26

1 0 0
                                    

Brak
Pintu markas Carolos buka secara kasar oleh Deva
"Dev apa-apa lo....Aleta?"ucap Erick kaget karena pintu dibuka kasar dam karena kedatangan Aleta orang yang akan mereka cari
"Be lo darimana aja ha?lo gx kenapa-kenapa kan?ada yang sakit?"cerocos Elina sambil meluk Aleta
"Elina bentar gw mau ngomong sama Alvaro ini penting"ucap Aleta dan berjalan secara tertatih akibat kelakuan Nadine menghampiri Alvaro yang juga kaget dengan kedatangan Aleta dengan keadaan yang berantakan banget
"Al...gw ma...."panggil Aleta
"Lo darimana?siapa?"tanya Alvaro sambil memeluk Aleta tiba-tiba

Aleta menangis ternyata Alvaro peduli dengan dia dan khawatir

"Al kita ha...rus nolongin Vanesha"ucap Aleta setelah dia merasa tenang
"Vanesha?dia dimana?"tanya Alvaro tajam dan tanpa sadar telah mencengkeram pundak Aleta
"Vanesha dia diculik oleh Revo"jawab Aleta
"Revo?siapa Revo?"tanya Alvaro lagi
"Gw gx tau Al dia yang menyandera kami"jawab Aleta
"Terus kenapa lo bisa kabur kenapa Vanesha gx?"bentak Alvaro
"Gw...gw.."jawab Alvaro gemeteran selain bentakan Alvaro dia juga masih shock atas kejadian tadi siang
"JAWAB ALETA"bentak Alvaro lagi
"Al lo tenang dulu Aleta masih shock"ucap Bima menengahi
"Gw gx bisa tenang Bim sebelom Vanesha ketemu gw takut dia kenapa-kenapa dia takut sendiri takut kegelapan"ucap Alvaro lantang

Deg

"Sebegitu penting kah Vanesha ketimbang gw,gw juga ketakutan,gw juga menderita tapi apa lo gx khawatir sama gw?"bathin Aleta

"Jawab Aleta"tanya Alvaro dingin
"Gw lari meninggalkan Vanesha untuk mencari bantuan"jawab Aleta ketakutan
"Lo tinggalin Vanesha?"bentak Alvaro lagi
"Gw gx bermak....sud hiks ning...galin gw.. "ucap Aleta sesenggukkan
"Lo tau Vanesha takut gelap kan?lo juga tau Vanesha takut sendirian?"tanya Alvaro tajam

Aleta menganggukan kepalanya
"Tapi lo tetap ninggalin dia?"tanya Alvaro

Aleta menganggukan kepalanya lagi suaranya hilang tertahan rasa sesak di dadanya menahan tangis

Plak

Semua orang yang ada disana kaget seorang Alvaro menampar Aleta yang notabene istrinya gara-gara Vanesha

Aleta kaget,luka bekas tamparan Nadine bahkan masih terasa sekarang ditambah tamparan Alvaro gara-gara Vanesha

"Lo tau tapi lo tetap ninggalin?Vanesha baik sama lo dan ini balasan lo?ternyata gw salah nilai lo benar kata yang lain lo itu munafik"ucap Alvaro dingin
"AL dia cewek Al dan dia istri lo"ucap Reyhan tak mau tinggal diam
"Istri?dia hanya istri pura-pura gw"jawab Alvaro enteng
"Alvaro lo sudah keterlaluan lo bukan Alvaro yang gw kenal"ucap Bima dingin sambil menarik Aleta keluar dari markas mereka

"Jangan dengerin Alvaro ya dia cuma lagi emosi"ucap Bima menenangkan Aleta di boncengannya

Bima mengantarkan Aleta ke apartemen Alvaro bukan Bima suka sama Aleta tapi Alvaro sudah dianggap adeknya dan Aleta istri nya jadi Aleta juga adek Bima

"Kak kita harus nyelametin Vanesha Revo kejam banget kak"ucap Aleta dia menghiraukan nasehat Bima
"Lo tenang aja kita lagi berusaha"jawab Bima
"Tidak kak kita harus pergi sekarang"ucap Aleta
"Iya lo tenang oke"ucap Bima lagi
"Kak sekarang gw tau tempatnya"jawab Aleta

Bima mengerem montornya saat Aleta ngomong tempata dimana Vanesha berada

"Dimana?"tanya Bima
"Disebuah gedung tua bekas pabrik yang ada dipinggir kota,dekat danau yang kemarin viral di IG"jawab Aleta sambil mengingat jalan soalnya Aleta setengah lupa soalnya dia lari sekencang-kencang nya
"Buruan kak kita kesana"ajak Aleta kekeh
"Kita ngabarin yang lain dulu ya"ucap Bima
"Kak kelamaan"ucap Aleta
"Hmz oke lo tunjukin jalannya"pinta Bima dan melajukan montornya tanpa sepengetahuan Aleta Bima mengaktifkan GPS nya dan mengirim pesan ke grup Carolos supaya mereka segera menyusul

"Al Bima ngechat di grup katanya kita suruh mengikuti nya dia ngaktifin GPS nya buka "ucap Deva kenceng dan membuat semua anggota Carolos mengikuti instruksi Deva
"Cabut"instruksi Alvaro yang diangguki semua geng Carolos bahwa mereka harus menyusul Bima
"Raka anterin Elina"suruh Reyhan
"Yach ko gw sama dia kan gw kesini nya sama lo"tolak Elina
"Oh jadi lo mau berdua terus sama gw oke"bercanda Reyhan
"Ok gw sama Raka,ayok"ucap Elina cepat dan keluar markas mereka
"Gw titip dia jangan sampai lecet kalau lecet lo mati sama gw,gw harus nysul Al"ancam Reyhan ke Raka
"O...ke"jawab Raka gemeteran diancam Reyhan
"Ketua sama wakil ketua sama-sama ngeri iiikkkhh"gumam Raka

Disini tempatnya?

That bad boy is boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang