SC : [14]

735 67 13
                                    

"eomma, aku pulang!!" teriak Oh Sehun yang berumur dua belas tahun saat masuk rumah.

"eomma?" panggil Sehun lagi karena tidak mendengar jawaban dari eomma nya.

"eomma! Eomma, gwaenchana?" Sehun terkejut ketika melihat eommanya menunduk sambil menangis dan melihat tangan eomma nya penuh luka sayatan.

"eomma! Eomma! Jawab aku!! Eomma tidak apa apa?" tanya Sehun lagi sambil mendekati eomma nya.

"diam kau!!" bentak eomma Sehun saat Sehun ingin menyentuh eomma nya.

"e..eomma? eomma kenapa?" mendengar pertanyaan itu lagi, eomma Sehun berdiri dan mencengkram pergelangan tangan Sehun sangat kuat dan menatap Sehun dengan tatapan marahnya.

"SUDAH EOMMA BILANG DIAM KENAPA TIDAK DIAM!!!? KAU BENAR BENAR MINTA DI HUKUM!!" Eomma Sehun menarik sehun masuk ke kamarnya dengan sangat kuat. Bahkan, kaki Sehun tidak bisa menyeimbangi langkah eomma sehun.

"eomma appo!!" seru Sehun yang merasa tubuhnya remuk saat di lempar eomma nya ke lantai kamar Sehun.

"INI HUKUMANMU KARENA KAU TIDAK MAU DIAM!!!" teriak eomma sehun sambil memukuli badan mungil Sehun dengan sebuah balok kayu.

"arghhh.. a..appooo...eommaa!!!" jerit Sehun sambil menangis karena kesakitan.

"diam kau!! Harusnya kau ikut appa mu saja menjadi simpanan!! Dasar anak pembawa sial!!" ucap eomma sehun yang terus memukuli Sehun. Bahkan, pecahan vas bunga yang tidak sengaja dipecahkan tadi, dibuat untuk melukai kulit halus Sehun.

"hiks....eomma...appoo!!!!appoooo" Sehun kembali menjerit saat pecahan vas bunga itu mengores kulit pergelangan tangan Sehun.

Eomma sehun seakan tuli dengan teriakan anaknya sendiri. Eomma Sehun bahkan membenturkan kepala Sehun dan terus terusan memukuli wajah sehun dengan balok kayu itu

"EOMMA SAKITTT!!! EOMMAAA HIKS..... APPOO!! APPA...... T..TOLONG..... HIKS..... APP... APPOO"

Teriakan Sehun seketika membangunkan seorang Park Chanyeol yang sedang tertidur di samping ranjang sehun. Melihat Sehun menangis dalam tidurnya dan meronta ronta seperti orang kesakitan, Chanyeol langsung panik dan membangunkan Sehun.

"hei Sehun!! Sehun ireona!! Sehun!!" Seru Chanyeol sambil menepuk nepuk pipi Sehun.

"yak Park Sehun!! Ireona!! Bangun!!" Chanyeol terus terusan membangunkan Sehun. Akhirnya, sehun terbangun dari mimpi buruknya.

"hyung!!" Melihat hyungnya, Sehun langsung memeluk Chanyeol sambil menangis.

"hei, kau kenapa hm? Kenapa menangis?" Tanya Chanyeol sambil memeluk erat Sehun.

"hiks..ak..aakku m..mimpi b..buruk" Jawab Sehun yang masih menangis di pelukan Chanyeol.

"uljima, ada hyung di sini" Kata Chanyeol sambil mengelus elus punggung Sehun.

"aak...aku t..ta hiks.... takut" Mendengar kalimat itu, Chanyeol semakin mempererat pelukannya.

"tidak perlu takut. Ada hyung di sini. Memangnya kau mimpi apa sampai menangis seperti ini?" tanya Chanyeol sambil menguraikan pelukan mereka.

"a..aku bermimpi.... eomma ...m..memukuliku.....saat a...aku masih umur dua..b..belas tahun. i..itu ke...nangan burukku" Jawab Sehun yang tangisannnya sudah mulai mereda dan wajahnya yang memucat.

"astaga Sehun, wajahmu pucat!! Demammu tinggi lagi!!" Chanyeol terkejut melihat wajah sehun pucat dan saat meletakkan punggung tangannya di kening Sehun, kening Sehun terasa sangat panas.

"lebih baik kau tidur lagi" Kata Chanyeol sambil berusaha membaringkan Sehun.

"aku takut m..mimpi i..itu d..datang lagi" Sehun masih takut dengan mimpi itu.

Stepbrother Chanhun [Re-Upload]Where stories live. Discover now