Taehyung mandi dengan cepat, ia sempat muntah muntah tadi di dalam.
Tubuhnya linglung, di tambah airnya dingin. Ia lupa menyetel air hangat tadi.

Sudah terlanjur basah kedinginan jadi sekalian saja.

Keluar dengan jubah mandi, dan ternyata jungkook masih ada di kamarnya, duduk di tepian kasur dengan setelan baju yang berada di sampingnya.

Menyadari kehadiran taehyung, jungkook mendongak, tersenyum tipis.

" Itu bajumu, sudah ku siapkan. Setelah ini turunlah ke bawah. "

" Mana maidku. "

" Aku menyuruh ke bawah lagi tadi. "

" Mana obatku. "

" Nanti ku berikan, setelah kau makan.
Cepatlah berkemas, aku tunggu di meja makan. "

Jungkook berlalu, meninggalkan taehyung yang masih terdiam di tengah ruang kamarnya.

Menatap pintu kamar yang baru saja di tutup dari luar oleh jungkook.

Ini sudah siang. Jungkook masih di rumah, apa dia tak berangkat kerja?
Liburkah?

Tapi bukan itu, kenapa pria itu mendadak baik dan sedikit lembut juga pengertian padanya?

Apa terjadi sesuatu semalam?

Aissss... Sial!

Dan sayangnya, ia lupa apa yang terjadi dengannya semalam.!
Mencoba mengingat pun tak bisa, kepalanya semakin sakit sekarang.

Yang ia ingat pun, ia hanya minum minum di temani Dave, pria ramah si bartender itu.


Tak mau berfikir lagi, dengan segera ia memakai baju yang sudah di siapkan jungkook tadi.

Baju kaos dan celana santai sependek lutut.
Itu baju yang sempat ia beli ketika mampir di bandara sebelum terbang kemari.

Memakainya cepat, lalu turun ke bawah.

Gabung ke meja makan bersama jungkook yang sudah menantinya di sana.

" Sup rumput laut? "

" Aku yang minta, kau mabuk semalam, dan ku kira sup itu bisa mengurangi rasa mual di perutmu. "

Taehyung mengangguk saja, mengambil sup itu juga yang lainnya.
Ia sudah lapar. Maklum, sejak kemarin ia pergi tidak ada makan kecuali minum minuman beralkohol itu.
Pantas saja ia pusing juga mual. Untung maag atau parahnya asam lambung nya tidak naik.

" Makan pelan pelan. "

" Diamlah, aku lapar. "

" Kau bisa tersedak jika makan begitu. "

" Tidak akan. "

Jungkook geleng geleng kepala melihat tingkah taehyung yang sungguh bar bar saat makan.
Sungguh tidak ada rapinya, berantakan.
Jungkook seperti melihat anak kecil baru belajar cara menyuapkan dirinya dengan sendok rasanya.

Kadang ia sempat berfikir, apa benar taehyung itu merupakan keturunan dari silsilah kerajaan?
Kok sifatnya begitu jauh dari kata kelas bangsawan ya..?

Dia begitu bebas dan juga urakan. Tak suka di kekang, apalagi di perintah.

" Tae- "

" Jungkook, kalau mau tanya, nanti aja ya. Tae lapar, tae mau makan dulu. "

Jungkook diam diam menahan senyuman hingga pipinya merasa sakit.

Taehyung itu lucu, bicara dengan pipi gembung karena terisi penuh makanan. Dan di tambah ia menyebut dirinya sendiri dengan panggilan yang sama semalam ia dengar.

ÆTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang