Holiday pt. 2

433 74 20
                                    

Minggu kedua : 5 / Minggu ‘Villa’

"Sini!" Eunwoo merebut paksa bawaan Eunha yang banyak sambil memasang muka juteknya. Gadis itu terlihat kesusahan tadi.

"Biar Gue yang bawa!" Lanjutnya lagi ketika Eunha ingin mengambil kembali bawaan yang telah ia rebut paksa.

Mata gadis mungil itu melebar lalu ia berjalan kedepan laki-laki itu dan menghadang jalannya.

"Lo–lo! Ng–nggak... Kesambet sesuatu kan?" Tanya Eunha masih dengan tampang tidak percayanya. Wajah kaget nya tampak murni tidak dibuat-buat, bayangin aja lucu kok.

Eunwoo berdecak dan melewati jalan disamping Eunha, "Ya nggaklah! Gilak Lo?"

Senyum di bibir merah Eunha melebar seketika, "Syukur lah...."

Gadis itu mengikuti Eunwoo sampai ke mobil dan ia tak melepaskan sedikit pun pandangannya sampai Eunwoo selesai menaruh dua koper beratnya kedalam bagasi. Laki-laki itu lama-kelamaan gerah sendiri karena risih diliatin segitunya.

"Daripada Lo gaguna gitu ngeliatin Gue, mending Lo bantu bawain barang yang enteng sana!" Usirnya sembari mendorong pelan tubuh Eunha.

Eunha pun nurut aja sama perintah Eunwoo, Ia berbalik lagi ke Villa untuk mengambil barang lainnya.

'Heeee!! Tumben dia nurut...' Batin Eunwoo keheranan sambil memperhatikan Eunha yang sedang melompat-lompat kecil.

Ketahuilah wahai Eunwoo... Gadis itu nurut cuma gara-gara dia seneng aja sama kelakuan gentleman mu tadi :)

"NU..!!! Bantuin Mama sini!"

Cowok itu segera berjalan menghampiri Ibunya yang masih berberes di dalam Villa.

Minggu ketiga : 6 / Kamis (hari ini) ‘Rumah Eunwoo’

"Woo... Ambilin minuman atau cemilan napa..." Rengek Eunha sambil fokus menatap layar di depannya, jempolnya bergerak tak bisa diam diatas controller stik. Mulutnya berkomat-kamit gregetan saat boss yang dilawannya menyerang.

Eunwoo mendelik, "Ambil sendiri," Cowok tampan itu pun kembali memfokuskan pandangannya ke layar laptop miliknya.

"Ish! Lo galiat? Gue lagi main?" Gadis mungil itu sampe mengangkat-ngangkat tangannya tak bisa diam. Tidak ingin mati lagi melawan boss itu.

"Lo juga galiat? Kalau Gue juga lagi main?" Ketus Eunwoo, sama sekali tidak mengindahkan rengekan Eunha. Sisa musuhnya tinggal 3 lagi.

"Gue kan tamu!" Suara Eunha meninggi, dahinya mengernyit.

"Tamu adalah raja!" Sambung gadis itu lagi seraya melirik singkat Eunwoo yang duduk di sofa tak jauh darinya. Berharap hatinya tergerakkan.

Eunwoo langsung memasang tatapan mencemooh.

"Tuan rumah adalah dewa," balasnya tak mau kalah.

Main game pun sempat-sempat nya mereka gelod!

"CIAAAA!! Basi banget ucapan Lo!" Ledek Eunha yang mengetahui jika Eunwoo mengcopas kata-kata itu dari akun portal meme di sosmed.

"Masalah?!"

"LAPER!"

"Gatau diri Lo kurcaci!" Mata tajam Eunwoo bergerak kesana-kemari mencari keberadaan musuhnya yang tinggal seorang lagi.

Dan....

DOR!

Musuh terakhir telah ditumbangkan dengan tembakan headshot miliknya.

Tulisan Chicken Dinner langsung muncul di dalam gamenya, ia telah memenangkan permainan solonya.

Cowok itu kemudian menoleh kearah Eunha yang sudah berhenti bacod, gadis itu kini sedang mengumpat-umpat gregetan dengan tangan yang mengangkat-ngangkat controller stiknya.

DI JODOHIN | EUNHA X EUNWOOWhere stories live. Discover now