Pria itu menyambar kunci mobil di dekat tv yang sedang ditonton oleh Yeonjun. Acara kartun We Bare Bears.

"Babe! Aku ke apotek dulu!" Jaehyun berteriak sambil membenarkan jaket yang dia pakai.

"Iya! Sekalian beli galon babe! Airnya habis." Istrinya menyahut dari dapur yang tak jauh dari ruang tengah.

"Iya sayangku!" sahut Jaehyun.

"Jun-ah, tolong temani Beomgyu dulu. Biar aku cari obat penurun panas di apotik." ucap Jaehyun pada Yeonjun.

Yeonjun langsung panik karena dilihat dari ucapan Jaehyun, pria itu terlihat akan pergi membeli obat untuk Beomgyu.

"Beomgyu sakit hyung?" tanya Yeonjun.

Jaehyun mengangguk. "Titip Beomgyu dulu dan jangan kabari pacarnya kalau dia sakit." pesan Jaehyun.

"Loh? Memangnya kenapa?" tanya Yeonjun heran.

"Tadi malam Soobin kesini dan Beomgyu menangis setelah Soobin pergi. Entah kenapa aku merasa Soobin tidak cocok dengan Beomgyu akhir-akhir ini. Hubungan mereka renggang sekali."

Sial. Lagi-lagi hati Yeonjun terasa perih saat mendengar Soobin menyakiti Beomgyu untuk kesekian kali.

Walaupun tidak tahu apa penyebab pertengkaran mereka, yang pasti Yeonjun tidak ingin membiarkan Beomgyu menangisi Soobin lagi.

Kakak ipar Beomgyu terlihat memihak padanya. Sebuah keuntungan tersendiri bagi Yeonjun untuk segera melancarkan aksinya merebut Beomgyu dari Soobin.

"Jaga Beomgyu di kamarnya. Aku segera kembali." ujar Jaehyun lalu pergi.

Yeonjun segera menuruti perintah Jaehyun untuk naik ke kamar Beomgyu.

Hatinya semakin terasa sakit saat melihat orang yang disayanginya meringkuk gemetaran di bawah selimut.

Kedua mata Beomgyu masih memejam tapi bibirnya yang mengatup gemetaran. Yeonjun menyentuh dahinya dan langsung berubah cemas karena dahi Beomyu panas sekali.

"Astaga, kau kenapa Gyu?" tanyanya khawatir.

Yeonjun berlutut di pinggir ranjang Beomgyu untuk terus memandangi wajah si pemuda manis yang terlihat kesakitan.

Beomgyu mendengar suara seseorang yang akhir-akhir ini mengusik pikirannya. Yeonjun. Dia pun perlahan membuka matanya hanya untuk mendapati wajah Yeonjun memandang khawatir kepadanya.

"Yeonjun hyung..." ujar Beomgyu dengan suara pelan dan bibir gemetaran.

"Iya? Aku disini Gyu." sahut Yeonjun sekenanya.

"Kenapa hyung disini?" tanya Beomgyu seolah tak mau Yeonjun ada di kamarnya.

Sudah beberapa hari pemuda manis itu menghindarinya. Melihat Yeonjun sekarang berada di kamarnya, Beomgyu malah merasa bersalah.

"Kita ada jadwal bertemu dengan kelompok OSPEK. Aku datang menjemputmu seperti biasa." ujar Yeonjun.

Beomgyu tidak percaya kenapa Yeonjun tidak marah dan malah menemuinya seolah tak ada apa-apa yang terjadi diantara mereka. Jelas-jelas Beomgyu menghindarinya.

"Tapi aku sudah mengabaikan hyung berhari-hari. Maafkan aku. Hiks.." Tangisnya pecah karena merasa bersalah pada Yeonjun.

Di luar dugaan Yeonjun, Beomgyu malah menangis dan meminta maaf. Seharusnya Yeonjun lah yang minta maaf karena lancang datang ke rumahnya walaupun tidak mengabari terlebih dulu.

"Kenapa meminta maaf Gyu?" tanya Yeonjun dengan suara lembut menenangkan.

"Hiks.. Aku menghindari hyung padahal hyung tidak salah apa-apa.." Beomgyu semakin menangis tersedu-sedu.

Happily Ever After • SooGyu-YeonGyuWhere stories live. Discover now