24 : Kecewa

1K 52 33
                                    

Happy Reading

--oOo--

Ayla langsung terduduk saat ia melihat pesan yang dikirim oleh nomor yang tidak dikenal. Pikirannya langsung merambat kemana-mana. Matanya mulai berkunang-kunang, ditambah ia menahan sesak didadanya.

Wanita cantik itu menggeleng kuat untuk mengusir rasa pusingnya. Setelah itu ia menarik nafas, lalu menghembuskannya secara pelan untuk menenangkan perasaannya.

Dengan tangan gemetaran ia kembali melihat ponselnya. Air matanya mengalir membasahi pipi. Wanita cantik itu terus meneliti tiap foto yang dikirimkan, juga ada satu video dimana perempuan itu sedang bercumbu dengan leher suaminya.

Itu benar-benar Ali. Dan Ayla mengenali siapa perempuan itu, dia Karamella. Hatinya merasa dihantam oleh ribuan batu, sangat menyakitkan dan membuat sesak. Kenapa harus seperti ini ujian rumah tangganya?

Ayla menarik nafas. Tanpa memikirkan apa-apa ia langsung bangkit keluar seraya membawa ponselnya. Ayla terlihat sangat berantakkan.

"Kunci mobil Ayla!" ujarnya tegas pada Ardi.

Ardi bahkan sampai membelalakan matanya saat melihat kondisi Ayla, "kenapa? Hey, bilang kenapa??" tanyanya khawatir.

"Kunci mobil!"

"Biar saya yang antar." kata Ardi.

Ayla langsung menggeleng dan menerobos menuju garasi untuk mengambil kunci mobilnya. Ardi bahkan tidak bisa menahan pergerakkan Ayla yang sedang emosi.

--oOo--

Semua karyawan tampak kaget dengan kehadiran Ayla yang lumayan berantakan. Semuanya menyapa Ayla dan tak ada satupun yang mendapat balasan sapa dari wanita itu. Padahal, Ayla terkenal dengan keramahannya.

Ali baru saja terbangun. Ia memijat pelipisnya rasa peningnya belum juga hilang. Ia bahkan heran kenapa ia bisa telanjang dada seperti ini? Lelaki tampan itu melihat jam yang melingkar di tangannya, pukul 7:30. Wajah Ali tampak panik, ia bahkan tidak pulang ke rumah.

Ia buru-buru bangkit, mengambil kunci mobil yang berada dilaci, sambil mengancingkan kemejanya.

Brak!!!

Ali langsung memutar badannya melihat siapa yang berani membuka pintu ruangannya seperti itu. Ali menahan nafas saat melihat Ayla sangat berantakkan, ini ada apa? tanyanya dalam hati

"Kenapa, Ayla??" tanya Ali lembut.

Plak!

Ayla menampar keras pipi Ali. Lelaki tampan itu refleks memegang pipinya yang terasa ngilu. Bahkan sudut bibirnya berdarah akibat tamparan yang diberikan oleh Ayla.

Ayla tertawa miris dalam hati. Leher Ali dipenuhi oleh kissmark. Dan Ayla benar-benar rapuh.

Baru satu langkah Ali mendekati Ayla, gadis cantik itu langsung melempar ponselnya, "kamu seperti ini apa karna aku gak bisa kasih kamu keturunan atau kamu yang brengsek, Ali?!!" teriak Ayla dengan air mata yang terus berlomba membasahi pipinya.

Ali tampak syok. Ayla baru pertama kalinya seperti ini.

"Apa maksudmu??" tanya Ali. Lelaki itu menatap Ayla lalu ponsel yang berhasil ia tangkap.

My Cold Husband [COMPLETE]Where stories live. Discover now