Silly Girl

489 79 21
                                    

Seminggu lebih berlalu, puncak terlaksananya porak pun sudah dilakukan kemarin.

Hari ini merupakan pelaksanaan pensi yang setiap kelas akan menampilkan sebuah pertunjukkan, serta pembagian hadiah kepada pemenang porak.

Seorang pemuda berkulit putih serta memiliki wajah yang tampan tampak sedang berjalan sendirian di koridor menuju lokernya.

"Woo!"

Ia menghentikan langkahnya dan berbalik sambil memasang tampang malas karena tau siapa yang memanggilnya.

"Apa Gyu?"

Laki-laki berkulit eksotis itu mendekati Eunwoo dan berjalan beriringan disampingnya.

"Temen Gue cerita, katanya pas minggu kemaren dia liat Lo lagi main bowling sama cewe." Ucap Mingyu pelan.

Eunwoo pun hanya diam cuek tak membalas ucapan sahabatnya itu. Ia kemudian berhenti di depan lokernya yang membuat Mingyu mau tak mau ikut berhenti karena sangat kepo.

Tak biasanya sahabatnya itu dekat sama Perempuan, apalagi sampe main bowling berdua. Ini tuh langka banget guys! Eunwoo bahkan sampai nggak ikut main bareng mereka.

"Siapa cewe yang pergi main bowling sama Lo?" Desak Mingyu yang keponya semakin menjadi-jadi. Yuju sama Mingyu bisa dibilang 11, 12 lah sifat kepo + ngeselinnya.

Karena hari ini masih pagi dan belum banyak murid yang datang, Mingyu pun bebas melakukan hal memalukan seperti ini. Maklum, biasanya dia kan suka sok kegantengan ya... Walaupun emang ganteng.

Ia berkali-kali memanggil nama Eunwoo agar sahabatnya itu menoticenya, Eunwoo pun sampai jengah dibuatnya.

Ditatapnya mata Mingyu dengan tatapan 'bisa diem ga Lo?' tapi laki-laki berkulit eksotis itu tetap menuntut jawaban Eunwoo.

"Nanti Gue ceritain di atap!" Ucapnya pada akhirnya walaupun agak ngegas karena kesel mendengar suara temannya itu.

"Nah gitu dong!" Cengir Mingyu sambil meninju pelan lengan atas Eunwoo dan berlalu menuju lokernya.

Eunwoo mendengus ketika melihat Muka girang Mingyu, lalu beralih menyimpan barang-barang yang ia bawa kedalam loker.

Tak lama, Eunha lewat di belakang Eunwoo sambil menenteng-nenteng helm, napasnya tersengal-sengal. Gadis mungil itu sedikit melirik punggung lebar Eunwoo.

'Alah.. bangke! Gue pikir tuh anak udah ke kelas!' mumet Eunha dalam hati lalu berdiri disamping laki-laki tampan itu, jarak mereka hanya terpaut oleh 3 baris loker karena nama mereka sama-sama berawalan 'Eun'

Keduanya saling diam tak menyapa, seolah-olah tidak kenal. Sampai Eunwoo mengunci lokernya lalu beranjak dari situ.

Gak tau ya.. walaupun udah seminggu lebih ia pulang-pergi bareng sama Eunwoo, ia tetap ngerasa nggak nyaman dengan laki-laki itu. Terlebih saat berada di lingkungan sekolah. Eunwoo sangat populer disini, banyak yang suka padanya. Terlebih cabe-cabean disini tuh pada ganas-ganas, duuh ia nggak pengen banget orang-orang pada tau tentang perjodohan mereka.

Di setiap sekolah pasti ada istilahnya murid yang tak ingin terlihat mencolok dan Eunha merupakan salah satunya. Ia sangat tidak suka menjadi pusat perhatian, walaupun wajah imutnya secara nggak sadar menarik perhatian banget sih.

Gadis bertubuh mungil dengan rambut hitam panjang berponi tersebut telah menyimpan dan mengambil beberapa barangnya di loker, tak lupa ia juga sudah meletakkan helmnya di dalam.

Mereka tadi pergi ke Sekolah dengan menggunakan motor, Untung saja tadi perginya pagi-pagi buta, jadi ia nggak perlu khawatir bakal ketahuan.

Pas ia minta turun disimpang, bener aja, Eunwoo langsung nurunin dia disitu.

DI JODOHIN | EUNHA X EUNWOOWhere stories live. Discover now