↫❘18❘↬

2.7K 486 226
                                    

'Kiko.'



,
,
,



Muichirou mendekap (y/n) kuat-kuat, menatap Kyoujurou dengan tatapan mengejek. Hal itu sukses membuat Laki-laki yang berada diambang pintu langsung datang menghampiri.

Cepat-cepat Muichirou berbisik di telinga (y/n), "Lo jangan gerak-gerak. Orang ketiga dateng, nih."

(y/n) berkerut, suara bisikan dari Muichirou membuat telinganya geli. Bercampur aduk dengan rasa sakit di kakinya yang parah. Gadis itu mendecak, "Apa si? Siapa?"

(y/n) berusaha melepaskan pelukan, namun tak dibiarkan oleh Muichirou. Pemuda itu lanjut berbisik, "Ntar lo muntah kalo liat orangnya langsung. Udah, gini aja."

Alih-alih mendengar apa yang dibisik oleh Muichirou, Kyoujurou melangkahkan kakinya semakin dekat. Dia berdiri tepat dihadapan kedua Muridnya itu.

"Bagi dua." tegas Kyoujurou.

Muichirou mengernyit datar, "Huh?"

"Bagi dua." ulang Kyoujurou sambil menunjuk (y/n) yang masih stay dalam dekapan Muichirou.

Sontak saja Muichirou menggeleng. "Bapak kira (y/n)Tod ini Kiko bisa dibagi dua? No."

Kyoujurou tak mau kalah. Rahangnya mengeras melihat (y/n) dan Muichirou seperti ini. Suasana hatinya jadi kacau balau. "Siniin (y/n) saya bilang."

"Ga." Muichirou tetap menggeleng. Wajah datarnya yang penuh misteri menambah kekesalan di benak Kyoujurou. Dia memeluk (y/n) lebih kuat. Begitu erat.

"Awkkh! SAKET MUITOD! GUE MO MATI.. Awkhh!" rintih (y/n) ketika merasakan tubuhnya yang dipeluk terlalu kencang oleh Muichirou. Dia memukul tangan pemuda itu beberapa kali. Ah, bisa-bisa dia remuk kalau begini.

Kyoujurou berdecih. Tak ingin kalah dari Muichirou, langsung saja dia menarik lengan (y/n) dengan paksa. Membuat (y/n) terlepas dari pelukan Muichirou.

Plus, membuat gadis itu duduk sempoyongan di kasur, dan diakhiri dengan..

...terjatuh. Beserta telapak Kaki kanan yang duluan menginjak lantai.

"AAAAAAKKKKHHHH! KAKI GUEEEEEE! HIKSSS.. AAAARRRRGGGHHHH!"

Air matanya jatuh seketika. Mengalir bercucuran membasahi wajah. Sekali lagi, (y/n) merasakan kakinya yang amat perih. Dia menyentuh Kaki kanannya gemetar. "Hikss hikss.. MuiTod sakiittt..!!"

Kyoujurou terhenyak. Ah, ada apa ini? Dia bingung. Kenapa dengan Kaki (y/n)? Sungguh, dia tak tau. Jadi alasan (y/n) kemari karena Kakinya sakit? Luka? Atau apa?

Guru Sejarah itu meneguk ludah, dia hendak berjongkok menolong (y/n), namun didahului oleh Muichirou.

"Ssshh, Gue disini. Jangan nangis. Ayo, gue bantu naik ke tempat tidur." ucap Muichirou menenangkan. Untuk yang kedua kali, dia menggendong (y/n).

"Hikss, hikss! Sakiittt.." (y/n) merangkul leher Muichirou, dia mengerang kesakitan, sepertinya kali ini.. dia tak bisa menghentikan tangisnya dengan mudah.

Muichirou hati-hati merebahkan (y/n) ke tempat tidur UKS. Dia menghapus air mata gadis itu yang telah banyak tertumpah.

"(y/n), Bapak-"

Muichirou menoleh. Menatap dingin ke arah Kyoujurou. Wajah datarnya seakan mengartikan sesuatu. 'Pergi.' setidaknya begitu makna dari raut wajahnya.

Kyoujurou terdiam. Mulutnya terkunci. Tak bisa lagi membalas apa-apa. Tak bisa lagi membela diri. Jadi, dia harus bagaimana?

Tap tap tap!

"Nak (y/n)! Kenapa?! Tadi ada yang- Oh, Rengoku-san?" Tamayo yang baru datang mengubah kalimatnya kala melihat Kyoujurou yang datang. Dia tersenyum cerah.

"Anda datang menjenguk (y/n)?" tanya Tamayo antusias.

Kyoujurou menghela nafas panjang. Dia menggeleng. "Ie." lalu mulai melangkahkan kakinya pergi dari ruangan itu. Meninggalkan Muichirou dan (y/n).

Sekaligus, membiarkan Tamayo yang masih bingung ditempat.

Muichirou memalingkan wajahnya melihat (y/n). Mengenggam tangan gadis itu, lalu tersenyum. "Lo bukan Kiko, dan gue gamau bagi-bagi." ucapnya membatin.




🧡📷💚🐱





Dingg! Dongg!

Oke. Ini waktunya pulang sekolah. Bel sudah berbunyi beberapa kali. Makomo mengunyah camilannya yang sedari tadi ia simpan selama pelajaran.

"MuiTod ama Adek Ipar gue gada, cok." kata Yuichirou sambil memasukkan beberapa buku kedalam tasnya.

Makomo menarik nafas. Dia berjalan ke jendela kelas. Melihat satu persatu murid yang tengah berjalan santai pulang ke rumahnya. Tak terkecuali ada Sahabatnya juga.

Muichirou dan (y/n).

Muichirou, menggendong (y/n) dipunggungnya.

Makomo mengulas senyum. "Anjay, cok. Mereka dah nempel."

"Anjir beneran?!" segera Yuichirou berlari ke jendela kelas disebelah Makomo. Memastikan apakah benar kalau adiknya itu telah jadian atau tidak.

Beberapa saat kemudian, Yuichirou menoleh ke Makomo. Kemudian mereka berteriak kencang.

"AAAAAAAAA!!"

Lalu kedua pasangan itu saling berpelukan. Menangis haru setelah melihat Muichirou dan (y/n) akhirnya bisa dekat. Rencana mereka berhasil.

"Berhasil Tod!"

"Awokwok gue jadi iri anjeng."

"Sama, su."

"Jadian yok Qymack."

"Kan udah jancok."

"Oiya yak jingan."

"Tolol."

Yeah.. inilah kebahagiaan yang sesungguhnya.






🧡📷💚🐱





😷👊🏻
Hayyo, ada yang bisa nebak ga ini akhir ceritanya SadEnd or HappyEnd?

Tebak aja tebak~

Tebak aja tebak~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
fussy girl ; tokitou muichirou [√]Where stories live. Discover now