23

278 21 0
                                    

Waktu berjalan sekejap. Membuat semuanya terasa mimpi.awal mimpi manis

----------------------------------------------------------

1 tahun telah berlalu kini Lia telah resmi menjadi istri Sean. Mereka telah menikah setahun yang lalu tepat saat Sean melamarnya. Ia tidak menyangka Sean akan menikahinya tepat pada hari yang sama.

Sungguh jika di katakan. Lia sangat bahagia terlebih menikah dengan orang yang selama ini ia sayang. Cinta? Rasa itu kini tumbuh seiring berjalannya waktu. Lelaki dingin itu kini menaklukkan hatinya menjadi miliknya.

Setelah menikah "Blak fire" di bubarkan sendiri oleh Lia, ia tidak ingin anggotanya hidup dalam dendam yang dapat membuat mereka menyesal seperti dirinya. Pembalasan dendannya sudah cukup saat dimas tiada.

Saat ini Lia tengah mengandung anak pertama mereka. Kandungannya sudah berjalan tujuh bulan, tapi entah mengapa ia masih merasakan yang di namakan ngidam. Tetapi Lia tidak memperdulikannya selama Sean bisa menenuhi keinginannya itu tidak jadi masalah.

Flashback On.

"Kau ingin sesuatu?" tanya Sean saat mengetahui Lia hamil.

Wajahnya tidak luput dari pancaran sinar bahagia. Netranya berbinar saat Lia memberitahu kepalanya bahwa ia sedang hamil.

"Tidak," jawab Lia sambil tersenyum.

"Tidak perlu menutupinya. Aku tau kau menginginkan sesuatu, katakan saja Lia. Apapun yang kau inginkan akan aku penuhi," ucap Sean dengan yakin.

Lia berbinar mendengar ucapan Sean. Akhirnya tanpa ragu ia menjawab.

"Aku ingin Arka."

"Ha? maksudmu? aku tidak mengerti, yang jelas Lia ..."

"Aku ingin Arka. Entahlah aku ingin memeluknya."

Sejetika wajah Sean berubah menjadi gelap. Dengan tegas ia berucap.

"TIDAK!"

Lia yang mendengar bentakan keras Sean terkejut, netra yang tadinya berpendar bahagia kini berkaca-kaca. Air mata meleleh di sertai isakan kecil wanita itu.

Sean yang melihat itu di liputi rasa bersalah. Tetapi ia juga tidak akan mengijinkan Lia memeluk Arka. Yang benar saja! itu anaknya seharusnya anak itu menginginkan dia bukan Arka.

Sean menghembuskan napas berat melihat Lia yang mulai sesegukan. Baiklah ini demi anaknya dan Lia. ia harus bertahan.

"Baiklah maafkan aku. Kau bisa menemui Arka."

"Benarkah?" tanya Lia berseri-seri.

Sean yang melihat itu hanya meringis.

"Iya sayang ... apapun yang kau inginkan akan aku penuhi. Tapi tidak untuk Arka yang kedua," ucap Sean tegas.

Lia hanya tertawa kecil. Ia senang melibat Sean yang cemburu seperti ini. Itu sangat lucu.

Flashback off.

------NMT------








Kekasih Bisu Penyuka Hujan (TAMAT)✔Where stories live. Discover now