•8•

5.9K 771 50
                                    

San berjalan santai masuk ke sekret bem. Ditangannya ada revisi proposal kegiatan yang belum ditanda tangani karna masih perlu di cek ulang. Didalam sekret hanya ada beberapa orang adik tingkatnya, yang piket hari ini.

San letakin revisi itu diatas meja lalu bergegas untuk keluar karna wooyoung sudah menunggunya di parkiran.

San sempatin sapa ke anggota bem lain sebelum keluar. Dan didepan pintu, ia ketemu seonghwa dengan laptop di tangannya.

"San? Mau balik?" tanya seonghwa.

San ngangguk pelan, senyum juga agar terkesan ramah. "Iya kak."

"Revisi yang diminta hongjoong udah?"

"Udah aku taro di meja, tinggal di tanda tangani aja."

Seonghwa ngangguk paham. "Oke."

Setelah itu san berjalan dengan cepat meninggalkan ruang bem tanpa sepatah kata pamit, membuat seonghwa mengernyitkan dahinya heran.

Sampai dimobil, wooyoung sudah duduk didalam main hp nya. San nyusul masuk dengan nafas yang terengah engah karna berlari dari ruang bem ke parkiran yang lumayan jaraknya.

"Beli cemilan dulu atau langsung ke apart kamu?" tanya wooyoung.

San masukin kunci mobil dan mulai menyalakan mesinnya. "Beli jajan dulu, diapart gak ada apa apa. Sekalian belanja kebutuhan bulanan aku." balasnya.

Kemudian mobil itu jalan meninggalkan area kampus mereka yang masih ramai.

San berhenti disupermarket yang dekat dengan apartnya. Keduanya turun dan masuk kedalam. San bertugas mendorong troli sedangkan wooyoung bertugas mencari jajanan dan kebutuhan apart san. Ia sudah tau apa saja yang dibutuhkan kekasihnya itu, karna ya wooyoung lah yang mengatur semuanya. Jika san yang membeli, maka pria itu akan membeli hal hal yang tak berguna dan memenuhi tempat diapart san.

Keduanya berjalan kearah rak telur, wooyoung mengambil dua bungkus telur dan diletakan didalam troli. Setelah itu pergi ketempat daging dagingan dan mengambil ayam dengan ukuran sekilo perbungkusnya. Wooyoung juga tak lupa mengambil beberapa sayuran hijau yang walaupun san benci itu.

Sampai didepan lemari pendingin, wooyoung mengambil beberapa kaleng minuman soda dan dua kotak susu full cream. San sama sekali tak mengambil apapun. Ia menyerahkan semuanya pada wooyoung. Selama mereka pacaran, wooyoung benar benar membuatnya menjadi sedikit lebih teratur.

Dan ditempat ini lah surga bagi san, lorong cemilan. Kanan dan kirinya ada berbagai macam camilan berbagai jenis dan berbagai rasa. Tangannya terulur mengambil keripik kentang rasa sapi panggang dan meletakannya didalam troli. San juga mengambil beberapa bungkus kacang dan roti juga beberapa bungkus permen dan tanpa sadar troli mereka penuh dengan hanya cemilan saja.

Wooyoung sama sekali tak menengok kebelakang, dan ketika ia menoleh matanya membola karna terkejut troli mereka sudah penuh dengan jajanan. Ia beralih memandang san yang nyengir masih memegang trolinya.

"Kebutuhan sebulan, by." ulas san.

Wooyoung memutar bola matanya malas. Ia melanjutkan mencari jajanan kesukaannya sendiri. Senyum wooyoung ngembang ketika ia dapat cemilan kesukaannya yaitu biskuit dengan selai strawberry didalamnya. Tangannya mengambil beberapa bungkus dan meletakannya diatas tumpukan jajan san.

"Udah segini aja, ayo bayar." ujar wooyoung dan diikuti oleh san.

Selesai bayar san dengan dua kantong plastik besar ditangannya berjalan menuju mobil.

Sampai di parkiran apart san, wooyoung ingin membantu bawaan san karna lelaki itu sedikit kesulitan karna belanjaan mereka cukup banyak, namun san menolak dan tetap kekeh membawanya sendiri agar wooyoung tak lelah.

How Bad I Like You? ; woosanWhere stories live. Discover now