L I M A

162 28 5
                                        

"Dendam yang kamu simpan, akan menjadi boomerang balik ke kamu."

****

"Ya ampunn!! Loker gue!" Pekik Keira.

Keira melihat lokernya benar-benar sangat berantakan, terdapat banyak sampah yang menumpuk dimana-mana serta barang-barangnya yang berserakan dan kotor di lantai.

Entah ulah siapa, yang pasti ini memang di sengaja atau memang ada seseorang yang mempunyai dendam dengannya.

Tidak mungkin jika di sengaja kejadiannya sama bisa begini.

"Yang sabar ya Kei, gue pasti bakalan bantuin lo kok buat beresin ini semua." Dinda mencoba menenangkan Keira yang masih shock melihatnya, menenangkannya dengan mengusap bahunya dengan lembut.

"Kok bisa ya sampai kaya gini? Lo tau Din, siapa yang udah bikin lokernya Keira kaya gini?" Tanya Devan.

"Gue juga gak tau, yang pasti tadi pas gue datang mau ambil buku gue yang ketinggalan di loker, gue liat loker nya Keira udah kaya gini." Dinda mencoba menjelaskan apa yang dia lihat.

"Gue gak tau kalo ada orang yang sengaja atau memang punya dendam sama gue, tapi gue yakin kalo ini semua memang di sengaja." Keira sangat yakin dengan instingnya, jika memang benar orang itu harus cepat-cepat tertangkap agar kejadian lain yang mungkin lebih berbahaya bisa terjadi padanya atau terkena imbas pada yang lainnya.

"Sutt... Udah Kei tenang dulu, nanti gue pasti bakalan bantu cari orang yang teror elu ya Kei, oke." Dinda hanya ingin Keira lebih tenang dulu dengan pikirannya sebelum bertindak yang tidak-tidak dan malah berbanding terbalik padanya.

"Yaudah, mending sekarang kita beresin ini semua dulu sebelum ada guru yang liat." Saran Devan.

Tanpa mereka tau, ada seseorang di balik tembok sedang memandang mereka senyum smirk nya. Orang itu langsung saja berlalu pergi saat semua tugasnya telah selesai dia lakukan.

Saat tengah merapihkan semuanya, Dinda menemukan sebuah gelang yang menurutnya sangat tak asing dimata dia.

Kok bisa ada gelang kaya gini? Bukannya Keira gak pernah punya gelang kaya gini ya? Lalu ini punya siapa? Kok gue rasa gak asing banget ya sama gelang ini, kaya pernah liat tapi siapa yang pernah memakainya-pikir Dinda.

Dinda yang menemukanya langsung saja memberitahukan Keira."Kei gue nemu gelang ini?"

Keira yang mendengar itu langsung saja mengambil gelang itu dari tangan Dinda, dan segera melihatnya. "Mana coba gue liat!"

Keira melihat gelang itu dengan seksama. Jika dilihat-lihat Keira merasa tidak asing dengan gelang ini, dan merasa pernah melihat ada yang memakai gelang ini, tapi siapa yang pernah memakainya-pikir Keira.

"Kok, gue ngerasa gak asing ya sama ini gelang?" Ucap Keira.

"Sama Kei, gue juga kaya gak asing sama tuh gelang! Kaya pernah liat, tapi siapa yang pernah pake gelang kaya gitu?" Ucap Dinda yang sependapat dengan pemikiran Keira.

"Gue pernah liat tapi punya siapa yah?" Keira mencoba mengingat-ingat gelang itu. Tapi hasilnya nihil, dia tidak menemukan apapun yang dia ingat tentang gelang itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Want To Be With You Where stories live. Discover now