🍁Part(DUA)🍁

Start from the beginning
                                    

"Sekarang katakan dimana tempat tinggalmu pemuda?"

"Aku siapa?kalian siapa?"Pemuda itu memegang kepalanya sambil mengeram kesakitan.Arrrrrgh!

"Benturan di kepalamu mungkin sudah membuatmu lupa,minumlah ramuan ini pemuda,ini akan membuat keadaanmu menjadi lebih baik."Kakek memberikan segelas ramuan berwarna hijau dan agak kental kepada pria itu dan pria itu menurut.

"Sekarang istirahatlah sebentar,kalau sudah mendingan,bersihkan badanmu dan makanlah,cucuku sudah memasak walau hanya makanan sederhana."Titah Kakek pada pemuda itu.Pemuda itu pun memejamkan matanya lagi untuk beristirahat.

******

Berita peristiwa kecelakaan Ali tak sampai ke Desa Zulaikha,karena terbatasnya alat komunikasi dan sinyal disana.

******

Sudah seminggu pria itu ada di rumahku.Aku merawatnya dengan baik.Tapi jangan kira aku macam_macam dengannya.Aku tetap menjaga jarakku padanya.Iya,seharusnya ia sudah kembali ke tempat asalnya.Tak baik pula aku tinggal bersama dia yang bukan mahramku.Tapi,amnesianya tak kunjung hilang.Adnan,iya,Kakek memberinya nama Adnan.Nama itu di ambil dari nama Ayahku.Adnan Al Farisi.

Kini,ia sedang membantuku dan Kakek mencari kayu bakar di Hutan.Ia pemuda yang rajin dan pekerja keras,terlihat saat ia tak menyerah mengumpulkan satu persatu kayu bakar.

Saat hendak kembali ke gubug,langkah kami terhenti karena ucapan para tetangga.Mereka rupanya menaruh curiga padaku dan pria itu.Mereka resah melihatku tinggal bersamanya tanpa ikatan yang halal.Sudah seminggu memang,ia tinggal di gubugku.

"Hai Zulaikha,ku kira kau gadis baik_baik,ternyata kau selama ini tinggal bersama laki_laki yang bukan mahrammu,apa kau tak malu?"

"Siapa laki_laki itu Zulaikha?"

"Apakah guna kerundungmu itu,bila tak bisa menutupi rasa malumu?"

"Dasar wanita kotor."

Berbagai pertanyaan dan cacian menyakitkan terlontar dari mulut tetangga.Seketika hatiku menjadi sesak.Mutiara bening sudah membanjiri mataku yang sebentar lagi mungkin akan meluncur dari tempatnya.Hatiku sakit.Mereka sudah su'udzan kepadaku.Aku tak kuat lagi bila mendengarkan cacian mereka.Aku pun lari menuju gubugku dengan penuh rasa haru.

"Zulaikha,tunggu Kakek."Teriak Kakek memanggilku,tetapi langkahku tak juga ku hentikan.

Kakek Rahmat pun menjelaskan semuanya pada Kakek Rahmat.Dari awal mula peristiwa.Mereka ada yang percaya ada pula yang tetap bersikukuh dengan tuduhannya.

"Halah,aku tak percaya,pasti ia telah berbuat sesuatu dengan Zulaikha."

"Kakek Rahmat,sebaiknya Kakek nikahkan saja cucu Kakek dengan pemuda ini!"Pemuda yang bersama Kakek Rahmat hanya menunduk dan malu.Ada sebersit rasa bersalah di hatinya.

"Baiklah Kakek,aku siap menikahi Zulaikha."

******

"Likha,menikahlah dengan Adnan,ia sudah siap menikahimu.Benar apa kata tetangga,tidak baik seorang gadis tinggal bersama laki_laki yang bukan mahramnya.Lagi pula kau sudah cukup umur,menikahlah.Kakek ingin melihatmu menikah sebelum Kakek tiada."Titah Kakek padaku.Kakek memintaku untuk segera menikah dengan Adnan.Jujur,menurutku,ia pemuda yang baik.Tapi,bagaimana dengan cinta?aku belum mencintainya.Kata Kakek,cinta itu akan tumbuh dengan seiring waktu.Apa benar begitu?Aku bingung dengan perasaanku.Tak ada pilihan lain lagi selain aku menerimanya,aku tak mau mengecewakan Kakek.Tapi bagaimana dengan asal_usulnya,aku belum tahu siapa dia yang sebenarnya.Bulir bening pun meluncur dengan bebas dari pelupuk mataku.Andai Ayah dan Ibu masih hidup.Aku sangat merindukan mereka.

"Baiklah Kakek,Zulaikha bersedia menikah dengan Adnan."Ucapku menunduk dengan air mata yang masih mengalir membasahi pipiku dan kerudungku.Aku pasrah pada_Nya.Bilamana ia adalah jodohku,aku akan berusaha mengabdi padanya dan berusaha mencintainya dengan sepenuh hati.

"Besok aku akan panggilkan penghulu untuk menikahkan kalian."

"Tapi Kek,Adnan tidak punya apa_apa untuk mahar pernikahan?"

"Kau bisa gunakan cincin peninggalan Ibuku dulu Adnan."

"Terima kasih Zulaikha,aku janji akan menjadi suami yang baik untukmu."

"Bagaimana nanti kalau ingatanmu sudah pulih,apa kau akan meninggalkanku?"

"Tentu tidak Zulaikha,tak mungkin aku meninggalkan wanita shalehah sepeetimu."Jika benar begitu,aku menjadi lega.Semoga saja begitu.Aku serahkan semua hanya kepada_Mu Ya Allah.

Bersambung.......

Rembang,08 Juli,2020

Gimana Readers kepo dengan kelanjutan kisahnya?
Baca sampai tamatnya.Fast update kok.Jangan lupa vote dan coment ya readers.Aku aku semangat ngelanjutin cerita ini.

See you😘
Semoga menghibur kalian.
Thanks

"Mahligai Cinta Bidadari Desa"(On Going)Where stories live. Discover now