Playing With My Papa [Completed]

12

Main Cast
- Byun Baekhyun (30)
- Park Chanyeol (22)

Boy x Boy
Boys' love
Chanbaek
Yaoi
M-Preg (18+)

Playing With My Papa

Baekhyun bergegas membungkus badannya kembali. Mengenakan pakaian yang sempat terserak di atas lantai kamar. Tidak mau ambil pusing terhadap rasa sakit dan perih dibagian belakang karena kepalanya lebih memusingkan pengakuan dari anak tirinya sendiri. Iya. Chanyeol baru saja mengatakan bahwa pria jangkung itu mencintai seorang Byun Baekhyun.

Tentu nalarnya langsung tak bisa menerima sebab hubungan mereka tidak kurang dan tidak lebih hanya diakui secara sah oleh hukum sebagai keluarga. Lebih akuratnya adalah sepasang papa dan anak. Pantas saja Baekhyun memanas sedetik usai Chanyeol melepas begitu saja apa yang selama ini anak tirinya itu pendam di dalam hatinya.

"Baekhyun, tolong dengarkan aku." Chanyeol meraih salah satu lengan Baekhyun yang masih sibuk berpakaian dan mengabaikan sang putra tiri.

"Baekhyun..."

Setelah selesai membenahi diri, Baekhyun membalikkan badan. Menatap Chanyeol lamat–lamat seakan tengah memberi penilaian pada penampilan si jangkung yang masih telanjang bulat.

Chanyeol menelan ludah gugup dibuatnya melihat bagaimana mata bagai bulan sabit itu memandang lekat ke arahnya. Sepertinya, pernyataannya barusan membuat si kecil tenggelam dalam lautan emosi yang siap menghantamnya kapan saja.

Tetapi ia patut untuk menerima semua itu kala keadaan tidak mendukung untuk menyatakan perasaan semacam itu. Mereka keluarga sekarang, ingat? Terlepas dari Baekhyun merupakan anggota baru di tengah-tengah keluarga Park. Sudah sewajarnya Baekhyun bereaksi seperti sekarang saat anggota keluarga terlebih anak dari suaminya sendiri mengutarakan perasaannya kepada Baekhyun.

Chanyeol mungkin sudah mulai gila. Ah bukan! Sejak awal anak itu memang tidak waras. Berulangkali meniduri papanya sendiri contoh nyatanya. Dan Baekhyun mulai merasa gusar dan takut lebih–lebih anak itu tidak pernah menggunakan pengaman saat melakukan hal itu. Mudah-mudahan saja tidak satupun benih milik si jangkung terperangkap dan mendiami bagian paling inti dari tubuhnya tersebut.

Suasana menjadi menegangkan ketika dua adam itu hanya saling melempar pandangan satu sama lain. Tapi suara halus dan lembut Baekhyun menyingkirkan keheningan yang ada.

"Chanyeol.. aku tidak tau ada hal berat apa sebenarnya terjadi padamu. Tapi ini benar–benar tidak lucu. Sama sekali tidak lucu," tuturnya menegaskan.

Chanyeol mendengus dibuatnya. "Apa kata–kata ku kedengaran lucu bagimu?"

Oke, Baekhyun akui kalau Chanyeol memang tidak main–main. Hanya saja bagaimana bisa? Bagaimana mungkin Baekhyun menerima perasaan dari putra tirinya sementara dirinya adalah pasangan dari ayah dari si jangkung sendiri? Apalagi Chanyeol memiliki seorang kekasih.

Andaikan mereka dipertemukan lebih dulu, itu akan menjadi lain cerita. Tapi apa mau dikata saat takdir memanglah tidak berpihak pada mereka dan menciptakan jalan lain untuk keduanya.

Baekhyun menghela nafas dalam–dalam. Mencoba untuk mengumpulkan sisa kesabaran dalam dirinya lalu berujar,

"Dengar! Ini salah Chanyeol! Kau sendiri tau kalau aku ini adalah pendamping ayahmu! Dan kau juga seharusnya memanggilku papa ngomong–ngomong. Dari awal apa yang kita lakukan adalah suatu kesalahan! Jadi aku mohon tolong hentikan ini dan buang saja perasaanmu itu jauh-jauh. Karena sampai kapanpun aku tidak akan bisa menerimanya."

Kalimat panjang Baekhyun sangat telak menghantam dada Chanyeol. Memunculkan rasa sakit tak tertahankan seakan ada benda tajam tak kasat mata terus saja menusuk–nusuk bagian itu. Membuatnya menundukkan kepala dengan bulatan sepekat malamnya nampak kosong tanpa jiwa.