fussy girl ; tokitou muichirou [√]

↫❘4❘↬

'Salah.'

,
,
,

Hari ini, seorang pemuda bernama Tokitou Muichirou akan berangkat ke sekolah. Dia melirik jam dinding di ruang Tamu, at 07:00.

Oke, inilah waktunya.

"Kak! Gue duluan!" seru Muichirou. Membuka kenop pintu.

"Woy! Tungguin!"

Muichirou tak menghiraukan perkataan Kakaknya sama sekali, dia tetap melangkah keluar dan berangkat ke sekolah sendirian.

Pemuda itu berjalan santai sambil memainkan Hp-nya. Sungguh, dia benar-benar terkejut ketika melihat isi Hp nya yang penuh dengan pesan dari nomor tak dikenal.

Unknown

P
P
P
Nyari jodoh :'v

Muichurou mengernyit heran. Siapa yang sudah berani mengirimi pesan tak berfaedah seperti ini?

Pemuda itu menghela nafas. Ibu jarinya menari-nari mengetik sesuatu di Keyboard Hp, membalas pesan tersebut dengan bersungut-sungut kesal.

Muichirou
Anda sehat?

Oke. Balasan terkirim dan sekarang tinggal menunggu balasan lagi. Jika orang ini ngotot, fix, Pemblokiran selalu siap sedia.

Tiga, empat, lima, dan enam menit telah berlalu. Muichirou mengecek Hp nya lagi, namum pesannya belum dibalas bahkan tak dibaca sama sekali.

"Ck, siapa sih nying? Bisa gitu ya? Nyari jodoh lewat no Hp? Lol:v" gerutu Muichirou sambil tersenyum seperti orang bodoh.

Pemuda itu menarik nafas. Lupakan, lupakan. Mungkin hanya orang stres karena putus cinta atau semacamnya.

Just, Ignored.

🧡📷🐱💚

"Asmara~ ini telah menyakitkanku~
Cinta menusuk jantungku~
Dan merusak hidupku~
Hooo~ oh, Jomlo~"

(y/n) bersenandung ria sembari berlari kecil di Trotoar sekolah. Mengabaikan murid-murid yang memandanginya heran sejak tadi.

Langkah terhenti. Senyuman ceria merekah di wajah. (y/n) melambaikan tangan pada seseorang yang tengah berjalan menghampirinya.

"Pagi, bruh." sapa (y/n).

"Pagi. Tumben jam segini dah dateng."

(y/n) terkekeh. Membenarkan kacamatanya yang longgar, lalu tertawa kecil. "Mau nyambut seseorang."

"Muichirou?"

(y/n) mengangguk sebagai jawaban. "Hooh. Jangan lu embat jodoh Gue." lalu menatap Makomo tajam.

"Njer kagak. Yakali jodoh lu."

"Bau bau pertikungan mulai terasa." ucap (y/n) sambil memperagakan tangannya meniru Roy Kiyoshi.

Makomo mengulas senyum. "Kampr*t."