🍁Part(TIGA)🍁

Start from the beginning
                                    

******

Pagi yang begitu cerah.Mentari tersenyum merekah.Menyambut hati yang sedang gundah.Semoga hilang semua resah.🌤️
______________________________________

"Zulaikha,sudah siap belum?"Teriak Kakek memanggilku.Aku pun siap dengan kebaya putih,tapih dan dan kerudung yang berpadu sempurna.Tak perlu berdandan karena memang aku tidak mengerti make up.Aku hanya gadis desa yang kurang update.

Yang benar saja,disana sudah ada penghulu dan beberapa saksi yang menunggu mempelai.Aku sudah siap,tapi dimana mempelai laki_lakinya?Masya Allah,apa benar dia calon suamiku?Dia sungguh tampak sempurna dengan setelan jas hitam sederhananya.Dia duduk di sampingku dan membisikkan sesuatu.

"Kamu cantik,"Pipiku pun bersemu merah seperti memakai blush on.Hatiku bahagia.Tapi hati yang paling dalam aku gelisah.

"Saya siap Pak Penghulu."Pak Penghulu pun memintanya untuk mengikuti apa yang Pak Penghulu ucapkan.

"Saya terima nikah dan kawinnya Siti Zulaikha binti Adnan Al Farisi dengan mas kawin cincin satu gram di bayar tunai."Adnan pun menyuarakan ijab qobul dengan lantang.Mutiara beningku pun mengalir lagi.Hari ini aku akan menjadi seorang istri dari suami yang aku tak tau asal_usulnya.

"Bagaimana para saksi,sah?"

"Sah."

"Alhamdulillah "Adnan pun memakaikan cincin emas peninggalan Ibuku yang di pinjamnya sebagai maharku.Aku mencium punggung tangannya dengan ta'dzim.Dia pun mencium keningku dengan penuh rasa sayang.

Setelah akad nikah,Penghulu pun membaca doa dan semua yang ada disini mengaminkannya.Berderai air mata jatuh membasahi pipiku yang mulus.Entah ini air mata bahagia atau air mata kesedihan.Coba tanya pada hatiku yang paling dalam?

******

Ini adalah malam kedua pernikahanku.Aku menghampiri Adnan yang sedang duduk di tepi ranjang.Entah mengapa aku merasa ada yang aneh pada Adnan.

"Mas,kamu kenapa?"Ku tanyai dia hanya diam saja.

"Aku sebenarnya siapa?aku ingin tahu semuanya."Itulah yang terlintas dalam benak Adnan.

"Aku buatkan teh hangat dulu ya Mas."Dan dia hanya diam tak menjawab.Ada apa dengannya.Aku pun pergi ke belakang untuk membuatkannya teh walau dia tak memintanya.

Arrrrrrgggh.Eram Adnan sambil memegangi kepalanya.Ia merasakan sakit di kepalanya.Ia merasa sangat pusing hingga ia tak bia menjaga keseimbangan tubuhnya.Satu persatu ingatannya kembali.Mulai dari siapa dia dan tentang hubungannya dengan Nora hingga saat ia kecelakaan.Hanya sebatas itu.

Arrrrrrgggh.

"Mas nan,kamu kenapa?"Ucapku khawatir .

"Jangan sentuh aku!Namaku Ali bukan Adnan."Ucapnya kasar membentakku.

"Mas,aku ini istrimu?"

"Aku belum pernah menikah apalagi dengan orang yang kampungan kayak kamu!"Mutiara beningku pun mengalir sangat deras.Tangisku pecah tiba_tiba.Yang ku takutkan terjadi.Ya Allah,bagaimana ini?Dia tidak mengakui sebagai istrinya.Hatiku benar_benar kacau.Ya Allah ku serahkan semua hanya kepada_Mu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 11, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

"Mahligai Cinta Bidadari Desa"(On Going)Where stories live. Discover now