kemudian menoleh ke sumber suara. Itu Muichirou. Dia yang menggebrak pintu kelas.

"Terkejut diriku!" Makomo berdecak. "Kenapa?"

"Chikafuji (y/n) FucekGirl, su. Ga akan gue dengerin kata Lu berdua lagi." tunjuk Muichirou pada Makomo dan Kakaknya, lalu melempar Gantung Kunci bergambar Camera itu ke sembarang arah.

Makomo berkerut. Atas dasar apa Muichirou bisa berbicara tentang (y/n) seperti itu?

"Mui, Lo..." Makomo menjeda kalimatnya. Menatap Muichirou lamat-lamat.

"Apa?"

Makomo mengulum senyum. "...Lo cemburu?"

What?!

Tidak, tidak. Tentu saja tidak. Perasaan walau satu persen untuk (y/n) pun dia tak punya. Lantas untuk apa dia cemburu?

Dia hanya tak suka, dan tak suka...

Ketika Kyoujurou selaku Guru Sejarah itu terlalu dekat dan mencium pipi (y/n) seperti Istri sendiri. Dia heran,

Ada hubungan apa sebenarnya mereka berdua?

Muichirou membalikkan badan, sebelum dia mengangkat kaki dan hilang dari dalam kelas, dia berseru. "CUIIHH! SETAN PACARAN SAMA GURU! NGOTAK DONG TELASO! BENCI GUE!"

Makomo dan Yuichirou saling pandang. Lalu keduanya tersenyum. "Gue merasakan adanya benih benih cinta."

"Sama, su."

Lalu mereka tertawa.

🧡📷💚🐱

Haah entahlah. Pusing :)
Diriku males banget buat sekolah. Masih pengen rebahan di rumah..

Kalian udh sekolah belom?🥺👌🏻

#curhatdikit