Bonus Chapter

853 90 24
                                    

Bonus Chapter:

Dibalik Bayangan Haechan.

¤¤¤
"Jika hubungan akan membuatku kehilangan seorang teman, maka aku akan memutus hubungan itu sendiri."

-Lee Haechan-



📌Happy Reading📌


¤¤¤¤¤

Beberapa hari yang lalu...
Sebelum Haechan hilang dari dorm.

Seorang pria berkulit agak hitam berdiri di sebuah jembatan. Ia memegang palang jembatan dengan ekspresi kesal. Ia memakai serba hitam, serta celana panjang hitam. Sepatu ungu dengan corak garis putih.

Ya, siapa lagi kalau bukan Haechan. Sepertinya ia menunggu seseorang yang belum datang sampai sekarang. Haechan meneteskan setidaknya sedikit air mata. Hal tersebut tidak mengatakan kalau perasaan Haechan sedang baik saat ini.

Haechan hanya seorang pria yang tidak mudah ditebak isi hatinya. Hari sudah semakin sore. Namun orang yang ditunggu Haechan belum juga tiba.

Haechan menghela nafasnya, lebih baik ia pergi daripada menunggu seseorang yang tidak kunjung datang. Namun ketika Haechan akan melangkah, pria tua yang sekitar berumur 45-50 tahun menghadang Haechan.

“Tuan Zhong!”

Haechan menatap wajah tuan Zhong yang kesal. Tuan Zhong bernama lengkap Zhong Yu Xi itu menghampiri Haechan. Namun nampak ragu dengan kedatangan Yu Xi. Ia memalingkan wajahnya. Lalu Yu Xi menepuk bahu Haechan.

“Kenapa kau memintaku melakukannya?”

Yu Xi menghela nafas. Lalu senyuman menyeringai di bibirnya. Menampakkan ekspresi licik.

“Karena, aku percaya padamu lakukanlah!”

Haechan menghela nafasnya, lalu ia menatap mata tuan Zhong Yu Xi itu. Kemudian Haechan memegang tangan Yu Xi yang memegang bahunya, lalu ia melepaskannya.

“Kenapa kau tidak mengatakan semua ini pada Chenle?”

Tatapan Haechan mulai serius. Tatapannya bagaikan elang yang ingin memangsa kelinci. Haechan sebelumnya sudah sempat merasakan sensasi yang membuatnya salah dalam berpikir. Namun Haechan tetap menyimpan keraguan, setelah mendengar misi utama mafia Zhong.

Menghabisi... Mark Lee. Setelah itu orang – orang terdekatnya, termasuk semua orang di detektif nct.

“Aku tidak percaya pada tatapan lugu anak itu.”

Haechan tahu sifat Chenle bagaimana. Memang benar, sifat lugu itu terkadang menipu banyak orang. Chenle memang tidak pantas dipercaya. Namun beda dengan Haechan mau melakukan apapun perintahnya.

“Lalu kenapa kau percaya padaku?” tanya Haechan dengan dinginnya.

Yu Xi tertawa sekejap. Lalu memberikan tatapan yang seolah memberikan isyarat. Seolah seperti tekanan batin yang kuat sangat dirasakan oleh Haechan sendiri.

“Aku percaya, kau juga percaya.”

Seutas kata – kata yang membuat Haechan menghela nafas. Kemudian ia tersenyum tipis. Mungkin benar, kepercayaan itu sulit di dapatkan dari orang yang dihianati. Namun Haechan jadi terpikirkan, apakah Mark mau memaafkan dirinya yang menghianatinya?

Haechan tidak mengatakan apapun. Ia pergi dari tempat itu dengan memakai masker yang ia bawa. Mungkin sudah saatnya menjalankan misi yang membuat dirinya sedikit ada dalam dilema.

Solve Misteries 2 || NCT ✓Where stories live. Discover now