Chapter 5

147 7 1
                                    

Jika kalian sedang bertanya tanya bagaimana perasaan Raya saat ini maka jawabannya adalah Raya sedang kesal setengah mati. Alasannya mudah siapa lagi kalau bukan karena pemuda tampan disebelahnya ini yang sedang fokus menyetir mengantarkannya ke sekolah.

Bagaimana bisa anak laki-laki yang baru saja ia kenal kemarin ini bisa mendapatkan kepercayaan kakak dan ibunya untuk menjadi pacarnya. Terlebih lagi ia memaksa untuk mengantar jemput Raya yang di iyakan oleh kakak nya yang biasanya overprotektif terhadapnya dengan mudah. 

Oke bagaimana kalau kita mundur dulu ke waktu malam tadi dimana semua bencana ini dimulai.

Flashback

Dimeja makan sendiri kini terdengar suara canda tawa antar momanya, kakaknya dan kak Niko diantara selang seling aduan alat makan menyisakan Raya yang menatap heran dengan atmosphir sekarang karena biasanya hanya ia dan kakaknya yang akan ribut dimeja makan terkadang membuat momanya marah marah ketika melihat kelakuan mereka berdua. Tapi saat ini momanya bahkan ikut bercanda dan mengeluarkan candaan yang terkadang tak lucu. 

Jujur Raya kaget dengan suasana ini namun ia juga bahagia melihat momanya tersenyum dan bergembira seperti ini. Raya yang terus terus tersenyum dan memainkan makanan dipiringnya tanpa sadar justru membuat gemas seseorang yang ada disampingnya. Karena gemas orang yang berada disamping Raya saat ini menusukkan potongan sayur brokoli dan mengarahkannya kemulut Raya yang saat itu sedikit terbuka.

Raya yang dibuat terkejut dengan suguhan tiba tiba kedalam mulutnya dengan segera mengunyah makanan dimulutnya itu untuk segera mengambil minuman yang disodorkan kepadanya. Setelah merasa jika tenggorokannya baik-baik saja ia menatap sengit kearah orang yang tadi memaksanya memakan potongan brokoli yang sebenarnya memiliki ukuran cukup besar. Orang yang ditatap sengit sendiri hanya bersiul kecil menatap kearah lain sembari mengayun ayunkan garpunya dan saat ia menatap Raya ia balas menatap Raya dengan tatapan jahil.

Raya yang sebal membalas pemuda didepannya ini dengan ikut menusukkan potongan daging asap dari piringnya yang berukuran besar dan memaksa memasukkan kemulut pemuda  disampingnya, namun mendapat perlawanan dengan kuncian mulut sang pemuda. 

Tingkah laku mereka tentu saja segera mendapat atensi dari ketiga orang lainnya disana yang menatap mereka dengan berbagai tatapan. Moma Raya yang menatap mereka dengan senyuman menopang dagunya dan langsung bertanya kepada pasangan yang menurutnya manis ini.

"Hey love birth apa kalian mau mengatakan sesuatu kepada moma atau moma harus menunggu hingga diabetes menonton tingkah manis kalian" 

Raya yang sudah berhasil memaksakan potongan daging asapnya ke mulut Reza menatap puas dan beralih kearah momanya.

"Tentu moma, Raya ingin memperkenalkan pacar Raya ke moma dan kak Erwin. Benarkan dear" senyuman jahil nampak diwajah Raya yang kini menatap kearah Reza yang balas menatapnya sambil masih mengunyah daging pemberian Raya tadi. Namun bukannya tatapan kaget, cemas atau bahkan ketakutan dari Reza, Raya justru dibalas dengan seringaian menyebalkan.

"Wah benarkah, kalau begitu boleh kah moma tahu siapa nama dari pacar anak moma"

Raya yang menyadari tatapan menyebalkan dari Reza tak sempat membungkam mulut Reza kembali karena setelah Reza berhasil menyelesaikan kunyahannya ia langsung mengucapkan kalimat yang membuat Raya mati kutu.

"Hay tante perkenalkan nama ku Reza wardana fahmi aku adiknya kak Niko aku datang bersama kakak ku kesini tadi niatnya cuman untuk mengantarkan Raya pulang  tapi sepertinya gadis manisku ini ingin mengenalkan pacarnya ini secepatnya kepada tante dan kakaknya. Kalau begitu tante aku mohon restu tante dan kak Erwin" dengan tundukan kepala Reza meminta restu kepada momanya Raya dan kak Erwin. Sementara Raya, jangan ditanya lagi. Ia sedang dalam masa dimana nyawanya seakan melalang buana entah kemana berkat ungkapan Reza.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pacarku Ketos PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang