Wujud: Sosok tinggi dalam jubah cermin hitam, tak memantulkan cahaya, melainkan menampilkan apa yang hilang di dalam jiwa yang melihat. Jubahnya mengalir lembut, seperti sungai tak berujung yang menghapus jejak langkah—menggambarkan perjalanan tanpa tujuan, di mana setiap detik terasa abadi dan setiap detik berlalu tanpa bekas.
Voidwright Domain: Null Resonance – Ia membentangkan dunia sekelilingnya menjadi lautan kekosongan, di mana konsep-konsep seperti "atas-bawah", "baik-jahat", "aku-kau" menguap bak embun di pagi hari. Pertempuran, dalam keheningan yang mencekam, berubah menjadi dialog internal tak berujung, seolah suara-suara yang berbisik di dalam kepala adalah cermin dari kehampaan yang abadi. Setiap jeritan tak terucap, setiap peluh yang jatuh, semua hanyalah gema dari sesuatu yang pernah ada, tapi sekarang terabaikan.
Tujuan: Dalam keinginan menciptakan kembali, ia menyusun ulang dunia menjadi struktur diam, sebuah kanvas kosong yang menanti untuk diisi namun tak pernah mendapatkan warna. Di dalam tempat yang sepi ini, tidak ada konflik, karena identitas pun menghilang, tak ada lawan untuk dihadapi. Ia merasakan kesepian dalam kesunyian, seperti sebuah cermin yang menunjukkan wajah sendirian yang tak pernah beranjak dari bayang-bayang.
Celah Void terbuka di berbagai belahan dunia. Di satu sisi, Arista muncul di reruntuhan kota Thirtos yang terlupakan sejarah, di mana dindingnya menjadi saksi bisu kejadian yang tak terucapkan. Seperti kuasa yang menghalangi cahaya, reruntuhan itu menawan, menciptakan lukisan kesedihan di tengah momen yang hilang. Faranox muncul di tengah Laut Nix, di atas altar sunyi yang sudah ribuan tahun tak dikunjungi. Altar itu berdiri tegak, bagai patung yang tak pernah dihiraukan, menyimpan rahasia-rahasia yang dipendam dalam sunyi.
Itu adalah sebuah pengingat dari kedalaman lautan, tempat di mana arus tak mengalir, di mana waktu pun tersisih, dan di mana ia berdiri di puncak menara yang tak memiliki tangga, terjebak di antara dunia dan kehampaan.
Dunia di bawahnya gemetar, mengguncang fondasi dari kegelapan. Namun ia tidak memedulikan itu, seolah semua kegelisahan di bawahnya hanyalah simfoni dari rasa sepi yang menari-nari di angkasa. Ada keindahan dalam kesedihan, dan dia adalah penarinya.
Ia menatap langit, bukan karena berharap, tetapi karena langit adalah satu-satunya tempat yang belum ia patahkan. Di sana, di atas sana, awan-awan menggantung seperti ingatan yang terlupakan, tak terjamah oleh waktu, menyimpan resah yang tidak terucap. Setiap detik yang berlalu seperti derai hujan yang jatuh di tanah kering, meninggalkan jejak kesepian yang dalam.
Angin membawa suara aneh—bukan desir, bukan bisik, melainkan gema dari kenangan yang seharusnya tidak ada, melayang di antara antara ruang dan waktu, merasuki jiwa yang terperangkap. Setiap hembusan seperti jeritan hantu-hantu masa lalu, mengingatkannya pada sesuatu yang seharusnya lenyap. Dan dalam keheningan, ia merasakannya.
Bukan lewat indera. Bukan lewat sihir. Tapi melalui sesuatu yang lebih dalam—resonansi eksistensial antara Voidwright. Seolah-olah jiwa mereka saling bergetar, satu melawan yang lain, mempertaruhkan keberadaan dalam pangkuan kekosongan yang menelan seluruh harapan. Jarak antara mereka seperti jurang yang tak terukur, tanpa suara, tanpa cahaya.
"...Arista," bisik Fitran, suaranya serupa rembulan yang ragu merangkak di langit malam. Kata-kata itu meluncur seperti embun, di ujung jari melafalkan sebuah nyanyian duka.
"...dan Faranox."
Bibirnya tidak bergerak. Tapi namanya jatuh, seperti beban yang terlalu berat untuk dibiarkan diam, menciptakan bunyi hampa yang menggema dalam sunyi. Di dalam hatinya, terbit gelombang kepedihan yang tiada tara, mengeram menunggu untuk dirasakan. Setiap nama seperti serpihan pecahan kaca yang melukai, menembus lapisan kedamaian yang semu.
YOU ARE READING
Memory of Heaven
FantasyDi dunia yang terluka oleh luka eksistensial dan kenangan yang terfragmentasi, Fitran Fate adalah salah satu dari sedikit orang yang masih berpegang pada kehendaknya sendiri. Namun, takdirnya terikat pada misteri kuno yang tersembunyi dalam akar Poh...
Chapter 66 Voidwright (6)
Start from the beginning
