SC : [5]

948 103 17
                                    

"yeobeoseo?"

"sehun ini baekhyun. Aku mendapatkan nomermu dari chanyeol. Sehun cepat pulang!! Chanyeol sekarang sedang mabuk berat!! Tolong dia dan tolong juga kami! Kami kesusahan membawa dia" jawab baekhyun dari sebrang sana.

"ah baiklah aku akan segera pulang" setelah mengatakan itu, telpon diputus secara sepihak.

"jongin maaf, aku harus segera pulang. Chanyeol hyung sedang mabuk jadi aku harus menolongnya" ucap sehun kepada jongin.

"yasudah cepat pulang. Jangan sampai mereka menunggumu di rumah. Hati hati sehun. Jangan terlalu dekat dengan orang mabuk nanti kau yang kena sasarannya" jawab jongin dan sehun segera beranjak keluar rumah.

Saat sampai rumah, sehun dikejutkan oleh keadaan chanyeol yang sudah teler dan ketiga temannya yang kesusahan membopong chanyeol.

"ah sunbaae maaf telah menunggumu lama" sehun meminta maaf sambil membuka pintu rumahnya lalu membawa chanyeol ke kamarnya.

"baringkan saja dia di sini" ujar sehun sambil membantu membaringkan chanyeol di ranjangnya.

"terimakasih sunbae, sudah repot repot membawa chanyeol" sehun berterima kasih kepada xiumin, baekhyun, dan junmyeon.

"sama sama. Oh iya, jangan terlalu dekat dengan chanyeol juga saat mabuk" pesan jumnyeon sambil meninggalkan kamar chanyeol dan keluar dari rumah chanyeol.

"h..hyung kau tidak apa?" tanya sehun yang khawatir dengan chanyeol setelah teman teman chanyeol keluar dari rumah.

"kau kau!! Kau oh sehun??!!" tanya chanyeol sedikit berteriak.

"i...iya hyung" jawab sehun sedikit takut.

Mendengar jawaban itu, chanyeol segera berdiri dan mendorong sehun dengan keras ke dinding kamar chanyeol hingga punggung sehun terasa remuk saat punggungnya menabrak dinding.

"kau kau!!! Kau pasti melapor ke appaku kan tentang apa yang kulakukan kemarin padamu?!!" tanya chanyeol sedikit membentak.

"t...tidak hyung" ucap sehun yang sudah gemetaran. Tarumanya muncul kembali.

"berhenti memanggilku hyung!!!! Aku bukan hyungmu!!!!!" chanyeol berteriak sambil menonjok sehun dengan keras bahkan lebih keras dari yang kemarin hingga membuat sehun terlempar ke lantai.

"h...hyung kenapa kau terus terusan bersikap dingin denganku? Kenapa hyung tidak bisa menerimaku sebagai adikmu?" tanya sehun sambil menahan sakit di rahangnya.

""sudah kubilang jangan memanggilku hyung bodoh!! Ini hukumanmu karena terus memanggilku hyung!!" setelah mengucapkan itu, chanyeol langsung duduk di perut sehun lalu menghajar sehun sampai berdarah darah.

"dan ini hukumanmu karena memaksaku menerimamu menjadi adikku!!" chanyeol kembali menghajar sehun bahkan chanyeol menbenturkan kepala sehun ke lantai.

"h...hyungg hiks appooo hiks miannn ini s...sakitt!!" sehun berteriak kesakitan kepada chanyeol.

"sudah kubilang jangan memanggilku hyung bodohh!!" karena pengaruh alkohol, chanyeol masih saja memukuli sehun.

Dan tak beberapa saat kemudian, chanyeol bangit dari tubuh sehun dan menuju ranjang lalu tidur di sana sementara sehun sudah tidak sadarkan diri di lantai kamar chanyeol dengan mulut dan hidung mengeluarkan darah. Pelipisnya juga mengeluarkan darah dan luka luka di wajahnya yang di sebabkan oleh chanyeol.

.

.

.

Sinar matahari yang menerobos masuk dari celah jendela membangunkan seorang park chanyeol. Begitu membuka matanya, Chanyeol terkejut melihat kamarnya yang berantakan seperti kapal pecah.saat matanya mengelilingi kamarnya, tiba tiba mata chanyeol tertuju pada sehun yang terkapar di lantai dengan darah yang sudah mulai mengering.

Stepbrother Chanhun [Re-Upload]Where stories live. Discover now