Lagipula taehyung sedang bosan juga sekarang. Jadi, ia rasa dengan mengusili suaminya itu terlihat cukup seru.

Matanya memandang posisi tidur jungkook yang ia yakini kini tengah tidur telentang di balik selimutnya itu.

Jadi, kini ia sudah bersiap, berdehem sejenak sebelum akhirnya ia melancarkan aksinya dengan melemparkan tubuhnya sendiri ke atas tubuh jungkook.

Bruk

" Akkhhh.!! Oh, shit!!.. "

Jungkook tentu saja terlonjak kaget kala tidurnya terusik dengan sesuatu yang berat menimpa dirinya.

Menyingkap selimut tebal itu dengan kesal, lalu menatap pemuda yang tak lain adalah taehyung yang kini masih tertawa terbahak bahak di atas tubuhnya itu.

" JEON TAEHYUNG ARNAULT.!!!!!!! "

suara berat jungkook menggema di seluruh penjuru ruangan kamar kedap suaranya itu.
Nafasnya sesak kawan.

Bangun tidur dengan cara seperti itu sungguh tak enak.

Kepala pusing, nafas sesak juga kemudian memburu, tambah lagi dengan tubuhnya yang kini sedikit ngilu.
Taehyung itu bisa di katakan cukup ringan dengan ukuran seorang pria, hanya saja jika tubuhnya itu di hempas paksa padanya begitu saja, tentu pasti akan berat kawan.

Jungkook kesal, dengan segera ia menarik tubuhnya hingga kini ia berada di atas, mengungkung tubuh taehyung yang kini masih saja sibuk tertawa.
Tak menyadari betapa tajamnya mata jungkook yang kini masih merah, efek bangun tidur juga mengantuk yang lebih mendominasi.

" Sudah puas tertawanya, nyonya Jeon?! "

Suara tajam nan begitu datar, membuat taehyung langsung sadar.

Tawanya mereda, terganti dengan mata kucing nya itu yang kini malah melotot horor. Sadar akan posisi nya yang cukup ambigu.

" Y-yak!! Menyingkir dari tubuhku!! "

Mencoba mendorong tubuh besar jungkook, tapi sayang itu sama sekali tak bereaksi.
Bergeser saja pun tidak.

" Apa melihatku begitu?! Menyingkir, atau ku colok matamu dengan jariku! "

Jungkook tetap tak bergeming sedikitpun, menatap wajah di bawahnya itu dengan amat datar, rahang mengeras.

" Sadar apa yang kau lakukan barusan? "

" Apa?! Kau marah aku melakukannya? Aku tak takut.!! "

" Benarkah? "

Suara jungkook terdengar serak, dengan sedikit menarik sudut bibirnya ke atas membentuk seringaian iblis yang begitu seksi.

Taehyung dalam sekejap terpaku.

Dan sekejap kemudian ia malah terkesiap kala jungkook menyatukan bibir mereka. Melumat bibir tebal taehyung dengan intens, dan sedikit kasar.

" Eunghhhhh... "

Taehyung menyerengit, merasa aneh kala mendengar suara nya itu.
Di lain itu lidah tajam jungkook malah mengambil kesempatan dengan masuk ke goa hangat itu, mengabsen satu persatu gigi rapi taehyung.
Membelit lidah itu mengajak nya bertarung.

Taehyung tak bisa, ia terlampau awam untul hal ini. Paru parunya menyempit, nafasnya mulai sesak.

Ia tak bisa memukul, karena tangannya entah sejak kapan sudah di kunci oleh jungkook di atas kepalanya.

Jadi yang bisa ia lakukan hanyalah mencoba mengelak dengan menggeleng bruntal.

Jungkook tentu saja paham, melepaskan tautan bibir mereka, meninggalkan jejak untaian salifa yang menggantung di antara bibir mereka.
Apalagi taehyung, yang sudah begitu tampak merah dan bengkak mengkilap.
Seksi.

ÆWhere stories live. Discover now