Taehyung menurunkan atensinya pada ponsel, menatap leluar jendela. Berdecak kagum kala mobil yang ia tumpangi melewati taman bunga yang begitu luas dan indah. Dari sini ia bisa melihat dengan jelas bagaimana indahnya menara Eiffel berdiri kokoh di tengah alun alun kota Paris.

Mobil perlahan melambat ketika memasuki area pekarangan sebuah gedung besar nan mewah di dominasi warna putih gading dengan arsitektur eropa modern.

Kolam bundar dengan pancuran air dari patung kuda di tengahnya menjadikan sebuah simbol yang sungguh indah.

Taehyung jadi berfikir hal konyol, apa ada ikan di kolam hias itu?
Taehyung ingin lihat lebih dekat dan jelas lagi.

Mobil berhenti, sopir sigap membukakan pintu mobil itu.

Jungkook keluar lalu taehyung.

Banyak orang yang menatap mereka kagum, dan dapat taehyung lihat di antara banyaknya orang itu ada ayahnya, kakek Bernand dan juga jimin yang memang sudah tiba lebih dulu dari mereka.

" Selamat datang kembali di Perancis cucu-cucu ku... "

Bernand maju menarik taehyung lebih dulu meninggalkan jungkook yang berdengus malas.

Tapi sesaat kemudian ia tersenyum tipis kala daehyun merangkul pundaknya, membawanya ikut masuk menyusul yang lainnya.

Kedua pengantin baru itu di bawa keruangan khusus untuk di rias.

Pesta kembali di adakan tak kalah besar dan meriahnya dari di korea.

Jika di korea dengan gaya klasik maka beda di sini.

Gedung ini sudah di sulap dengan begitu indah. Pesta di rayakan khas negara barat.

Para tamu undangan bebas mengenakan pakaian jenis apapun.
Kemeja, gaun, dress, jas formal, terserah.

Jungkook lebih dulu siap, keluar dengan fres, menyambut para tamunya yang sebagian besar adalah rekan kerjanya dari berbagai negara.

" Kau sendiri, dimana taehyung? "

Bernand melirik samping jungkook yang tak terlihat istri cucunya itu.

" Dia..., masih di dalam "

Ujarnya sedikit melirik ke arah pintu dimana ia keluar tadi.

Benar saja, tak lama taehyung juga keluar, kali ini ia memakai kemeja putih di balut dengan setelan jas hitam formal sama halnya dengan jungkook.

Taehyung tak masalah, setidaknya ini lebih baik daripada hanbok yang ia kenakan kemarin itu.

Tapi baru saja keluar, ia langsung di tarik oleh jimin ke sudut ruangan yang lain.

Jungkook menatap itu dalam diam, kembali memalingkan wajahnya menatap para kolega nya yang menyapanya barusan.

" Kenapa kau menarik ku kemari.? "

" Tak ada, hanya ingin bersamamu saja.. Aku tak ada teman cerita tau... "

Ujar jimin dengan senyum lucunya membuat mata sipit itu kian sipit hingga garis lurus saja lagi.

Taehyung memutar matanya malas, tapi mengikuti saja apa yang di inginkan sahabatnya itu.

Duduk di bangku tamu sudut dengan hidangan berupa cake beraneka rasa juga segelas anggur merah.

Taehyung tak makan, dia hanya mau minum anggur merah nya saja, menyesapnya dengan pelan seraya menikmati dentuman musik bass yang begitu memekakkan.

Tapi taehyung suka, ini sudah seperti di club malam yang biasanya ia kunjungi semasa di Seoul.

Ini sungguh menyenangkan! Tak menyesal juga ia menikah dengan pria tembok itu. Yeah... Setidaknya untuk saat ini..

ÆTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang