Chapter Fifteen

822 45 1
                                    

Yeon menatap waspada saat mendengar pintu terbuka. Berharap bahwa yang datang bukanlah Younghwan. Ia sangat membenci pria itu. Melihat wajahnya saja Yeon tidak mau. Mengingat bahwa pria itu sudah menemuinya tadi, Yeon harap saat ini hanya orang-orang suruhannya saja yang hendak mengecek keadaannya.

Ruangan ini kekurangan penerangan. Hanya sebuah api unggun kecil di tengah-tengah ruangan. Tetapi Yeon dapat melihat jika ada seseorang yang sedang dibopong. Yeon memicingkan matanya untuk melihat siapa orang itu.

Mereka mendudukan seseorang yang pingsan itu di kursi yang berada di depan Yeon. Yeon hanya bisa menebak orang itu seorang laki-laki. Kepalanya terkulai ke bawah karena tidak sadarkan diri.

Saat salah satu dari mereka menjambak rambut laki-laki itu hingga kepalanya mendongak, Yeon terkesiap. Laki-laki itu adalah Cho Kyuhyun. Yeon dapat melihatnya dengan jelas walaupun pencahayaan di sana sangat kurang.

Bagaimana bisa Kyuhyun berada di tempat yang sama dengannya? Apakah Kyuhyun ingin menyelamatkannya? Yeon menggeleng. Kyuhyun sangat membencinya. Tidak mungkin laki-laki itu hendak menyelamatkannya.

Dan kenapa Kyuhyun tidak sadarkan diri?

"A--apa yang terjadi padanya?" Yeon tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya.

"Kau mengenalnya?" Tanya salah satu dari mereka.

"Tidak." Jawab Yeon langsung. Ia tidak tahu apa yang bisa mereka lakukan jika tahu Yeon mengenal Kyuhyun.

"Kalau begitu jangan banyak bertanya dan jangan ikut campur. Urus dirimu sendiri." Ucap laki-laki itu.

Setelah mengikat Kyuhyun sama seperti mereka mengikat Yeon, mereka segera berkumpul di sudut ruangan. Mereka melakukan aktivitas mereka di sana. Mengobrol, tertawa, merokok serta minum minuman keras.

Yeon mencoba menelisik seluruh tubuh Kyuhyun. Mencari luka yang mungkin saja berada di sana. Tetapi Yeon tidak menemukan apapun selain pakaiannya yang sedikit kotor. Lalu kenapa Kyuhyun bisa pingsan?

Younghwan memiliki alasan untuk menculik Yeon. Tetapi Younghwan tidak memiliki alasan untuk menculik anaknya sendiri. Anak buah Younghwan juga memperlakukan Kyuhyun dengan kasar. Apakah mereka tidak mengetahui siapa Kyuhyun?

Dengan gerakan perlahan, Yeon mengulurkan kakinya untuk menyenggol kaki Kyuhyun. Ia mencoba untuk membangunkan laki-laki itu. Namun tidak ada hasil yang didapatkan oleh Yeon.

Yeon menghentikan gerakannya saat salah satu anak buah Younghwan memandang ke arahnya. Ia segera mengalihkan pandangannya ke mana pun asal tidak kepada Kyuhyun. Ia tidak mau mereka curiga.

Setelah memastikan anak buah Younghwan telah mengalihkan pandangannya, Yeon kembali mencoba membangunkan Kyuhyun. Namun Kyuhyun tetap tidak sadarkan diri. Membuat Yeon merasa frustasi.

Yeon harus bisa membuat Kyuhyun pergi dari sini. Ia tidak ingin Kyuhyun bertemu dengan Younghwan. Yeon tidak bisa membayangkan kehancuran Kyuhyun untuk kedua kalinya jika tahu Younghwan telah menculiknya.

Dan sekarang Yeon tidak bisa melakukan apa-apa selain menunggu hingga Kyuhyun sadar.

------

"Dad, please, katakan padaku dimana tempat itu!" Pinta Luke untuk ke sekian kalinya.

"Kau berjanji padaku untuk menunggu, Luke."

"Shit! Dua puluh empat jam itu sangat lama, dad. Dan apapun bisa terjadi. Aku tidak bisa menunggu."

"Dan aku tidak bisa memberitahumu dimana tempat itu." Sahut Max.

"Dad!"

"Yeon bisa celaka jika kau seperti ini, Luke!"

Love, Hurt, and RevengeOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz