24

2 0 0
                                    

"Ikh Aleta mana sih lama banget ke toiletnya"gumam Elina di kantin

"Wow melamun aja lo"ucap Raka ngagetin Alvaro pasalnya tu bocah ngalamun dari tadi
"Bacot"jawab Alvaro dingin
"Eh Vanesha ko gx balik-balik katanya mau nemuin saudranya"ucap Erick

Alvaro cuma menghendikkan bahunya

"Cabut yuk ke kantin laper"ajak Deva
"Tapi ntar gimana Vanesha kan dia tadi minta bareng ke kantinnya"ucap Erick
"Udah ntar juga nyusul"ucap Reyhan

Mereka berlima pun pergi ke kantin

"Eh neng Elina ko sendirian aja mau abang Reyhan temenin gx Aawwww"ucap Erick sebelum dijitak kepalanya sama Reyhan
"Santai bung gw cuma bercanda ya kan neng Elina?"tanya Erick sambil ngelus kepala yang dijitak Reyhan
"Kemana kembaran lo?"tanya Alvaro
"Lo nanya sama gw?"tanya Elina
"Sama lo lah emang disini cuma ada siapa?"ucap Alvaro sambil duduk disisi kanan Elina dan Reyhan didepan Elina sisi yang lain dihuni Raka,Erick dan Deva
"Ditanya itu dijawab bu..."ucap Reyhan
"Bunga"potong Reyhan dan memanggil Bunga
"Anjir pangeran kita dikacangin guys"bisik Erick yang hampir didengar satu meja itu
"Ada apa Lin?"tanya Bunga
"Lo tadi ke toilet bareng Aleta kan?"tanya Elina
"Iya tapi sebelum nyampe toilet Aleta lari ke arah gerbang sekolah gx tau mau ngapain keburu gw kebelet banget jadi gw masuk duluan"jawab Bunga
"Kenapa?"tanya Alvaro tajam
"Ya dah Bunga makasih ya"ucap Elina
"Sama-sama"ucap Bunga lalu meninggalkan meja itu yang kini ada aura kegelapan
"Kenapa Elina"ucap Alvaro tajam lagi
"Elina gx ada kabar 45 menit yang lalu pamit ke toilet tapi belom balik-balik"jawab Elina gelisah
"Gw udah berkali-kali telfon tapi tidak bisa"ucap Elina lagi mengetahui Alvaro mau mencoba menelfon Aleta dari gelagat dia langsung mencari no Aleta di Hp nya

"Mungkin Aleta ke kelas kali gx jadi ke kantin"ujar Deva
"Gx mungkin Aleta laper banget ini aja semua pesenan dia gx mungkin kalau gx jadi"sanggah Elina
"Lo tenang aja pasti Aleta balik ko dia masih disekolah"ucap Reyhan menenangkan

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif mo....tut

"Gimana Al masih belom bisa?"tanya Elina sedih
Alvaro menggelengkan kepala

"Al Vanesha mana dia dari tadi ditungguin Bu sri lo gx bilang dia suruh keruangannya?"tanya iqbal temen sekelas Alvaro dan yang lain juga salah satu pemain basket partner Alvaro
"Lah kan Vanesha udah dari tadi sebelum istirahat"ucap Raka
"Lah terus kenapa Bu sri tadi nyariin?"tanta iqbal bingung
"Ada yang gx beres"ucap Reyhan yang ternyata sama pemikiran dengan Alvaro

💐💐💐
"Kak"panggil seorang cewek dibalik pintu
"Masuk aja De kakak didalam"ucap Revo yang diketahui Aleta bos penculiknya
"Oh dia cewek itu kak?"tanya Nadine adek bos penculik Aleta dan Vanesha
"Terus dia siapa?"tanya Nadine lagi
"Cewek ini target kita tapi cewek ini juga deket sama Alvaro dek dia kemarin dibonceng sama Alvaro"ucap Revo

Plak plak

"Itu hukuman kalau lo deketin Kak Alvaro dia cuma punya gw milik gw jalang"bentak Nadine setelah menampar pipi kanan dan kiri Aleta

Aleta merasa perih dan asin pertanda bibirnya sobek karena tamparan Nadine tidak bisa dibilang remeh benar-benar keras tapi Aleta tidak bisa berbuat apa-apa karena tangan dan kakinya diiket

"Leta lo gx pa......aaaawwwww lepas"teriak Vanesha pasalnya rambutnya ditarik Nadine kuat banget
"Lo berani banget naik montor Kak Al,dia itu cuma milik gw"ucap Nadine tajam
"Awwww g..gue awww"ucap Vanesha terbata-bata soalnya dadanya sesak sekaligus sakit di rambutnya
"De udah De tangan lo bisa kotor megang kedua jalang ini biar gw aja yang hukum"cegah Revo
"Cuih ok kak gw pasrahin semua sama kakak"ucap Nadine lalu meninggalkan mereka tapi sebelum benar-benar pergi Nadine menendang kaki Aleta kenceng banget yang meningalkan bekas luka karena ditendang pakai high heels

"Awwwww"teriak Aleta kesakitan
"Kalian belom seberapa mendapat hukumannya karena hukuman yang asli menanti kalian hahahaha"ucap Revo menakuti sebelum pergi
"Mat kasih mereka makanan kucing gw gx mau lawan gw mati sebelum lusa lo tau kan"ucap Revo ke Mamat anak buah Revo
"Siap bos"jawab Mamat
"Nih makan kalau gx habis lo gw pukul"ancam Mamat
"Gi..ssssshhhh gimana kami ma sssshhh makan tangan kaki kami diiket"ucap Aleta sambil menahan sakit di kaki dan kedua ujung bibirnya
"Nyusahin aja kalian berdua"ucap Mamat galak

Akhirnya Aleta dan Vanesha terlepas dari ikatan

"Nes lo gx kenapa-kenapa kan?"tanya Aleta
"Sakit bisa ditahan Ta tapi gw takut hiks hiks"jawab Vanesha ketakutan
"Kita makan dulu ya ntar gw cariin jalan keluarnya"ucap Aleta

That bad boy is boyfriendWhere stories live. Discover now