13 : Ayla Pergi?

3.7K 152 11
                                    

Tinggalin jejak kalian🌷

--oOo--

Panggilan yang anda tuju sed-

Ali melempar ponselnya keatas ranjang, ia mengacak rambutnya frustrasi. Bagaimana tidak? Saat ia pulang dari kantor istrinya tidak ada dirumah. Lelaki itu bergegas keluar dari kamarnya dan segera mengumpulkan para pekerja di mansion itu.

"Kalian tahu Ayla pergi kemana?" tanya Ali datar.

Mereka semua diam dan menunduk.

"Ardi." panggil Ali.

Ardi mendongak menatap Ali dengan sopan "tadi siang nyonya Ayla pergi bersama temannya, tuan."

"Ratna." kali ini gadis itu ikut mendongak.

"Kemana gadis itu pergi? Saya yakin dia memberitahumu."

Ratna menggeleng "nyonya Ayla hanya berpamitan kepada saya, tuan. Dia tidak bilang akan pergi kemananya."

Ali menghela nafas. Ia beranjak dari ruang tamu keluar mansion. Lelaki itu menaiki mobilnya dan menancapkan gas.

Ratna sempat tertegun melihat raut wajah Ali yang benar-benar terlihat cemas karena Ayla tidak ada dirumah saat ini.

"Lista, cepat telfon Ayla." Lista mengangguk dan menjalankan perintah dari Ratna.

"Kamu tahu siapa yang bawa Ayla, Di??" tanya Ratna.

"Perempuan."

Lista kembali dengan raut wajah menyerah "gak aktif, Rat."

Ratna mengusap wajahnya "aduuhhh, kalau Ayla semalaman ini tidak pulang, kita harus berusaha mencarinya."

Ardi mengangguk setuju "benar!"

"Kita bisa habis sama tuan Ali kalau Ayla benar-benar pergi." ucap Lista.

Ratna menghela nafas "tidak apa-apa soal itu. Yang terpenting Ayla tetap baik-baik saja."

--oOo--

"Ay, pinjam ponsel lo."

"Ada ditas. Belum di charger." ucap Ayla yang sedang menatap langit-langit diatas ranjangnya.

Mereka kini sedang berada di New York. Gadis itulah yang memberikan ide kepada sahabatnya secara mendadak dan dengan terpaksa Nanda pun harus ikut menemani Ayla.

Ayla menatap cincin pernikahannya sesekali ia mengusap cincin berlian itu. Andai saja pernikahannya berjalan seperti biasa, itu akan terasa sangat indah. Terlebih lagi Ayla memang sudah mencintai Ali.

Nanda terduduk disofa sambil memegang ponsel milik Ayla. Saat sudah menyala, Nanda mengernyitkan dahi.

"Ali nelfon sampai 356 kali??" gumamnya.

"Ay-" pekiknya, namun suara ponsel membuat ia mengurungkan niat untuk memanggil Ayla.

Nanda melihat layar ponsel itu. Ada nama Ali yang tertera disana, dengan cepat Nanda menggeser ikon telfon berwarna hijau.

My Cold Husband [COMPLETE]Where stories live. Discover now