16 : Who's Romeo?

3.3K 160 16
                                    

Tinggalin jejak kalian🌷

--oOo--

Ali meremas kertas lalu membuangnya asal. Rahangnya mengeras, sorot matanya menajam. Ia menghembuskan nafas menetralkan jantungnya yang berdetak lebih kencang. Ia terduduk ditepi ranjang sambil mengusap wajahnya.

Ayla pergi dari rumahnya, meninggalkan secarik kertas berisi kata-kata yang mampu membuatnya menyesal telah melakukan hal yang tidak pantas ia lakukan pada gadis yang telah sabar menghadapi sikapnya yang begitu egois.

Ali termenung. Memikirkan percakapannya tadi sore bersama Alan. Bagaimana bisa Ayla tahu? Pikirnya. Lama termenung, Ali langsung meraih ponselnya didalam saku celana.

"Apaan sih, Li?? Ganggu! Gue lagi meeting juga!"

"Meeting lo di wc pasti." ucap Ali datar.

Alan terkekeh "tahu aja lo."

"Ayla pergi."

"What?!! Ko bisa??!!" pekik Alan.

Ali langsung menjauhkan ponsel dari telinganya "lo bisa gak sih gak usah teriak-teriak gitu?"

"Ya sorry, Li. Habisnya gue terkejoed getohh."

"Ayla dengar semua yang gue bilang tadi dikantor."

Alan berdecak "pantesan! Barusan pas dia kirim makanan, muka dia murung gitu. Tadinya mau gue tanya 'kenapa' cuma gue ingat kalau dia cewek pasti jawaban 'gapapa' pake fakesmile."

Ali mengernyitkan dahi “makanan?”

Alan terkekeh lagi "iya, tadi sore dia datang ke kantor bawain lo makanan, tapi yang makannya gue hehehehehe. Maaf yaw!"

"Kayaknya dia diam didepan ruangan lo cukup lama deh, Li." lanjutnya.

Ali berdecak pelan "kenapa lo gak bilang sih kalau Ayla datang?"

"Lho? Kok lo jadi khawatir gini sih? Ini 'kan yang lo mau?"

"Gue gak pernah bilang kalau gue mau Ayla pergi."

Alan menghembuskan nafasnya "nah ini nih yang gue gak suka dari lo. Ngomongnya kagak bakalan cinta, tapi giliran Ayla pergi lo yang frustasi."

My Cold Husband [COMPLETE]Where stories live. Discover now