"Apa yang harus kukembalikan? Hyung harusnya bicara baik-baik, jangan agresif seperti tadi."

Ilhoon yang baru saja berhasil berdiri menjawab, sampai ingin sekali rasanya aku menyumpal mulut Ilhoon menggunakan bantal leher yang ada di dekatku.

"Kau menciumku!"

Semestinya Ilhoon mengecilkan suara jika mengatakan soal cium-cium, di sini ada yang di bawah umur.

Siapa?

Peniel. Haha, aku bercanda. Habis, dia itu saking lugunya sampai pernah diriku berpikir kalau Peniel lebih bontot dari Sungjae. Aku terkikik dalam hati. Peniel itu bagian dari maknae line, tapi tidak pernah menyebut dirinya sendiri maknae. Changsub beda lagi, yang jelas-jelas sudah tua, dia merasa menjadi maknae. Tidak ada yang setuju sama pemikiran dia.

"Karena dirimu, aku kehilangan ciuman pertamaku. Pokoknya kembalikan, Yook!"

"Coba katakan, kapan aku mencuri ciuman pertamamu? Kau memintanya kembali seolah aku bajingan kecil yang mencuri."

"Kau memang mencurinya. Hari itu, saat acara ituuu... kau berjanji tidak akan menyerangku saat sebelum syuting, tapi apa? Kau malah menciumku! Ahh, bibirku...." Ilhoon memegang bibirnya sendiri, itu terlihat sedikit dramatis memang, tapi menggemaskan di waktu bersamaan.

"Kau juga mencuri ciuman dariku, 'kan? Dibanding dirimu, kejadian yang diriku belum lama ini. sampai di video ada tulisan 'benturan bibir'. Huh, kita sama, impas, anggap saja begitu. Lagipula bagaimana caranya aku mengembalikan ciuman itu? Mau kucium lagi?"

"Jangan macan-macam!" Ilhoon beringsut mundur kala Sungjae mendekatkan wajahnya.

"Aih! Manajer Yeom menyebalkan. Dia bilang, ciuman pertama memang harus diberi kepada orang spesial, seperti dia, lalu mengejekku."

"Berarti aku orang spesialmu, Hyung. Tenang saja, jangan sedih." Niat Sungjae menghibur dari nadanya, tapi yang ada Ilhoon tambah menggerutu. Bibir pertamanya tidak bisa kembali lagi, padahal bagi Sungjae itu bukan apa-apa.

"Di masa depan, kau mungkin bukan memberikan ciuman pertamamu kepada gadismu, tapi siapa peduli? Yang penting kau menyayangi pasanganmu kelak, 'kan?"

Ou, Sungjae kaget pada kalimatnya sendiri. Aku juga belum percaya kalau barusan Sungjae yang bicara. Jarang-jarang ada siraman rohani dari kalimat Sungjae.

"Tetap saja, ciuman pertamaku kenapa harus jatuh kepadamu. Seharusnya pada wanita cantik."

"Sungsook cantik, Hyung. Aku versi wanita tidak ada tandingannya."

"Terserah!" Ilhoon beranjak, meninggalkan Sungjae dan memilih duduk di sebelah Changsub. Kakaknya itu sempat terperanjat akibat bokong Ilhoon yang sepertinya amat keras menduduki sofa.

Sudah selesai ternyata. Jadi begitulah mereka menyelesaikan masalah. Memang sepele, tapi bagiku itu hal sederhana yang membuat hubungan mereka menguat. Mereka seperti berlatih untuk menghadapi masalah lebih besar sewaktu-waktu. Karena... kau tahu? Hidup tidak pernah lepas dari masalah.

Aku selalu merindukan momen itu. Hm, sudah berapa lama ya sekarang?

Dua puluh satu Maret sudah di depan mata, itu besok, hari ke delapan kami bersama, juga ketika kami berhasil mematahkan kutukan tujuh tahun. Aku telah memanjangkan kontrak. Ada yang bilang, meski kontrak sudah diperpanjang, masih saja ada idol grup yang kandas di tahun sebelum atau tepat ke tujuh, tapi itu tidak berlaku bagi kami, karena kami selalu saling menguatkan, saling memahami.

Ya ampun, aku merindukan Melody juga. Sebaiknya aku menulis surat untuk mereka besok, dan mengirim pesan pada maknae line yang sedang berjuang di ranah hiburan.

Sebetulnya, tidak pernah ada kata-kata bagus yang dapat menggambarkan rasa terima kasihku kepada anggota lain. Namun, aku punya satu kalimat yang senantiasa mengisi hati; terima kasih adik-adikku, tetap setia berdiri sebagai BTOB.

Intinya, tidak akan ada yang bisa memisahkan kami dari Melody, atau aku bersama anggota BTOB, bahkan di delapan puluh tahun kemudian.

.
.
.

Selesai ~

Selesai ~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kyaa, daku kembali //kecup, kecup//

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kyaa, daku kembali //kecup, kecup//

Sebetulnya, Memories udah ditulis bulan-bulan lalu, sebelum unniv BTOB tahun ini. Gonta-ganti judul pula, tapi baru diseriusin sekarang (udah kayak gebetan, wakaka). Aku tu mau ucapin terima kasih banyak untuk kak SixStar32 yang telah membantu melancarkan riset kecil-kecilanku, dia lho yang kasih tahu aku nama lengkap manejer Dagyeom, ehehe. Thank u very much akak sayang.

Sampai jumpa lagi, Melodiesss 💙

By Your Side BTOB [√]Where stories live. Discover now